Sinopsis Abad Kejayaan Episode 109 Bagian 1 (Usaha Mahidevran dan Ilyas Menyakiti Pangeran Mehmet Berhasil)
Taman-berita.blogspot.com | Sinopsis Abad Kejayaan Episode 109 Bagian 1 - Diruangan hurrem—Malam itu Mihrimah menerima kedatangan bibinya sah sultan. Sah mengatakan kepada mihrimah ia terkejut mihrimah mengundangnya karena sebelumnya ia mengatakan tak ingin melihatnya lagi….
Mihrimah menjawab bahwa karena sebuah insiden dia mengubah keputusannya. Mihrimah kemudian mempersilahkannya untuk duduk dan memulai makan malam……….
Sah terlihat ragu ragu saat akan mengambil makanan yang tersaji didepannya, mihrimah berkata untuk tidak takut karena ia takkan meracuni tamunya…
Dilorong istana
mercam aga tampak terburu buru masuk keharem. Karena ia menyadari sesuatu akan terjadi. Tapi sumbul mencegahnya untuk masuk, saat mercam melihat keatas dilihatnya beberapa aga berjaga didepan pintu ruangan hurrem sultan dimana ada majikannya disana………
Kemudian dua orang aga membawa emine masuk, sah sultan langsung sadar jika pengintaiannya telah terungkap. Mihrimah kemudian menunjukkan surat yang hilang kepadanya……..
Mihrimah kemudian menyuruhnya pergi dari ibukota, sah menolak ia takkan pernah melakukannya katanya…
Mihrimah lalu berkata jika dia (sah sultan )tidak meninggalkan ibu kota dengan sendirinya maka dia akan memberitahukan semua hal yang telah sah lakukan kepada ayahnya…….
Dilorong istana mercam aga bertemu dengan gulfem, lalu ia menceritakan apa yang terjadi..
Diruangan hurrem
Dengan berkaca kaca Sah mengatakan bahwa akhirnya mihrimah tidak terlihat seeperti hurrem, seperti yang orang orang katakan. Tapi bahkan ia adalah sama dengan hurrem….
Sah sultan kemudian mengharap maaf dari mihrimah………”nama saya adalah mihrimah dan aku tidak memaafkan……”katanya dengan tegas. Sah kemudian pergi dan meninggalkan ruangan……
Saat keluar ia bertemu dengan gulfem dan mercam. Mereka bertanya apa yang terjadi, tapi sah tak menjawab dan terus berjalan. Sedangkan Mihrimah didalam ruangan, tersenyum tipis dengan penuh kemenangan……….
Setelah mereka pergi, sumbul masuk kedalam ruangan. Sedangkan kepada emine mihrimah mengatakan untuk mengeksekusi seorang pengkhianat….emine berteriak teriak meminta maaf….”nama saya adalah mihrimah dan aku tidak memaafkan……”kata mihrimah
Dimanisa
Pangeran mehmet sedang berlatih pedang dengan prajuritnya, kemudian ilyas datang. Mehmet mengajaknya berlatih……..
Diamasya
-Mahidevran sedang bercemin, cermin itu adalah cermin istimewa hadiah dari senorita gabriela. Senorita gabriela berkata jika yang memakai cermin itu berhati jahat maka cermin itu akan retak…..
Mahidevran kemudian melihat dengan aneh kearah cermin itu, lalu mustafa masuk kekamar. Mahi berdiri untuk menyambut anaknya, dan cermin itu tersenggol sehingga jatuh. Pangeran mustafa hendak berpamitan kepada ibunya untuk bergabung dnegan ayahnya dimedan perang. Fidan masuk kekamar….
Dimanisa
Tampak pangeran mehmet sedang bermain pedang dengan ilyas. Ilyas mencoba mencari kesempatan untuk melukai sang pangeran, akhirnya ia berhasil. Darah mengucur dari tangan kiri mehmet……..
Ilyas pura pura bersalah dan meminta maaf kemudian dia berkata jika mereka harus berhenti dan luka sang pangeran segera diobati…
Diamasya
Setelah berdua saja dengan mahidevran, fidan menyampaikan surat dari ilyas, mahidevran langsung membaca pesan ilyas bahwa rencana berjalan dengan lancar. Mahi tersenyum ….fidan terlihat cemas….
Diistana sah
Para pelayan tampak sibuk mengemas barang barang, mercam aga masuk dan terlihat kaget dengan apa yang terjadi. Ia segera bergegas menuju kamar sah sultan……….
Sah sendiri duduk dikamarnya sambil melamun, Ia melihat kepada tumpukan barang barangnya, karena dia sendiri yang akhirnya harus meninggalkan surga. Sah melihat mercam datang dan menyuruhnya masuk. Mercam bertanya apa yang terjadi?? sah menjawab bahwa ia akan meninggalkan istana…………..
Diteras kamarnya
Mihrimah sedang melihat jauh kedepan, sumbul datang dan melaporkan jika hari ini sah sultan akan keluar dari istana……”bagus….”kata mihrimah, ia tersenyum……
Diistana sah
Mercam aga kemudian berlutut didepan sah sultan, dia meminta sah untuk membawa dirinya bersamanya. Sah kemudian mengangkat dagu mercam dan berkata bahwa ia harus tetap tinggal untuk melayani sultan….mercam berkaca kaca ia meletakkan kepalanya dilutut sah sultan……
Sah kemudian berdiri, ia meletakkan tangannya dipundak mercam. Demikian juga dengan mercam, ia letakkan tangannya diatas tangan sah…perpisahan mereka sungguh mengharukan. Ketika keluar istana sah memandang kesemua tempat megah dimana ia pernah tinggal….
Diamasya
Pangeran mehmet tampak terbaring dikamarnya dengan ditemani fahriye hatun. Lalu ilyas masuk kekamar. Ketika fahriye keluar, ilyas menawarkan diri untuk memberikan ramuan keluka pangeran.
Ilyas segera membuka perban mehmet………
Dilorong fahriye bertemu dengan selir mehmet yang hamil tua, dia nampak khawatir. Tapi fahriye memintanya untuk meninggalkan mehmet agar beristirahat………si selir melihat kearah kamar mehmet, mungkin dia merasakan suatu pertanda!!!
Dikamar mehmet
Ilyas memasukkan kuman cacar yang dibawanya kedalam ramuan mehmet, dan mengusapkannya keluka. Mehmet sangat mempercayainya………Kemudian ia menutupnya kembali dengan perban…….
Kampanye Estergon 1543..
Sultan dan para pasa melihat kehancuran benteng musuh dari kejauhan ….
Dikamar mehmet
Keesokan paginya mehmet terbangun dengan demam tinggi, dan merasa sangat kesakitan. Ia berusaha membuka bajunya karena merasakan terbakar dibadannya. Mehmet berusaha memanggil penjaga tapi suaranya lemah dan dia terlihat tak berdaya. ….Pangeran Mehmet Jatuh Sakit dalam semalam…
Ditenda sultan
Sultan sedang bersama Ebusud efendi, ia mengatakan jika ia telah menerima surat dari mehmet yang menyatakan dia baik baik saja. Kepada ebussud sultan mengaku bahwa ia mempertimbangkan mehmet sebagai pengganti dirinya, tapi meski begitu dia tak merasa mencintai mehmet melebihi yang lainnya…
Ebussud efendi berkata bahwa anak anak menyerupai bunga dikebunnya, ada yang indah, ada yang harum baunya, ada yang memiliki warna yang bagus. Satu orang anak dapat menjadi gulma dengan mencoba menyakiti lainnya……..
tapi mereka semua hidup dibawah matahari yang sama…”dan anda tidak bisa mencintai satu kurang atau lebih dari yang lainnya……..”kata ebussud efendi bijaksana….
Sultan mendengarkan penuturan ebussud dengan seksama………
Dikamar mehmet
Mehmet berusaha dengan sekuat tenaga untuk bangun dari ranjang, ia kemudian berdiri tapi sempoyongan lalu akhirnya jatuh kelantai……Penjaga datang dan berteriak memanggil yang lainnya.
Baca episode selanjutnya : Episode 109 Bagian 2 (Kematian Pangeran Mehmet Membuat Mihrimah Terpukul)
Atau lihat semua : Sinopsis Lengkap Abad Kejayaan
Posting Komentar untuk "Sinopsis Abad Kejayaan Episode 109 Bagian 1 (Usaha Mahidevran dan Ilyas Menyakiti Pangeran Mehmet Berhasil)"