Sinopsis Abad Kejayaan Episode 137 Bagian 1 (Perceraian Mihrimah di Tunda Karena Rencana Hurrem)
Taman-berita.blogspot.com | Sinopsis Abad Kejayaan Episode 137 Bagian 1 - Disebuah malam yang pekat, angin bertiup dengan kencangnya. Terdengar suara ibrahim yang berkata bahwa kita adalah seperti sebutir pasir dibumi dan bahwa itu artinya adalah seperti kita ada dan tidak ada pada waktu yang sama…….
Ruangan sultan tampak berantakan, ssemua barang berceceran dilantai. Tampak sultan jatuh tertelungkup dilantai sambil memegang buku harian ibrahim…..
Diruangan kerja rustem
Hurem benar benar tak percaya dengan apa yang didengarnya, Hurem kemudian meminta berbicara empat mata dengan mihrimah….
Mihrimah dengan sinis mengatakan bahwa ibunya bisa bebas berbicara didepan rustem, karena rustem adalah orang tedekatnya dan tak ada yang dia sembunyikan darinya. Kecuali ruang rahasia…
Mihrimah berkata lagi bahwa dia memiliki hak untuk melakukannya, sebagai seorang sultana dia bisa menceraikan suaminya. Lalu mihrimah berbalik kearah rustem dan berkata…….”aku menceraikanmu…..aku menceraikanmu……” Ketika akan mengatakan yang ketiga, hurem langsung menyela bahwa perceraian ini harus disetujui oleh sultan………
Mihrimah segera meninggalkan ruangan dan berkata bahwa dia akan menemui ayahnya. Hurem mengikutinya, ia berhenti didepan pintu dan melihat kearah rustem yang berkaca kaca…….lalu memanggil mihrimah dan memintanya untuk membicarakannya dulu dengannya tentang apa yang terjadi antara dirinya dan rustem….
Sultan keluar keteras dan masih memikirkan tentang mustafa. Ia teringat saat menanyai matrakci tentang hubungan mustafa dan mihrunnisa, saat itu matrakci mengatakan jika mihrunnisa telah meninggalkan amasya dan menyadari jika matrakci telah berbohong kepadanya dan menutupi kesalahan mustafa…….
Sultan masih terngiang dengan laporan mustafa lala yang mengatakan jika mustafa memiliki anak bersama mihrunnisa!!
Sultan sungguh terluka atas kebohongan mustafa dan matrakci kepada nya…….
Kemudian lokman aga datang dan memberitahu jika sokollu telah datang. Sultan menghela nafasnya dan menyuruhnya untuk masuk kedalam….
Diruangan hurem
Hurem mengetahui tentang surat itu dan bertanya kepada mihrimah siapa yang telah mengirim surat kepadanya??
Mihrimah menjawab jika perceraian ini bukan karena surat, ia memang sudah sejak lama menginginkannya karena dia tak mencintai rustem…
Hurem berkata lagi bahwa ia bisa melihat rustem mencintai putrinya dan jika rustem telah mengabaikannya maka mereka bisa membicarakannya. Mihrimah tertawa mendengar pernyataan ibunya, lalu mihrimah berkata jika dia sendirilah yang telah mengabaikan rustem karena sama sekali tidak mencintainya……….
….
.
Diruangan rustem, rustem duduk terpekur sendiri dan tampak tertekan. Dia menyadari bahwa sekarang posisinya ada diambang kehancuran, semua yang dimilikinya akan segera hilang dari genggamannya………
Ketika sokollu datang dan hendak membicarakan sesuatu, dia benar benar sudah tidak bisa berpikir lagi dan meminta sokollu untuk meninggalkannya terlebih dahulu…….
Diruangan hurem
Hurem sultan masih berusaha mempengaruhi pikiran mihrimah agar membatalkan niatnya untuk bercerai. Hurem berkata jika ia menceraikan rustem maka ia akan kehilangan kekuasaan yang selama ini dia dapatkan karena ia mempunyai suami seorang wasir agung…
Hurem menambahkan juga akan ada banyak orang yang mengincar kepala rustem..
Mihrimah berkata kepada ibunya jika ia akan meyakinkan ayahnya agar tidak mencabut posisi rustem, akan tetapi jika ayahnya berpikir lain, dia sendiri tak perduli…ibunya akan menemukan orang kepercayaan lainya seperti sokollu…
Hurem kembali duduk disebelah mihrimah dan mengatakan jika ayahnya akan menjodohkannya lagi dengan pria lainnya, mihrimah menyahut bahwa untuk selanjutnya dia akan menikah dengan orang yang dia cintai…
Hurem berusaha membuat mihrimah menunda perceraiannya, dengan mengatakan kepada mihrimah agar menunggu hingga rustem kembali dari kampanye. Dan selama rustem pergi mereka berdua bisa berkonsentrasi untuk memikirkan masa depan saudara saudaranya…..
Mihrimah hanya terdiam mendengarkan perkataan ibunya…………..
Dikamar fatma sultan
Fatma sultan sedang berhias didepan kaca, ketika melek datang dengan wajah berseri seri mengatakan jika rustem dan mihrimah sedang bertengkar….
Fatma tampak senang, usahanya untuk melempar rustem keluar dari dalam istana hampir berhasil. Kemudian melek memberikan surat yang disimpan dibalik gaunnya kepada fatama.Ia berkata jika surat itu dari pangeran elkas…
Fatma menerima surat itu dan nampak cemas, dia bertanya kepada melek mungkinkah mereka mengetahui jika surat yang dikirim oleh elkas kepada mihrimah adalah palsu. Karena dia sendirilah yang telah menulis surat itu ….
Diruangan hurem
Hurem sedang mencuci tanganya, ia berkata kepada fahriye tentang situasi mihrimah yang tidak baik. Kemudian fahriye memberi hurem surat dari kutahya, hurem membacanya dan tersenyum puas…..dalam surat itu disebutkan tentang pernikahan rahasia mustafa….
Tak berapa lama lokman aga datang….
Diamasya
Mustafa sedang bersama dengan ibu dan istrinya, mihrunnisa. Mereka tampak sangat bahagia….
Diistana mihrimah
Mihrimah sedang bersama dengan humazah, ia menyisir rambut putrinya. Kemudian rustem datang, begitu melihat ayahnya, humazah langsung berlari memeluknya. Mihrimah merasa tak nyaman melihat itu…
Rustem meminta gulbahar mengajak humazah untuk keluar………
Rustem lalu mendekati mihrimah dan ia berkata jika hurem sultan memberitahunya bahwa mihrimah akan menunggu dia kembali dari kampanye untuk bisa bercerai, ia meminta mihrimah memikirkan hal itu lagi…
Rustem dengan berteriak kemudian menyebut tentang siapa si pengirim surat??? Mihrimah kesal sekali, dengan tegas dia berkata tentang situasi mereka dan hubungan mereka yang sedang tidak baik. Kemudian mihirmah bergegas meninggalkannya…….
Baca episode selanjutnya : Episode 137 Bagian 2 (Selim di Pilih Suleiman Menggantikan Tahta Kerajaan Menggantikan Mustafa)
Atau lihat semua : Sinopsis Lengkap Abad Kejayaan
Posting Komentar untuk "Sinopsis Abad Kejayaan Episode 137 Bagian 1 (Perceraian Mihrimah di Tunda Karena Rencana Hurrem)"