Sinopsis Abad Kejayaan Episode 15 Bagian 2 (Akhirnya Suleiman Merestui Hubungan Antara Ibrahim dan Khatijah)
Taman-berita | Sinopsis Abad Kejayaan Episode 15 Bagian 2 - Khatijah telah sampai dikamar Sultan. dadanya berdetak kencang ketika Sultan mendekatinya. Tapi apa yang dikatakan Sultan nanti akan membuatnya bahagia…
“aku sudah berjanji untuk membuatmu bahagia, dan tertawa khatijah. aku akan membatalkan pertunanganmu dengan Mehmet jelebi, dan aku akan menikahkanmu dengan Ibrahim…”kata Suleiman kepada adiknya ini.
Tapi apa yang terjadi bukannya senang, Khatijah malah pingsan.
Ibrahim menunggu Khatijah ditaman, ia tersenyum mengingat pertemuannya dengan Sultan tadi…
“Yang mulia aku mohon diizinkan membuat permintaan terakhir, yang mulia aku datang bersama ayah dan saudaraku yang menungguku diluar. aku ingin mayatku dikuburkan di Parga…” kata Ibrahim
“terlebih dahuluu mereka harus menghadiri pernikahanmu, lalu mereka bisa menguburkanmu. cinta macam apa ini?? kau menyerah untuk segalanya.
Khatijah rela mati daripada meninggalkanmu…apakah aku seseorang yang tidak menghormati cinta??? bagaimana kau bisa berpikir aku akan membunuhmu?? apa aku begitu tak punya hati???………..” kata Sultan sambil marah kepada Ibrahim.
Khatijah telah sadar dari pingsannya, ia langsung berdiri dan tersenyum…”aku terlalu gembira…”kata Khatijah kepada Suleiman yang juga tersenyum memandangnya.
Khatijah segera bersujud dan mencium tangan kakaknya. Ia minta kepada Khatijah untuk memberitahu Ibunya agar segera mempersiapkan pernikahan mereka berdua….
Mahi senang sekali saat Gulsah memberinya kabar bahwa Hurrem akan diusir dari istana…
Hurrem sendiri sedang tegang dan gelisah dikamar. Nigal, sumbul dan Gulnihal berdiri mengelilinginya.
Ia lalu membuka lemari dan mengeluarkan semua perhiasan dan barang barang berharganya…ia berkata kepada mereka bertiga untuk memiliki semua itu asalkan membantunya agar tidak keluar dari istana…
Sumbul berkata..”siapakah kami hingga bisa membantumu? apa yang bisa kami lakukan untukmu?”
“Nigal, sumbul aku tak punya siapapun selain kalian…Gulnihal kau bisa memiliki semua perhiasanku…”kata Hurrem kepada mereka bertiga.
“Seandainya emas dan perhiasan bisa menyelesaikan maslahmu…’kata Nigal akhirnya
“kumohon….tolonglah aku, atau kalian tak percaya kepadaku?? aku bersumpah akan anak anakku. aku bersumpah aku takkan melihat mereka lagi, aku benar benar tak bersalah !!”
Sumbul mengajak Nigal keluar kamar…
“Yang mulia memaafkan aku dan mengijinkan aku menikah dengan Ibrahim….” Gulfem mengiyakan. ia memberitahu Khatijah bahwa Ibrahim menunggunya di imperial park…
Khatijah dan Ibrahim bertemu ditaman, mereka berdua saling melepaskan rindu……
Khatijah menemui ibunya dan memberitahu tentang pembatalan pertunangan dengan jelebi dan persiapan segera untuk pernikahannya dengan Ibrahim. Wajah ibu suri langsung suram, ia tak mengucapkan sepatah katapun…
“apa yang bisa kuucapkan, apakah pendapatku dianggap??” kata ibu suri. Khatijah dan Mahi berpandangan tak enak…
Sultan suleiman berkata kepada Ibrahim bahwa ia ingin menemui ayah dan saudaranya. Ia juga minta kepada Ibrahim untuk segera mempersiapkan pertemuan dewan secepatnya ….
Sultan mengatakan kepada Ibrahim untuk melakukan penyelidikan tentang Ferhat pasha. Dan meminta Ibrahim segera menentukan dengan siapa dia akan bekerja nantinya…
Sultan suleiman juga bertanya kepada Ibrahim pendapatnya tentang Ahmed pasha. Dengan ragu ragu Ibrahim menjawab bahwa Ahmed adalah seorang yang berpengalaman, dan bernilai bagi kerajaan tapi???
“tapi apa?? dia memiliki ambisi diatas batas keinginannya…”kata Sultan…
Suleiman banyak memberi nasehat kepada Ibrahim tentang bagaimana nanti dia menjalankan tugasnya, jangan pernah ragu dalam mengambil keputusan….kata Sultan.
Sumbul mendatangi Ibrahim diruangannya. kemudian dia bercerita tentang kejadian yang menimpa Hurrem hatun, sekarang dia tahu apa yang menjadi beban pikiran sultan…
Hurrem mendatangi Sadika dikamar, karena kaget pisau sadika jatuh dilantai.
Tapi Hurrem tak mengetahui hal itu, ia minta kepada Sadika jika melihat sesuatu atau ada petunjuk tentang kematian Ayse agar memberitahukan kepada Nigal…
Ibu suri sedang bersedih dikamarnya, ia kecewa karena pendapatnya tak didengarkan oleh Sultan. Ia merasa suleiman menghindarinya.
Daye berkata bahwa Khatijah tak bersalah karena mempertahankan cintanya. Ibu suri kaget mendengar pernyataan Daye, ia tak menyangka Daye tak memihaknya…
“My sultana aku sudah mendampingimu selama 30 tahun, hidup dan keberpihakanku selalu demi untukmu. maafkan aku jika aku sudah berkata terlalu jauh….”kata Daye
Sultan sedang bersedih dikamarnya ia memperhatikan cermin yang pernah Hurrem berikan kepadanya, saat melihat kearah cermin Sultan seperti melihat Hurrem…
Ibrahim datang kekamar Sultan, dan berjanji akan menghilangkan rasa sakit yang sedang Sultan rasakan saat ini…
Setelah bertemu dengan sadika Hurrem masuk kekamarnya, dimana Nigal dan Gulnihal telah menunggunya. Mereka memberitahu Hurrem bahwa Ibrahim akan mengurus semuanya….
“ibrahim telah kembali??? oh tuhan aku akan dipenjara sampai aku mati…”katanya kepada diri sendiri. Ia langsung berdiri dan keluar kamar untuk menemui Khatijah…
Sampai dikamar Khatijah, ia berkata kepada adik iparnya ia ikut senang dengan rencana pernikahan Ibrahim dan Khatijah…Khatijah mempersilahkannya duduk. Dia mohon kepada Khatijah agar menolongnya dari kesulitan ini…
Khatijah masih diam belum berbicara apapun…
“jangan khawatir jika kau bersalah, itu akan diketahui cepat atau lambat.aku akan menolongmu sebisaku…”kata Khatijah.
Ibrahim meminta Sumbul memanggil Sadika keruangannya. Ia mulai menginterogasi Sadika…tapi sadika pandai sekali brbicara…
Mahi dan Hurrem kembali bertemu…”nikmati yang ada diistana ini, karena kau akan segera pergi…”kata Mahi
“aku akan pergi tapi aku pasti kembali…meski kau disini Sultan takkan pernah jadi milikmu”sahut Hurrem
“kita lihat saja…siapa yang menangis siapa yang bahagia, kau akan mati disana…tak seorangpun menyukaimu, semua orang senang dengan kepergianmu”balas Mahi sambil tersenyum sinis dan melangkah pergi meninggalkan Hurrem….
Baca Episode Selanjutnya : Episode 15 Bagian 3 (Malam Terakhir Hurrem di Istana)
Atau baca Semua : Sinopsis Lengkap Abad Kejayaan
Posting Komentar untuk "Sinopsis Abad Kejayaan Episode 15 Bagian 2 (Akhirnya Suleiman Merestui Hubungan Antara Ibrahim dan Khatijah)"