Sinopis Abad Kejayaan Episode 121 Bagian 2 (Berkat Usaha Nurbanu, Ia Berhasil Menolong Selim dari Tuntutan)
Taman-berita.blogspot.com | Sinopis Abad Kejayaan Episode 121 Bagian 2 - Sultan suleiman dan istrinya hurem juga adik perempuanya fatma sultan tampak sedang duduk bersama disofa. tiba tiba fatma mengatakan kepada sultan bahwa nazenin sebentar lagi akan melahirkan seorang pangeran yang akan membawa suka cita bagi semua orang…….
Wajah hurem berubah menjadi masam, sultan sendiri tak menyukai kata kata fatma karena mereka sedang bersedih. Terutama hurem ada disampingnya….ia langsung berdiri dan hendak meninggalkan ruangan…….
Kemudian rustem pasa masuk kedalam kamar. Fatma menyapa rustem, rustem menjawab bahwa kesehatan mihrimah adalah yang terpenting baginya saat ini………”bagus…”kata sultan, lalu ia pergi meninggalkan ruangan diikuti oleh fatma…
Dikapal hizir reis
Ali aga datang menemui hizir dikapalnya, ia mengatakan kepada hizir bahwa kaki tangannya yang terpercaya Hasan gavus telah menghilang….
Hizir marah sekali, ia berharap jika hasan tidak berakhir ditangan rustem pasa…
Dikamar mihrimah
Rustem memberitahu informasi yang didapatnya kepada hurem bahwa sebelum jannisari mengundangnya, ali aga menerima surat dari hizir reis….
Rustem kemudian bertanya apakah ini waktu yang tepat untuk mengakhiri hidupnya??? Hurem menjawab tidak, tapi dia akan mengambil jiwa dari Hizir reis yaitu putrinya…mihrunnisa. Rustem memandang takjub kepada hurem yang sangat briliant dalam berstrategi….
Dikutahya
Pangeran bayezid sedang asyik dengan lukisannya, kemudian mustafa lala datang untk melaporkan mengenai keadaaan dimanisa…
Dimanisa
Pangeran sselim masuk kekamarnya, dilihatnya banyak sekali hadiah untuknya. Kemudian nurbanu datang, selim tersenyum dan meminta ganzafer meninggalkannya. Ganzafer melirik kearah nurbanu….
Nurbanu mengambil selendang merah yang ada diantara tumpukan hadiah, lalu ia mendekati selim. Selim mengenakan selendang itu di leher nurbanu kemudian mencium keningnnya…
Nurbanu berkata kepada selim bahwa dia punya kejutan untuknya, nurbanu kemudian memakai selendang merah itu untuk menutup mata selim dan mengajaknya keluar ruangan……..
selim tidak sabaran, dia kesal dengan cara nurbanu. Tapi nurbanu memaksanya untuk mengikutinya….
Sampailah keduanya didalam sebuah ruangan, nurbanu meninggalkan selim dan memintanya untuk tidak melepaskan penutup matanya. …”nurbanu….nurbanu……..”panggil selim…
Selim yang sudah tidak sabar kemudian langsung membuka selendang yang menutupi matanya, Kejutan nurbanu membuatnya tersenyum……….
didepannya nurbanu berada didalam bak mandi tanpa busana melekat dibadannnya….
Dikutahya
Bayezid mengetahui apa yang terjadi di manisa, tentang selim yang lemah yang bermasalah dengan seseorang dipasar lalu membunuhnya. Bayezid berkata dengan berapi api bahwa jika ayah dan ibunya tahu mereka akan berpikir bahwa selim tak pantas menjadi gubernur manisa…
Dan ia meminta kepada mustafa lala untuk mengatur kepergianya kemanisa tanpa diketahui siapapun….
Bayezid yang ambisius ingin agar ayah ibunya tahu jika ia adalah penyebab selim tidak ada dimanisa. Ia berharap orangtuannya mengerti bahwa dialah yang terbaik………..
mustafa lala mengangguk
Dimanisa
Pangeran selim dan nurbanu berada didalam bak mandi bersama……….mereka saling berbagi minuman dan cinta. …
Diruangan hurem
Seorang selir nampak sedang memijat tangan hurem, kemudian fahriye datang dan memberitahu tentang mustafa pasa, suami dari fatma sultan . Hurem kemudian meminta kepada pelayan agar memberitahu lokman aga untuk menyertainya……..
Dipasar
Sumbul kepasar bersama kedua asistennya, tak sengaja ia bertemu dengan cenver, hatun yang tempo hari menawarinya bahan kain saat ia melihat bayezid dan hurician dipasar. Mata sumbul berbinar binar bahagia, demikian juga cenver…..
Cenver kemudian mengundang sumbul untuk datang kerumahnya……..
Dimanisa
Nurbanu tidur disamping selim, ia melihat pangeran selim sudah terlelap. Nurbanu kemudian berjingkat jingkat keluar dari ruangan. Ganzafer aga sudah menunggunya dilorong istana. Ia akan membantu nurbanu untuk keluar dari istana, sayangnya seorang selir mengetahui kepergian mereka…
Diistana marmer
Hurem sedang berbicara dengan mustafa pasa, mantan suami dari fatma sultan. Mustafa menjelaskan kepada hurem tentang penyebab perceraian mereka adalah karena fatma sultan mendukung pangeran mustafa untuk naik tahta…
Dipasar manisa
Nurbanu datang kepasar menemui hatun yang menuntut selim kepengadilan, Nurbanu berhasil menyakinkan wanita itu untuk menarik kembali tuntutannya. Wanita itu mengangguk…..
Nurbanu berjanji untuk mengurus wanita itu dan keluarganya sehingga mereka takkan kelaparan lagi.
Nurbanu tersenyum puas karena misinya suksees…
Lalu dia berbalik hendak pergi, senyum diwajahnya berubah tegang saat melihat jauh disana selim melihatnya dengan penuh kemarahan………..
Diruangan sultan
Hurem menyiapkan jamuan makan malam keluarga, ia mengundang fatma, gulfem juga hurician. Mihrimah sudah sehat kembali…ia ikut datang bersama dengan cihangir…….
Dikamar sumbul
Sumbul bersiap pergi kerumah cenver, ia sedang mencukur dagunya. Lokman aga mengintip keruanganya. Lokman mendekati sumbul dengan mengagetkannya….
Lokman sebagai penjaga pintu gerbang istana meminta uang kepada sumbul jika tidak ingin tindakannya keluar istana diketahui oleh hurem sultan. Sumbul benar benar kesal dengan lokman yang mengerjainya, lokman sendiri keluar kamar sumbul dengan wajah tersenyum senang…
Sumbul kembali melihat kecermin dan menyikat giginya….
Malam itu diruangan sultan, semua keluarga berkumpul untuk makan malam bersama. Suasana hening tak seorangpun bicara, kemudian fatma nyeletuk kepada mihrimah dan bertanya tentang rustem……..
Lalu kepada sultan fatma menayakan tentang kedua pangeran yang sanjak. Hurem yang tahu banyak tentang fatma sultan, benar benar tak tahan untuk tidak bicara….
Hurem mengatakan kepada fatma sultan untuk tidak menanyakan tentang hal itu, karena sebelum dia datang keistana telah bertemu dan bicara banyak dengan mustafa sebelum dia pergi ke amasya……….
Tak berapa lama kemudian pintu diketuk, mustafa pasa masuk keruangan. Fatma protes kepada kakaknya, sultan mengatakan jika hurem sudah meminta ijin darinya untuk mengundang mustafa pasa…
Fatma melihat dengan marah kearah mantan suaminya, sedangkan mustafa pasa tersenyum tipis kepada fatma sultan. Hurem tak bisa menyembunyikan kesenangannya melihat muka masam fatma sekarang….
Baca episode selanjutnya : Episode 122 Bagian 1 (Penculikan Mihrunnisa di Tengah Hutan)
Atau lihat semua : Sinopsis Lengkap Abad Kejayaan
Posting Komentar untuk "Sinopis Abad Kejayaan Episode 121 Bagian 2 (Berkat Usaha Nurbanu, Ia Berhasil Menolong Selim dari Tuntutan)"