Sinopsis Abad Kejayaan Episode 141 Bagian 2 (Cihangir Mendapat Kiriman Sesiuatu Dari Hurrem Sultan)

Taman-berita.blogspot.com | Sinopsis Abad Kejayaan Episode 141 Bagian 2 - Diruangan rustem—-Rustem sedang bersama dengan zal mahmud, lalu mihrimah datang. Zal melihat kearah rustem yang memberinya tanda agar keluar dari ruangan……

Mihrimah langsung memarahi rustem karena telah turut campur urusannya. Rustem beralasan bahwa dia tidak ingin membuat dinasti dari rasa malu. Mihrimah berkata sinis bahwa sekarang rustem dan ibunya mulai menyukai fatma sultan……..

Rustem balik bertanya apa yang paling memuat mihrimah kesal, fatma yang bodoh atau kah pernikahan mereka???

Diistana

Sumbul datang keistana, ia bertemu dengan fahriye dan menceritakan betapa bosannya dia hidup diluar istana, dan merindukan semua hal yang terjadi didalam istana………

 Disebuah kedai atmaja membawa yusuf ketempat itu, yusuf tampak sedang menikmati makannya. Kepada sipedagang, atmaja memberikan uang dan meminta untuk menerima anak itu. Dia bisa menyuruhnya untuk melakukan apapun…..

Atmaja kemudian pergi, yusuf memandangi sekitanya dan berdiri mematung……ia nampak tidak bahagia….

Diruangan hurem

Hurem senang sekali dengan kedatangan sumbul. Ia  berkata senang jika sumbul tidak datang maka ia yang akan menemui sumbul. Sumbul membawa sekantung kopi yang telah dihaluskan kepada hurem, hurem menerima dengan senang…

Sumbul berkata kepada fahriye bahwa kopi dan manisa turki rasanya sangat enak, dia menyuruh fahriye untuk mencicipinya juga…

 Hurem kemudian mengungkapkan kegelisahanya tentang cihangir, ia mengancam dirinya tidak akan berbicara kepadanya jika tidak diijinkan pergi kampanye. …

Sumbul berkata kepada hurem, dia sangat mengerti anak seumuran cihangir jika melakukan itu. Pastilah dia iri dengan kakak kakaknya………Sumbul menyarankan kepada hurem agar membuat cihangir sibuk dengan wanita.

Dipasar, atmaja menyadari jika yusuf terus mengikutinya…atmaja menjadi kesal dan menghampiri yusuf dan menyuruhnya kembali kekedai. Yusuf berkata kepada atmaja untuk mengembalikannya ditempat dimana dia menemukannya sendirian……..

Atmaja kemudian berjalan pergi, yusuf hanya berdiri mematung. Atmaja merasa bersalah lalu dia menengok kearah yusuf….

…

Dikamar cihangir, cihangir sedang membaca buku kemudian fahriye datang, fahriye memberitahunya jika hurem sultan akan mengirimkan selir untuk menghiburnya……..

Cihangir bertanya kepada fahriye apa yang ibunya inginkan darinya??? fahriye menjawab jika seorang pangeran haruslah memiliki harem sendiri….ketika fahriye telah pergi, wajah cihangir berubah tegang.

Fahriye melapor kepada hurem bahwa ia telah memberitahu pangeran cihangir, hurem bertanya mengenai tanggapan cihangir. 

Kemudian hurem meminta kepada fahriye bahwa mereka harus mengatakan kepada selir itu tentang situasi cihangir yang sulit….

 Diruangan sultan

tabib sedang melihat luka dipunggung sultan. Sultan melihat dengan cermin kondisi luka dipunggungnya. Kemudian hurem tiba didepan pintu kamar sultan dan meminta untuk bertemu…….

Sang tabib dan afife segera keluar lewat pintu lain untuk menghindari kecurigaan hurem, ketika hurem telah masuk kedalam. Afife dan tabib keluar dari ruangan…………

Didalam ruangan, hurem mengajak sultan untuk menikmati oleh oleh dari sumbul. Hurem kemudian memegang pinggang suaminay untuk duduk disofa……tak sengaja hurem menyentuh luka sultan dan tampak sultan sedikit menahan sakit………

tapi hurem tak menyadarinya……..

Hurem memanggil penjaga yang membawa masuk kopi dan manisan. ……..

Dolorong istana

Sang tabib meminta berbicara kepada afife. Tabib berkata jika luka sultan telah sembuh tapi dia mungkin tidak akan tahan berada dikampanye dengan medan yang sulit…….

Afife terkejut sekaligus cemas, ia berkata jika tabib memberinya madu ditangan kanan sekaligus racun ditangan kirinya….

 Dikamar cihangir

Malam itu cihangir sedang melihat dirinya didepan cermin, ia sangat tertekan dengan kondisinya yang tidak sempurna. Kemudian pintu diketuk, seorang selir masuk kekamarnya…

Selir itu mendekati cihangir yang tampak tegang, selir itu berusaha memegang tangan cihangir. Cihangir hanya diam mematung, selir itu menggandeng cihangir untuk duduk ditempat tidur……….

mereka duduk saling berhadapan…….

tapi cihangir masih diam seribu bahasa………

Diruangan sultan

Sultan menikmati kopi itu dan berkata jika rasanya sangat enak, hurem mengatakan jika sumbul membawakan kopi itu untuknya. Sultan lalu berkata bahwa dia harus berbicara dengan tabib dulu untuk mengetahui apa kah kopi baik untuk dia konsumsi…….

Sultan bertanya kepada hurem apaakah dia sudah berhasil meyakinkan cihangir?? hurem menggeleng…..

Dikamar cihangir

Pangeran cihangir dan selir itu telah selesai bercinta. selir lalu berkata bahwa dia akan mengambilkan minum untuk cihangir….

ketika menuangkan minum, cihangir berusaha bangun dan turun dari ranjang……

 Selir itu melihat kearah cermin, demikian juga dengan cihangir. Cihangir merasa sangat malu melihat ada tulang menonjol dipunggungnya yang membuatnya tidak percaya diri………

ia kemudian meminta selir itu untuk pergi. Selir itu tampak ragu, cihangir langsung membentaknya dengan keras agar meninggalkannya……….

Disebuah hutan

Atmaja sedang membakar kayu bakar, untuk membuat api unggun. Tiba tiba yusuf yang tertidur bangun sambil memanggil nama ayahnya………..

atmaja mendekatinya dan mencoba untuk menenangkannya agar dia tertidur kembali……….

Malam itu pangeran cihangir berjalan tegap memasuki harem dimana semua gadis menunggu kedatangannya dan mengharapkan sapaanya. Kemudian dia melihat selir yang tadi sempat menemaninya, selir itu menertawakannya, cihangir merasa sangat malu…………

ia bangun dari tidurnya, dan kembali melihat kearah cermin……..

Diruangan sultan

Sultan sedang melihat kepada peta, bersama dengan rustem dan sokollu………Rustem menunjukkan kepada sultan dimana mereka akan bertemu dengan pangeran bayezid dan dimana mereka akan bertemu dengan elkas dan sekutunya. Sultan berkata bahwa ia berharap sah persia berani menghadapi mereka….

Rustem kemudian berkata bahwa saudara elkas meminta untuk mengetahui mengenai keputusannya tentang pernikahan fatma dan pangeran elkas. Sultan menjawab jika pernikahan itu bukan hanya masalah politik sajam tapi yang penting adalah pandangan fatma, juga bahwa ia telah menerima usul sokollu….

Rustem kemudian melihat kearah sokollu……..

sokollu hanya menunduk saja…

 Fatma sultan sedang berada diteras dan sedikti cemas, lalu melek datang dan mengatakan jika sultan sepertinya akan menyetujui pernikahannya. Kemungkinan akan terjadi setelah mereka semua kembali dari kampanye……..

Fatma sultan tersenyum puas…

Afife datang keruangan hurem , untuk memberitahu kepadanya tentang pernikahan fatma sultan dan elkas yang akan dilakukan ketika kembali dari kampanye…….

hurem terlihat kesal……

Affie juga melaporkan tentang selir yang menemui pangeran cihangir, bahwa cihangir mengusir itu pergi setelah mereka bersenang senang. Hurem memandang kearah lain dan terlihat cemas…

Baca episode selanjutnya : Episode 142 Bagian 1 (Permintaan Maaf Mustafa yang Sebesar-besarnya Kepada Suleiman)

Atau lihat semua : Sinopsis Lengkap Abad Kejayaan

Berbagi :