Sinopsis Abad Kejayaan Episode 122 Bagian 1 (Penculikan Mihrunnisa di Tengah Hutan)
Taman-berita.blogspot.com | Sinopsis Abad Kejayaan Episode 122 Bagian 1 - Dirumah cenver hatun—Sumbul tiba dirumah cenver, cenver membuka pintu dan langsung menariknya masuk kedalam. Sumbul tersenyum melihat hidangan yang disiapkan cenver untuknya….
Cenver kemudian mengajak sumbul untuk duduk…
…..
Diruangan sultan
Acara makan selesai, fatma keluar dari ruangan dengan marah sekali. Dia memberi tanda kepada mustafa pasa untuk berbicara dengannya……
Fatma menyemprot mantan suaminya berani beraninya muncul dihadapannya, dia tahu bahwa ini adalah pekerjaan hurem sultan. Mustafa pasa membantahnya. Fatma yang emosi mendorong mustafa dengan keras dan berlalu pergi….
Mustafa pasa tersenyum….
Dirumah cenver
Cenver berusaha merayu sumbul dengan mengatakan hal yang indah, dan berharap sumbul membawa dia keharemnya, karena berpikir sumbul adalah seorang pasa…
Sumbul hanya terdiam dan merasa sangat sedih, kemudian ia bergegas meninggalkan rumah cenver. Cenver bingun melihat sumbul yang pergi dengan tiba tiba….
Diruanganya mustafa sedang memikirkan mihrunnisa, kemudian ia memanggil penjaga….
Mihrunnisa sedang duduk disofanya, kemudian pelayan datang dan memberinya sebuah surat dari mustafa. Mihrunnisa sangat bahagia karena mustafa mengajak nya untuk bertemu esok pagi….
Sumbul kembali pulang keistana, sumbul duduk dikursinya sambil melihat sedih kearah makanan yang tersaji di meja. Diusianya yang menua ia jatuh cinta dan dalam sekejab merasakan patah hati….
Diruangan hurem
Fatma yang masih marah karena melihat mustafa langsung mendatangi hurem dikamarnya. Fatma langsung berkata kepada hurem bahwa dia tahu huremlah yang telah membawa mustafa pasa keistana……
..
Hurem menjawab bahwa dia tahu betul alasan fatma menceraikan mustafa dan akan memberitahu raja tentang hal ini. …kata hurem sambil berbali kearah cermin dan membetulkan mahkota dirambutnya………
Fatma mendekati hurem dan menyahut bahwa raja takkan percaya dengan perkataan hurem. Fatma tak bisa menyembunyikan ketakutannya, suaranya mulai bergetar………….
“kalo begitu lihatlah nanti …apa yang akan terjadi..”kata hurem lalu bergegas pergi meninggalkan fatma diruanganya sendirian……..
Hurem berjalan dilorong istana menuju ruangan sultan, ia membuktikan ucapannya bahwa ia akan melaporkan tentang fatma kepada sultan……
Fatma yang ketakutan berusaha mencegahnya, ia memanggil hurem . Hurem tersenyum tipis, siasatnya berhasil….
Sultan sedang membaca dikamarnya, kemudian fatma sultan masuk kekamar. ia berkata kepada kakaknya akan berbicara tentang mustafa pasa. Sultan kemudian mengajak fatma untuk duduk disampingnya..
Dengan berat hati Fatma berkata kepada sultan bahwa dia akan memberikan kesempatan kedua kepada mustafa pasa, sultan tersenyum. Mata fatma terlihat berkaca kaca……..
Diterasnya hurem tersenyum penuh kemenangan……..
Pangeran mustafa dan mihrunnisa bertemu di atas jembatan didalam hutan, Mihrunnisa berkata dia sangat senang bisa bertemu dengan mustafa. …
Pangeran mustafa berkata bahwa mihrunnisa adalah puteri dari Hizir reis yang sangat dihormatinya karena itulah dia ingin menjaga hubungan baik diantara mereka, mustafa melihat kearah yang lain………
Mihrunnisa menangis, sambil terbata bata dia minta kepada mustafa untuk menatapnya…….
Mustafa berkata lagi bahwa dia tak ingin membuat mihrunnisa bersedih dan dilain pihak dia tak bisa menolak keinginan ibunya……
Mihrunnisa menjawab bahwa dia tak perlu menikah dengan orang lain untuk menyingkirkan dirinya karena sekarangpun dia akan pergi dari kehidupan mustafa. Mihrunnisa berbalik pergi, mustafa menarik tangannya…..
Mihrunnisa kemudian mengibaskan tangan mustafa dan berlari menjauh. Mustafa tidak menyadari jika Mihrunnisa Diculik ketika dia meninggalkannya…
Yahya melihat kejadian itu dan ikut merasa bersedih…..ternyata ditempat lainnya atmaca juga memperhatikan mereka….
…
Mihrunnisa berjalan dengan tergesa gesa sambil menangis didalam hutan………….
Dikapal
Rustem pasa datang kekapal Hizir, ia melihat sebuah perahu kertas kecil dan membayangkan perahu itu mengarungi lautan. Hizir reis datang tiba tiba dari belakangnya, perahu ditangan rustem jatuh…..
Hizir menanyakan kaabar mihrimah sultan yang ia dengar sedang sakit. Rustem menjawab bahwa hizir tak perlu mengkhawatirkan hal itu karena mihrimah sangat berharga baginya dan takkan membiarkan sesuatu terjadi padanya….
Kemudian rustem bertanya kepada Hizir siapa yang berharga baginya, mihrunnisa putrinya ataukah mustafa?? membuat Hizir marah…..
ia menggebrak meja, rustem tak kalah marahnya…ia membuang semua barang dimeja dan berhadapan dengan hizir….
Didalam hutan, mihrunnisa masih menangis, ia tak menyadari begitu banyak orang mendatanginya. Ketika dia sadar banyak orang disekelilingnya, mihrunnisa langsung mengeluarkan pisaunya……
Kemudian jal aga yang memakai penutup muka muncul diantara orang orang itu dan langsung menyergapnya….
Diruangan hurem
Hurem sedang bersiap, ia hendak mengunjungi makam putranya pangeran mehmet, tiba tiba fahriye memanggilnya untuk menunjukkan sesuatu…….
Hurem berjalan keteras dan melihat sultan dan nazenin sedang berada ditaman, ia melihat sultan memberikan setangkai bunga mawar kepada nazenin……
pemandangan itu membuatnya sangat cemburu tapi dia tak bisa berbuat apa apa. Kebahagiaan suaminya adalah kebahagiaannya juga…….
Didalam hutan
Dengan tangan terikat, Jal aga dan anak buahnya berjalan membawa mihrunnisa pergi…
Dimanisa
Pangeran selim yang marah kemudian memasukkan nurbanu kedalam penjara. Nurbanu terlihat sedih dan ketakutan berada dipenjara yang gelap dan pengap….
Hurem kemudian berlalu pergi menuju makam putranya, diikuti oleh pelayan setianya sumbul dan fahriye…
Dimakam mehmet
Hurem menangis saat mengingat mehmet, ia ingat bagaimana dulu ia merasa hidup kembali saat melahirkan mehmet dan kini setelah mehmet tiada, ia juga merasa ikut mati didunia ini….
Baca episode selanjutnya : Episode 122 Bagian 2 (Selim Marah Kepada Nurbanu Karena Telah Mencampuri Urususannya)
Atau lihat semua : Sinopsis Lengkap Abad Kejayaan
Posting Komentar untuk "Sinopsis Abad Kejayaan Episode 122 Bagian 1 (Penculikan Mihrunnisa di Tengah Hutan)"