Sinopsis Abad Kejayaan Episode 99 bagian 2 (Mihrimah Sangat Sedih Terhadap Pernikahan yang Akan di Laksanakan)
taman-berita.blogspot.com | Sinopsis Abad Kejayaan Episode 99 bagian 2 - Diacara sunatan—Pangeran bayezid dan cihangir dan semua anak diruangan itu terlihat senang dengan pertunjukan boneka. Hurrem kemudian menghampiri mahidevran yang nampak duduk sendirian disofa….
Hurrem berkata kepada mahi bahwa tidak ada yang berubah diantara mereka, mahidevran menjawab dengan sinis bahwa hurrem adalah naga yang siap membakar semua orang disekitarnya dan saat ini ia sedang membakar putrinya sendiri………mihrimah…
Hurrem menjawab bahwa semua yang dia lakukan adalah untuk anak anaknya saja…….
Kemudian fahriye masuk dan menghadap hurrem, fahriye terlihat merasa tak enak ketika berhadapan dengan mahi……
Karena sebelumnya ia melayani mahi dimanisa. Mahi juga memandang fahriye dengan penuh kebencian…..hurrem hanya tersenyum melihatnya……..
Fahriye menginformasikan kepada hurrem jika yang mulia telah menunggu kedua pangeran…”bagus ……..”jawab hurrem.
Fahriye kemudian mengajak pangeran bayezid dan pangeran cihangir untuk menghadap sultan…
Dikamar mihrimah
Mihrimah sedang melamun diranjang tempat tidurnya saat esmehan datang. Esmehan mencoba memberikan dukungan kepada mihrimah, dengan berkata bahwa rustem pasa adalah orang yang tepat untuknya………”amin…..amin………”jawab mihrimah.
Didepan esmehan, mihrimah tak ingin tampak lemah. Ia berkata jika pernikahanya sangat bagus karena ia akan menikah dengan orang yang kuat posisinya, dan bali bey baginya hanyalah angin yang bertiup. Lalu esmehan meninggalkannya…..
Sepeninggal esmehan, wajah mihrimah kembali murung dan bersedih………
Sultan mendatangi kedua putranya yang akan dikhitan.Bayezid berusaha memberikan dukungan kepada cihangir…
Sultan duduk disamping cihangir dan bertanya apakah dia takut??
Pangeran cihangir menjawab jika dia tak takut karena ada mustafa disampingnya. Mustafa langsung tertawa mendengar perkataan adik bungsunya….
Sumbul meminta kepada para sultana untuk meninggalkan ruangan karena khiatan akan segera dimulai……..
Diruang wasir agung
Tampak lutfi pasa, husrev pasa, suleiman pasa, rustem pasa dan hizir sedang berbincang…
Sebelum acara khitan dimulai
sultan menghadiahi kedua pangerannya masing masing sebuah pedang. Bayezid terenyum karena senangnya. sultan kemudian mengusap kepala cihangir. Bayezid melihat ngeri kearah tabib yang hendak menyunat mereka. Apalagi Ketika sang tabib mulai membuka kotak peralatannya…
Kembang api dinyalakan untuk menandai perayaan pesta khitan…
Didapur
Seker terlihat sangat sibuk didapur menyiapkan hidangan untuk jamuan pesta khitan dan pernikahan. Sumbul datang dan membuatnya makin gugup….ia berteriak kepada para pembantunya untuk lebih cepat…
Dikamar mihrimah
Mihrimah berjalan kebalkon kamarnya untuk melihat kembang api, fahriye mengikutinya.
Mihrimah mendongak keatas dan melihat bali bey sedang bersama mustafa. Fahriye berkata bahwa sudah saatnya mihrimah memakai baju pengantinya…….
lalu ia masuk kekamarnya.
Diteras
Pangeran mustafa menyatakan tentang kekhawatirannya. Bali bey memintanya untuk tidak khawatir karena dia akan selalu melindungi sultan dan keluarganya. Kemudian rustem datang ……
Dikamar mihrimah
Pelayan sedang memakaikan baju pengantin kepada mihrimah, kemudian afife mendatanginya dan menutup tirai diwajahnya…
Mihrimah menangis, Afife bisa merasakan Kesedihan mihrimah untuk pernikahannya , melihat itu afife meminta seluruh pelayan untuk keluar. Afife kemudian berkata kepada mihrimah untuk menangis sepuasnya untuk menenangkan diri dan menghapus rasa sakitnya. Afife kembali berkata jika nasibnya biarlah Allah yang menentukan…
Dibalkon
Ketika sudah berdua saja dengan rustem, mustafa berkata jika mihrimah adalah bagian dari jiwanya, Kesedihan mihrimah adalah kesedihannya juga dan karena itulah tak boleh seorangpun memanfaatkannya untuk kepentingan politik…
Mustafa menepuk bahu rustem dan kembali melihat kearah kembang api…
Dikamar mihrimah
Afife dan mihrimah sedang duduk dipinggir ranjang…
Dengan penuh kelembutan afife mendengarkan keluhan dan curhatan mihrimah lalu menasehatinya…
==Diruang pengantin pria –Sultan datang kejamuan makan dimana pengantian pria dan para tamu hadir disana. Sultan tersenyum dan terlihat senang dengan pernikahan putrinya, Seandainya ia tahu Kesedihan mihrimah….
Diharem
Mihrimah berjalan diharem, fahriye berkata bahwa ia menginginkan agar mihrimah tidak pernah merasakan sakit dan kesedihan….kemudian mihrimah berjalan diharem yang telah ditebari batu batu menuju kursi pelaminan……Saat mihrimah telah berlalu, para selir kemudian berebut mengambili batu batu itu………
Diruangan pesta pengantin wanita
Para selir menari menghibur tamu undangan yang hadir….
Hurrem mendapatkan ucapan selamat dari isteri kazazkier kadi efendi. Ia tersenyum senang menjamu tamu tamunya…
Dimeja shah dan khatijah
Mahi terlihat sengit membicarakan hurrem.
Ia tak mengerti kenapa semua bisa berubah seperti ini. Harem dikendalikan oleh ular yang berpura pura sebagai valide….
Khatijah kembali berkata kepada shah, bahwa ia harus senang karena berhasil mengusir khatijah dari istananya dan menjadikan lutfi sebagai wasir agung. Khatijah memberinya saran untuk tidak membiarkan lutfi tidur dimalam hari agar tidak dikunjungi algojo yang akan memotong lidah suaminya……….
shah hanya tersenyum tipis dan menanggapinya dingin….
Tak berapa lama mihrimah memasuki ruangan pesta, hurrem menyambut putri kesayangannya.
Diruang pengantin pria
Sultan mengatakan kepada mustafa jika ia senang dengan kepemimpinannya….
Sultan mendengar kabar bahwa warga dipropinsinya senang dengan cara dia memerintah….
Sultan kemudian memanggil rustem ….”yang mulia……”kata rustem.
Sultan menghadiahi rustem sebuah pisau yang dihiasi batu permata sebagai hadiah pernikahan….
Sultan kemudian memberikan wejangannya bahwa jika ia melayani dinasti tanpa kesombongan dan kebanggaan maka pisau itu akan melindunginya. Tapi jika yang terjadi sebaliknya maka pisau itu akan menjadi akhir dari hidupnya…
Rustem menerima pisau itu dan menciumnya. Tampak wajah wajah tak senang mustafa, lutfi dan husrev melihat sultan memberikan hadiah yang istimewa kepada rustem…
Diruangan pesta pengantin wanita
Mihrimah duduk dikursi pelaminannya sambil meneteskan air mata kesedihan. Upacara hienna dilakukan…..
para selir mengelilingin mihrimah, seorang penyanyi menyanyikan lagu dengan suaranya yang merdu untuk mengiringi upacara…
Disebuah meja dimana para musuh hurrem berkumpul, khatijah berkata dengan sinis bagaimana hurrem bisa melakukan hal seperti itu kepada putrinya sendiri….
Shah menjawab dingin nasib mihrimah tak berbeda dengan mereka berdua, dimana orang tua mereka memaksa mereka untuk menikah dengan pria yang tidak mereka inginkan…
Esmehan melihat kearah ibunya saat mengatakan hal itu….
Kemudian para selir itu berhenti mengelilingi mihrimah, dan meletakkan sesendok bubuk hyenna ketannya dan menutupnya dengan sarung tangan…….
semua orang terlihat khidmat mengikuti upacara itu…
Baca episode selanjutnya : Episode 100 Bagian 1 (Malam Pertama Puteri Mihrimah dan Rustem)
Atau lihat semua : Sinopsis Lengkap Abad Kejayaan
Posting Komentar untuk "Sinopsis Abad Kejayaan Episode 99 bagian 2 (Mihrimah Sangat Sedih Terhadap Pernikahan yang Akan di Laksanakan)"