Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sinopsis Abad Kejayaan Episode 16 Bagian 1 (Ibrahim Mengajukan Syarat Agar Hurrem Bebas)

Taman-berita | Sinopsis Abad Kejayaan Episode 16 Bagian 1 - Sultan suleiman telah membaca surat dari Hurrem, ia sedikit tergerak…
Ibrahim yang melihat itu segera mengambil langkah, ia mendatangi Hurrem dan berkata kepada

Hurrem akan membebaskannya dengan satu syarat.



Ibrahim meminta agar Hurrem mulai dari sekarang mematuhi Permaisuri Mahidevran. Ia harus mencium baju Mahi dan memohon maaf darinya….

“Ibrahim kau tahu aku sangat menderita, ayahku, ibuku, saudaraku mati terbunuh. aku dijual dan dimasukkan kepenjara.

Seseorang mencoba meracuniku, teman baikku tidur dengan suamiku….lalu aku dituduh membunuh, dipisahkan dari anak dan orang yang kucintai…..aku akan melakukan apapun untuk orang yang kucintai”

“jadi kau akan datang….”tanya Ibrahim.

“Tidak…aku tidak akan melakukannya. aku tak akan hormat dan menundukkan kepalaku untuk orang yang itu. tak ada satu kekuatanpun yang bisa melakukan itu….aku lebih baik mati dengan kenangan yang baik tentang orang orang yang kucintai….”kata Hurrem.

Ibrahim lalu pergi meninggalkannya…

Hurrem menceritakan kepada Gulnihal apa yang diinginkan Ibrahim..





http://taman-berita.blogspot.com/2015/02/sinopsis-abad-kejayaan-episode-16-bagian-1.html

 Sultan suleiman gundah dikamarnya , ia masih memikirkan surat yang dikirim Hurrem untuknya…

Ia lalu memanggil penjaga untuk Mengundang Gulfem hatun kekamarnya. Dikamar keduanya saling bercerita, mengungkapkan perasaan hatinya masing masing…

Sultan merasa tenang karena Gulfem bisa dekat dengan ibunya dan selalu menemai Khatijah…

Gulfem berkata kepada Suleiman bahwa Suleiman adalah seseorang yang sangat menghargai cinta….

Permaisuri Mahi datang kekamar Khatijah dan bertanya dimana Gulfem. Saat Gulfem datang, ia langsung nyerocos dan ingin tahu tentang apa yang dilakukan Gulfem dikamar Sultan….Mahi sedikit cemburu.

Daye melaporkan kepada Ibu suri tentang persiapan pernikahan besok, ia juga menyampaikan keluhan gadis diharem…tentang sadika yang tidur sendiri dikamar khusus, meski dia bukan favorit.
Daye menyuruh Nigal untuk membersihkan kamar khusus…dan memindahkan Sadika agar tidur bersama para gadis….

Nigal bertanya kepada Daye apakah Hurrem diundang, karena pangeran Mehmet selalu menangis mencari ibunya….Daye meminta Nigal untuk tidak ikut campur soal itu.

Matrakei memuji gambar sketsa Leo yang menurutnya sangat bagus, ia sering menemai Leo berjalan jalan dipasar ia menawari Leo untuk minum minum agar segala kegundahan dan kesedihannya hilang.

Matrakei melihat kesedihan diwajah Leo….tapi Leo berkata kepada Matrakei bahwa ia hanya ingin sendiri…
Matrakei kaget begitu melihat dua orang Ibrahim didepannya…

Ibrahim menjelaskan bahwa itu adalah saudara kembarnya Nico. Matrakei lalu bertanya kepada Ibrahim tentang kabar Victoria. ibrahim menjelaskan bahwa sekarang Victoria melayani Ibu suri dan berganti nama menjadi Sadika…

Khatijah sedang lewat ketika mendengar tangisan Pangeran Mehmet, pengasuh mehmet berkata bahwa seharian ini ia tak berhenti menangis.

Bahkan tak mau makan dan minum….

Khatijah lalu berkata kepada pengasuh agar menyiapkan kereta, ia akan membawa Mehmet menemui ibunya diistana lama…

Sultan memperlihatkan kepada Ibrahim hadiahnya untuk Khatijah. Sebuah kalung berlian yang sangat indah dipenuhi dengan berlian dan ruby…

Nigal memberitahu Sadika agar memindahkan semua barangnnya. Sadika menolak, tapi itu sudah perintah…ia takut tidur bersama para gadis….

Hurrem hatun sangat bahagia saat Khatijah menghubunginya, apalagi ketika Khatijah mengajak Mehmet turut serta….Ia tertawa bahagia sambil menciumi Mehmet. Gulnihal dan Khatijah juga ikut tertawa senang…

Ibu suri datang kekamar Mehmet…ia marah saat tahu Khatijah membawa Mehmet keistana Lama untuk menemui Hurrem. Ia juga marah kepada Daye, ia minta Daye menunggu Khatijah datang dan suruh langsung menemuinya….

Khatijah berjanji kepada Hurrem ia akan bicara dengan Ibrahim soal ini….
Ia minta kepada Hurrem untuk bersabar…

Nigal membawa Sadika ketempat tidurnya yang baru bersama para gadis, ketika Nigal pergi, sadika memanggilnya. Ia ingin menjadi favorit Sultan dan berharap Nigal mau membantunya. Sadika mengerluarkan 2 koin dan menunjukkannya kepada Nigal…

Nigal berkata kepada Sadika, agar menemui Sumbul untuk mendapatkan keinginanya…

Malam itu…Hurrem kembali teringat ucapan Ibrahim dan Khatijah, ia mulai ragu dengan keputusannya menolak syarat Ibrahim…

Ibu suri marah kepada Khatijah karena menemui Hurrem tanpa ijin darinya, apalagi membawa Mehmet bersamanya.

“Hurrem seorang ibu seperti juga dirimu. Mehmet langsung berhenti menangis saat bertemu Hurrem dan sekarang ia tidur dengan nyenyak. jangan kuatir bu….tak lama lagi aku akan pergi dari istana ini.

Jadi aku takkan membuat ibu kawatir…selamat malam ibu”kata Khatijah lalu menunduk dan keluar dari kamar ibunya.

Baca Episode selanjutnya : Episode 16 Bagian 2 (Kembalinya Hurrem Ke Istana)

Baca Semua : Sinopsis Lengkap Abad Kejayaan

Posting Komentar untuk "Sinopsis Abad Kejayaan Episode 16 Bagian 1 (Ibrahim Mengajukan Syarat Agar Hurrem Bebas)"