Sinopsis Abad Kejayaan Episode 15 Bagian 1 (Suleiman Mengusir Hurrem dari Istana Kerajaan)
Taman-berita | Sinopsis Abad Kejayaan Episode 15 Bagian 1 - Mendengar tentang pembunuhan itu Sultan suleiman segera mendatangi kamar Hurrem …
Hurrem bahkan bersujud kalau dia tak melakukan hal itu. Suleiman hanya diam saja mendengarkan pengakuan Hurrem…..
Ibrahim memulai perjalanannya menuju Ottoman, ayah dan sadara kembarnya Nico ikut mengantarnya.
Permaisuri Mahi dan Khatijah sedang berbincang tentang hubungannya dengan Ibrahim, Mahi berusaha menenangkan Khatijah, tetapi Khatijah yakin akan pendiriannya. Suleiman tak menghiraukannya lagi.
Sultan Suleiman berkata kepada Ibu suri dia tak ingin melihat Hurrem di istananya, ia meminta ibunya untuk mengirim Hurrem ke istana lama mereka…
Ibrahim telah sampai dipintu gerbang istana. Ia mengucapkan selamat berpisah kepada ayah dan saudaranya, mereka bertiga saling berpelukan. Ia minta Nico untuk menjaga ayah mereka…
Ibrahim berpesan kepada ayahnya jika ia tak keluar hidup hidup , ia ingin dikuburkan dekat makam ibunya. Dia jua minta kepada Nico untuk menjauhi pintu gerbang istana….
Sultan suleiman sedang membaca sebuah buku, ketika Sumbul masuk dan berkata bahwa Ibrahim sudah datang dan minta ijin untuk bertemu.
Sultan suleiman masih diam, tak menjawab Sumbul. Setelah Sumbul memanggilnya hampir tiga kali, baru Sultan berkata untuk membiarkan Ibrahim masuk dan menemuinya….
Ibrahim menanyakan kabar Harem kepada Sumbul aga, ia ingin tahu kabar Khatijah dan Valide Sultan. Sumbul mengatakan bahwa Khatijah Sultan tak pernah tersenyum, sedih sepanjang
hari. Mendengar itu Ibrahim langsung pergi berlalu dari hadapan Sumbul…
Khatijah bertanya kepada Gulfem tentang Ibrahim, Gulfem mengatakan bahwa Ibrahim sudah datang dan sekarang hendak bertemu dengan Sultan. Khatijah menjadi makin gelisah…
Hurrem menangis didepan pintu ruangan Valide Sultan, dia sangat rindu kepada kedua anaknya. Gulnihal juga ikut menangis melihat kesedihan Hurrem.
“jangan menangis..jangan menangis..ibu ada disini. aku takkan pernah meninggalkamu sendirian…”kata Hurrem didepan pintu kamar dimana anak anaknya berada…
Nigal kalfa datang dan mengatakan kepada Hurrem bahwa Ibu suri ingin bertemu dengannya. Semula Hurrem berpikir bahwa akhirnya Ibu suri tahu dia tak bersalah, sayangnnya bukan untuk itu ia dipanggil.
Ibrahim sudah ada didepan kamar Suleiman. Sumbul membukakan pintu dan memberitahu Sultan tentang keberadaan Ibrahim.
Suleiman masih asyik dengan bukunya. Ibrahim berkata …”yang mulia…” tapi Suleiman tetap tak bergeming. Ibrahim lalu meletakkan seal kerajaan di meja Suleiman.
Sultan membuka bungkusan seal itu dengan penanya…
Melihat Suleiman yang benar benar tak acuh padanya, Ibrahim makin grogi saja ia berkata …”jika memang kau akan mengakhiri hidupku saat ini, atau aku sendiri yang akan mengakhiri hidupku…”
Hurrem yang menghadap Ibu suri langsung lesu ketika Ibu suri berkata bahwa ia harus meninggalkan istana dan tinggal di istana lama. Ibu suri memintanya segera mengepak barang barang yang akan dibawa…
Dia akan pergi besok. Dia dan anaknya Suleiman masih menganggap Hurrem bersalah…
Hurrem bersujud didepan Ibu suri bahwa ia benar benar bukan pembunuh. Ia ingin ibu suri menemukan pembunuh yang sebenarnya. Ibu suri meminta Daye untuk membawa Hurrem keluar…
Sumbul aga datang kekamar Khatijah yang sedang membaca Al-quran.
Ia sedang berdoa untuk keselamatan Ibrahim. Begitu melihat Sumbul, Khatijah berkata…”jadi sekarang tugasmu membawa kabar buruk, Sumbul aga?? apakah Ibrahim akan dieksekusi?”
Sumbul menjawab bahwa Sultan ingin bertemu dengan Khatijah sekarang juga…
Khatijah berjalan gontai menuju ruangan Sultan.
Hurrem merasakan kesedihan yang sangat karena akan terpisah dengan anak anaknya. Nigal dan Sumbul datang membantunya berdiri dan memapahnya menuju kamar.
Gulsah mendengarkan pembicaraan Hurrem dengan Nigal, ia langsung melaporkan berita gembira itu kepada Mahi, bossnya.
Baca Episode Selanjutnya : Episode 15 Bagian 2 (Akhirnya Suleiman Merestui Hubungan Antara Ibrahim dan Khatijah)
Atau Baca Semua : Sinopsis Lengkap Abad Kejayaan
Baca Episode Selanjutnya : Episode 15 Bagian 2 (Akhirnya Suleiman Merestui Hubungan Antara Ibrahim dan Khatijah)
Atau Baca Semua : Sinopsis Lengkap Abad Kejayaan
Posting Komentar untuk "Sinopsis Abad Kejayaan Episode 15 Bagian 1 (Suleiman Mengusir Hurrem dari Istana Kerajaan)"