Sinopsis Abad Kejayaan Episode 145 Bagian 1 (Hurrem Menunjuk Selim Untuk Menjadi Penerus Suleimanj)

Taman-berita.blogspot.com | Sinopsis Abad Kejayaan Episode 145 Bagian 2 - Dipasar—-Sumbul datang kepasar untuk mengecek kondisi kedainya, ia kaget luar biasa saat melihat banyak orang duduk dikedainya. Lalu ia memanggil yakub anak buahnya, yakub mengatakan jika mereka berkumpul untuk membicarakan tentang kondisi raja…….

bahwa raja akan segera mati, sumbul marah mendengar yakub mengatakan hal itu……..

Beberapa orang pembeli memanggil yakub untuk dilayani, sumbul masih saja nyerocos. Yakub mengatakan dengan pelan jika pelanggan mereka terutama tentara jannisari banyak yang bergosip tentang kondisi sultan………

 Di taman amasya

Atmaja dan piri bertemu berdua ditaman………Atmaja menjelaskan kepada Piri Reis bahwa dia tidak bisa merahasiakan sesuatu dari Pangeran Mustafa, itu sebabnya dia bercerita tentang upaya pembunuhan terhadap Baginda……..

Piri Reis nampak sangat kesal kepada atmaja, dia kemudian mendekati atmaja dan mengatakan bahwa ia telah merusak segala sesuatunya dan ia harus memutuskan apakah ia akan bekerja sama dengan mereka di masa depan atau dia akan melindungi Mustafa dengan dirinya sendiri. ……..

Piri reis menepuk bahu atmaja lalu berlalu pergi……

Diruangan hurem

Hurem mengungkapkan kegelisahannya akan kondisi sultan kepada fahriyem kemudian selim meminta ijin untuk bertemu. Selim mengatakan kepada ibunya tentang niat cihangir dan bayezid untuk memanggil mustafa keistana…..

Hurem mengatakan jika mustafa pasti telah mengetahui tentang hal ini, karena akan ada banyak orang yang memberitahunya!! Selim mengungkapkan kecemasannya jika mustafa benar benar datang keistana dan tindakannya saat melihat ayah mereka sakit keras………….

 Diamasya—-

Piri reis kembali bertemu dengan mustafa untuk mendengarkan tentang keputusannya mengenai permintaannya. ….

Mustafa berkata kepada Piri Reis bahwa dia tidak ingin menunjukkan wajah palsunya, bahkan pada mereka yang mengasihinya dan mendukung dirinya, itulah mengapa ia ragu-ragu untuk pergi ke ibukota….

Satu-satunya hal yang ia inginkan adalah melihat ayahnya dan ingin didekatnya saat beliau sakit………..

Ditaman amasya

Atmaja sedang berjalan bersama dengan yavuz, kepada yavuz Atmaca mengatakan bahwa ia telah mengambil jalan sendiri dan berpisah dari Piri Reis dan bahwa ia akan melindungi Mustafa sendiri…………

Yavuz mengatakan bahwa ia akan mendukung atmaja……..atmaja merasa sangat senang, ia kemudian menepuk bahu yavuz.

…

 Diruangan rustem

Bayezid sedang bersama dengan rustem diruanganya. Rustem mengatakan bahwa hurem sultan sangat mengandalkan dirinya, wajah bayezid nampak gelisah……..

Rustem berkata lagi pada Beyazid bahwa ia harus mempersiapkan diri  untuk kondisi apapun, terutama  untuk naik takhta, jika Baginda tidak sembuh…..

Beyazid mengatakan tentang kesepakatan yang telah dilakukannya dengan Mustafa dan Rustem mengatakan bahwa itu tidak wajib baginya untuk menjaga kesepakatan apapun dan bahwa jika ia naik tahta, bahkan hidup Selim akan berada ditangannya……….

.

Diamasya

Mihrunnisa, atmaca dan yahya berunding dan berpikir bahwa sangat bagus jika mereka mengirim Turgut reis ke ibukota. Untuk menunjukkan bahwa pangeran mustafa juga didukung oleh armada…….

 Mereka menganggap bahwa Sokollu akan mendukung mereka ketika ia melihat kekuatan mereka dan Mihrunissa mengatakan bahwa mereka harus menyarankan kepada mahidevran untuk tinggal sedikit lebih lama di kediaman Beyhan Sultana dan dia akan kembali untuk pergi langsung ke ibukota …. sebagai Valide Sultana !!!

Rustem pasa meminta kepada  Sokollu bahwa ia harus mencegah “Reis” (Kaptains) agar tidak mendekati capitan kai terutama Turgut Reiw, karena diketahui tentang beberapa tindakan mereka tanpa memberikan pesan terlebih dahulu………..

Diruangan hurem

Sumbul menemui Hurrem dan berharap Baginda untuk cepat sembuh….

Hurrem mengatakan kepadanya bahwa Baginda sultan adalah bulan-nya, bintang nya, jiwanya, hidupnya, napas dan alasan hidupnya …. bahwa dia tidak ingin berpikir tentang kehilangan dia, tapi dia dipaksa untuk melakukan hal ini, karena dia ingin melindungi anak-anaknya dari Mustafa ….

Hurem berkata kepada sumbul bahwa satu-satunya cara untuk menyelamatkan mereka adalah Mustafa mati sebelum Baginda………

 Dikamar fatma

Fatma dalam kesedihan memegang kalung permata dari Elkas dan mengatakan pada Melek bahwa dia ingin Baginda sehat kembali seperti sebelumnya  tapi di sisi lain dia berpikir bahwa kakaknya telah memilih membuang semua keluarganya dalam api demi Hurrem…….dia sungguh sangat membenci wanita itu…….

Ia mulai berpikir  bahwa mungkin dengan mengganti geneerasi yang baru maka akan ada kedamaian diistana dengan naiknya mustafa diatas tahta….

 Diruangan rustem

Hurrem mengatakan pada Rustem bahwa mereka tidak boleh membiarkan Mustafa datang ke ibu kota dan jika Baginda meninggal………

Hurem memilih selim

Hurem berkata jika mereka harus mengangkat pangeran Selim di atas takhta. Rustem terkejut dan Hurrem mengatakan bahwa Beyazid sangat sembrono dan lebih mempercayai musuh-musuh mereka…

Hurem menambahkan jika Selim adalah pilihan terbaik saat ini karna selain dia mereka semua telah merasakan napas Mustafa di leher mereka…

Diruangan sultan

Hurem ssedang bersama dengan sultan, kemudian dilihatnya baginda sultan membuka mata dan memanggil anak anaknya……….

hurem mulai takut akan apa yang terjadi. Kemudian dia sadar jika sultan mengigau karena ia demam………

Dimarkass jannisari

Ferhat Aga menyangkal rumor dan membantah tentara yang mengatakan bahwa Baginda telah meninggal…

Ferhat aga  menenangkan para pasukannya dengan mengatakan bahwa jika sesuatu terjadi tanpa memberitahu dia maka dia akan menunjukkan pedang kearah mereka.

Baca episode selanjutnya : Episode 145 Bagian 2 (Suleiman Tiba - Tiba Pingsan)

Atau lihat semua : Sinopsis Lengkap Abad Kejayaan

Berbagi :