Sinopsis Abad Kejayaan Episode 14 Bagian 3 (Permaisuri Mahidevran Berusaha Agar Suleiman Kembali Mencintainya)
Taman-berita | Sinopsis Abad Kejayaan Episode 14 Bagian 3 - Ibrahim menceritakan tentang petualangannya ketika di Manisa sampai akhirnya menjadi kepercayaan Sultan Suleiman di Istambul.
“Kau hidup seperti mimpi anakku, jika tetap disini kau hanya akan menjadi nelayan. Aku bangga padamu Ibrahim…”kata Sang ayah kepadanya.
Dikamar Hurrem
Hurrem menyatakan kekesalannya kepada Gulnihal, rasanya ia ingin mencekik Ayse sampai mati….Gulnihal memintanya diam, takut jika ada yang mendengarkan pembicaraan itu. Tapi Hurrem tak perduli, ia ingin sendirian…
Permaisuri Mahi dan pangeran Mustafa datang kekamar Sultan, Suleiman mengajak Mustafa untuk duduk satu meja dan menulis…
Permaisuri Mahi dan pangeran Mustafa datang kekamar Sultan, Suleiman mengajak Mustafa untuk duduk satu meja dan menulis…
Ibrahim mendatangi Niko yang sedang sendirian diteras rumah, ia menawari Niko untuk membeli perahu besar dan merenovasi rumah mereka….Nika berkata “tak perlu, kita hanya nelayan…ini saja sudah cukup. Lagipula kau juga akan pergi lagi….”
“Aku tak akan kembali Nico…..”kata Ibrahim…
Di Istana
Khatijah juga mengatakan hal yang sama dengan Gulfem…”Dia takkan kembali Gulfem…ada lautan luas diantara kami. Yang tersisa hanyalah box ini, aku ingin sekali mengunci diriku dibox ini, dan membuangnya kelautan…”
Gulfem hanya memandang Khatijah dengan penuh penyesalan karena ia sendiripun tak bisa berbuat apa apa….
Gulfem hanya memandang Khatijah dengan penuh penyesalan karena ia sendiripun tak bisa berbuat apa apa….
Gulfem mengambil bross kupu kupu dan meletakkannya ditangan Khatijah…”kupu kupu ini akan menolongmu…ia akan membawamu terbang menuju orang yang kau cintai..”
Suleiman membetulkan selimut Mustafa yang telah tertidur lelap disamping ibunya. Ia lalu berjalan menuju balkon dan ketika matanya memandang Khatijah yang juga sedang memandangnnya, Sultan segera masuk kembai kekamar….entah apa yang Sultan pikirkan, tapi Khatijah merasa tak nyaman…
Nama kecil Ibrahim adalah Theo, mereka berdua adalah saudara kembar Nico dan Theo.
“Kenapa kau tak pulang sebelumnya, jika sebagian dari kita terpisah bukankah akan merasa menderita. Aku selalu duduk disini dan menangisimu….”kata Niko. Ibrahim menangis mendengar pengakuan Niko.
“Kau tak pernah diambil dari keluargamu, saudaramu, orang tuamu, dari lautmu….aku selalu takut pulang, takut tersesat….”kata Ibrahim kepada Niko.
Niko kemudian memberikan violin peninggalan ibu mereka kepada Ibrahim….Ibrahim senang sekali menerimanya, ini seperti obat kerinduan kepada ibunya.
Permaisuri Mahi terbangun dari tidurnya, ia melihat Suleiman ada disamping mereka berdua. Mahi merasa sangat bahagia….Suleiman sendiri meski ada di tempat tidur, ia tak terlelap sedikitpun.
Viktoria menunggu sampai Ayse tertidur pulas, lalu ia menyelinap keluar, tapi ternyata Ayse mengikutinya. Viktoria memberikan surat kepada seorang pengawal kerajaan yang menjadi sekutunya….
Dikamar Suleiman—-permaisuri Mahi terbangun dan tidak mendapati Suleiman ditempat tidur. Ia lalu berjalan keluar dan melihat Suleiman yang sedang mandi
Menyadari ada seseorang dibelakangnya, Suleiman berhenti menggayung air. Mahi meletakkan tangannya di bahu Suleiman, segera Suleiman berusaha menyingkirkan tangan Mahi dari bahunya tapi Mahi mengiba iba, sehingga akhirnya Suleiman membiarkannya.
Mahi memandikan Suleiman sambil menitikkan air matanya…
Baca Episode Selanjutnya : Episode 14 Bagian 4 (Hurrem Telah di Fitnah Membunuh Ayse)
Atau Baca Semua : Sinopsis Lengkap Abad Kejayaan
Baca Episode Selanjutnya : Episode 14 Bagian 4 (Hurrem Telah di Fitnah Membunuh Ayse)
Atau Baca Semua : Sinopsis Lengkap Abad Kejayaan
Posting Komentar untuk "Sinopsis Abad Kejayaan Episode 14 Bagian 3 (Permaisuri Mahidevran Berusaha Agar Suleiman Kembali Mencintainya)"