Sinopsis Abad Kejayaan Episode 9 Bagian 1 (Raja Luis Mengirimkan Mata - Mata di Kerajaan Ottoman)
Taman-berita | Sinopsis Abad Kejayaan Episode 9 Bagian 1 - Hurrem dengan tergesa gesa menuju ruangan Sultan, ia ingin memberitahukan tentang Ibu suri yang mengambil Mehmet darinya. Tapi Ibrahim melarangnya karena Sultan sedang ada pertemuan penting. Mereka berdua kembali saling mengancam….hubungan Hurrem dan Ibrahim memang selalu panas, mereka berdua ada pada pihak yang berlawanan…
Suleiman sedang bersidang dengan anggota dewannya…
Calon Suami Khatijah Berhasil Diketahui Oleh Ibrahim
Raja Luis mendapatkan laporan dari Andre tentang pergerakan Suleiman, ketika Victoria datang kepadanya. Viktoria adalah istri dari Sir Ariel yang meninggal tatkala Suleiman menyerang benteng mereka kala itu. Luis punya rencana besar untuk Suleiman lewat Victoria…
Hari demi hari berlalu….Suleiman sibuk dengan pekerjaannya. Hurrem merindukan anaknya. Khatijah sudah semakin membaik. Gulnihal juga mulai ada perkembangan, akan tetapi ia masih menangis membayangkan wajahnya yang rusak….Ibrahim selalu menunggu Khatijah di Balkon istana….
Sebuah perahu kecil merapat ke benteng istambul, membawa seorang pria bernama Viktor, tapi sebenarnya ia adalah Victoria yang ingin membala dendam kematian suaminya.
Didalam dapur istana Seker dan Sumbul saling menyindir soal hadiah hadiah dari pemasok kebutuhan dapur. Sumbul mengatakan pada Seker sekarang gantian dia yang menerima hadiah hadiah itu….Bondzuk aga, Seorang pengawal menanyakan apa yang mereka butuhkan karena ia sedang tidak ada tugas dan akan pergi keluar….
Mahi menemui Ibrahim ia mengatakan bahwa Khatijah dan ia akan berjalan jalan menghirup udara segar ditaman istana. Ia ingin Ibrahim juga kesana, ia sudah mengetahui semuanya kata Mahi kepada Ibrahim.
Ditaman Ibrahim menemui Khatijah, ia senang kondisinya mulai membaik. Ia tahu Khatijah tak ingin sembuh tapi ia berkata pada Khatijah untuk segera sehat demi Ibrahim , demi mereka berdua……
Khatijah bahagia mendengar perkataan Ibrahim yang memberinya semangat untuk sehat kembali…
Khatijah memberitahu Ibrahim bahwa ibunya sudah memilih Profesor Eelebi untuk menjadi calon suaminya. Ibrahim berkata kepada Khatijah jika ia kembali dari Rhodes ia akan mencari solusi untuk mereka berdua…
Khatijah menangis, Ibrahim memberinya sebuah botol kecil….ia berharap botol itu tidak penuh oleh air mata. Ibrahim ingin Khatijah tak menangis lagi.
Ia akan bekerja keras untuk membuat Khatijah tersenyum kembali. Khatijah langsung tersenyum…..kemudian Ibrahim pergi meninggalkannya.
Hurrem bahagia bisa menggendong anaknya, ia berkata kepada Nigal dosa besar jika memisahkan ibu dan anak.
Nigal mengatakan pada Hurrem ..ia bisa melihat anaknya kapanpun ia mau. Hurrem kaget melihat sebuah benda ditempelkan ke baju dan selimut Mehmet. Ia ingin bertemu wanita yang mendoakan mehmet.
Hurrem yang sedang berkaca kaget melihat Gulnihal sudah didekatnya…
“Wajahku jelek..lihatlah, tapi hatimu lebih buruk. Tataplah wajahku dan kau akan melihat dirimu disana..” Kata Gulnihal.
Hurrem hanya diam kemudian ia mengambil kerudung. Hurrem memakaikan kerudung kewajah Gulnihal….ia tak ingin Pangeran takut jika melihat Gulnihal kata Hurrem.
Dipasar pengawal dapur terlihat mencari cari seseorang, begitu ia melihat tanda di leher viktor. Ia buru buru membawanya pergi akan tetapi para buruh yang disana melarangnnya, terjadilah perkelahian. Viktor melarikan diri tapi buruh lain mengejarnya. Dalam pelariannya viktor menjatuhkan diri dari atap gedung, ia jatuh tepat didepan Matrakei…
Nigal membawa Dukun yang memantrai Mehmet ke hadapan Hurrem, Hurrem ingin si dukun memberikannya keberuntungan untk cinta, emas dan kesehatan…
Dukun bertanya apa yang paling diinginkan Hurrem….sebelum mengatakannya, Hurrem menyuruh Gulnihal dan Nigal untuk keluar. Hurrem memberikan emas kepada sidukun..
Hurrem menginginkan agar Suleiman tidak melihat siapapun selain dirinya, Ia ingin anaknya menjadi putra mahkota dan ia menjadi Ratu selanjutnya….
Sang dukun meminta waktu untuk itu, doa tidak bisa selesai dalam waktu singkat. Hurrem kembali meminta emasnya dan akan memberikannya lagi saat jimat itu sudah jadi….
Khatijah memegangi botol pemberian Ibrahim, ia kembali menangis. Ia tahu bahwa cintanya akan sia sia…Gulfem berusaha menghiburnya tapi itu tak bisa mengobati luka hati Khatijah.
Suleiman kembali bersidang dengan para anggota dewannya, dalam sidang itu Suleiman mengatakan kepada Piri reis yang mmebuat peta bahwa petanya akan menjadi petunjuk yang sangat penting…
Ferhat pasha mengeluh kepada Piri Pasha karena hanya memberinya 2000 tentara. Piri pasha beralasan bahwa mereka butuh banyak pasukan untuk menuju Rhodes….
Sultan masih diam, ia belum memberikan keputusan untuk keluhan Ferhat Pasha.
Baca juga Episode selanjutnya : Episode 9 Bagian 2 (Kesedihan Ibrahim Karena Khatijah Telah Bertunangan)
Atau Baca Semua : Sinopsis Lengkap Abad Kejayaan
Posting Komentar untuk "Sinopsis Abad Kejayaan Episode 9 Bagian 1 (Raja Luis Mengirimkan Mata - Mata di Kerajaan Ottoman)"