Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sinopsis Abad Kejayaan Episode 153 Bagian 2 (Mihrimah Nekat Mengakhiri Hidupnya )

Taman-berita.blogspot.comSinopsis Abad Kejayaan Episode 153 Bagian 2 | Dikamar cihangir, Hurem tidur ditempat tidur putranya. Kemudian ia terbangun ketika melihat sebuah kertas yang ada diselipan buku. Ia membaca tulisan dikertas itu…”jika kau merasakan sakit yang luar biasa..maka berpalinglah kepada Allah yang memiliki kekuataan Maha besar untuk mengobati rasa sakit itu…..”
Hurem memutuskan untuk mengakhiri masa berkabungnya.

Dikamar fatma 

Mihrunnisa sedang duduk disofa dan ekspresi wajahnya menyiratkan keputusasaan. Ia kemudian berjalan menuju peti pakaiannya, ia melihat sebuah belati diantara tumpukan pakaiannya
Hurem keluar dari kamar cihangir, sudah ada fahriye dan mihrimah yang menunggunya. Lalu ia berjalan melewati harem. Mahidevran yang ada disana segera berdiri untuk melihatnya…..mereka berdua saling berpandangan…

Disudut lorong

Tampak mihrunnisa berjalan menuju harem sambil memegang sebuah belati. Kemudian ia memanggil hurem sultan. Semua orang berbalik melihat kearah mihrunnisa.Sumbul menyuruh penjaga untuk melindungi hurem. Mihrimah tampak cemas dan meminta ibunya untuk pergi dari tempat itu.

 Hurem menyuruh semua agar minggir, mihrunnisa kemudian berjalan mendekati hurem.“sultana…..cahaya hatiku telah pergi, kau telah mengambil pemilik hatikupangeranku. Sekarang aku telah terkubur dalam kegelapan dan tenggelam dalam lautan berdarah…..annakku mehmed memegang tanganku…”

http://taman-berita.blogspot.com/2015/08/sinopsis-abad-kejayaan-episode-153-bagian-2.html


“Dia membuat saya keluar dari sumur kegelapan, aku sangat bergantung kepadanya.aku memeluknya tapi kau mengambilnya juga dariku!!…..Jika dia ada disampingku maka aku akan memiliki secercah harapanburung burung akan bernyanyi dan bunga bunga akan bermekaranbau mawar yang semerbak akan menghapus bau darah.”

Mahidevran menangis mendengarkan semua penuturan mihrunnisa….

“anda sultana…anda telah mengubah musim dalam hidupku. tapi musim dinginku akan segera berakhir dan akan segera menimpa anda….angin akan menyeret semua orang dan mengubah hidup anda!!!” kata mihrunnisa dengan berurai air mata

Tiba tiba mihrunnisa menggorok lehernya sendiri, hurem tampak shock. Kematian mihrunnisa yang tragis membuat mahidevran langsung pingsan dengan kejadian memilukan didepan matanya itu.

 Diamasya

Setelah beberapa hari perjalanan. Sultan suleiman telah tiba di amasya. Taslicali yahya ada dibarisan yang menyambut kedatangan sultan tapi dia sama sekali tak menyambutnya dan hanya berdiri mematung dengan wajah yang menunjukkan ekspresi kemarahan…

Sultan berjalan di dekatnya, yahya sama sekali tak menghormat. Sultan mengernyitkan dahi dan langsung masuk kedalam istana…

Sultan kemudian masuk kedalam istana, ia berjalan dilorong lorong istana dan seperti mendengar suara suara mehmed, mustafa , mahi dan seluruh keluarga mustafa..

Sultan menuju kekamar tidur mustafa yang telah kosong, hanya ada sofa , perapian dan tempat tidur. Matanya kemudian melihat kearah gulungan kertas diranjang mustafa. Sultan kemudian membaca gulungan itu. Sultan mengernyitkan dahinya membaca gulungan puisi itu….

Dalam kertas itu ditulis bagaimana agen kematian datang untuk menghapus mustafa dan menjadi korban keluarga osman. Sultan marah dan memanggil lokman untuk membawa yahya kepadanya…

…..

 Dihalaman istana

Yahya sedang berdiri sendirian, kemudian Zal mahmud mendekatinya. Ia bertanya kepada yahya apa yang dia tunggu?? Tapi yahya hanya diam saja tak menghiraukan zal.

Zal bertanya kenapa dia tak menjawab pertanyaannya. Yahya menjawab dengan sinis bahwa dia tak memiliki jawaban untuk anjing seperti zal mahmud.

Zal nampak berang, ia mengancam yahya untuk berhati hati dengan kata katanya. Karena posisinya sekarang bukan bey lagi, dan dia bisa saja mengirim yahya keneraka seperti halnya atmaja..

Mendengar itu Yahya langsung meludahi zal, keduanya saling memandang dengan tatapan kebencian…..tiba tiba lokman aga datang dan berkata kepada yahya jika sultan ingin menemuinya..

Lokman berkata kepada yahya agar berhati hati …”perhatikan kata kata anda nanti , jika anda tak ingin kehilangan kepala anda!! sultan sedang sensitif saat ini….”kata lokman. Yahya menjawab dengan penuh amarah, bahwa memikirkan tentang kematian pangeran mustafa saja tak membuatnya takut kehilangan kepalanya.

 Sultan masih dikamar mustafa dan membaca tulisan tangan yahya. Ketika yahya masuk kedalam ruangan, sultan bertanya apakah dia yang menulis syair itu??

Yahya mengangguk dan berkata bahwa seseorang yang membaca syair itu akan mengurangi beban rasa sakit yang mereka rasakan. ..”Saya tidak tahu yang mulia tapi kekuatan saya hanya ada pada syair tersebut…saya adalah seorang tentara tapi jika saya harus mati maka saya memilih untuk mati sebagai penyair.”

“tulisanmu sangat kuat, puisimu punya arti yang besar. aku tidak tahu apa yang Tuhan putuskan untuk dirimu tapi kau akan mati sebagai penyair. Selama aku masih hidup tak ada seorangpun yang bisa menyalahkanmu untuk tulisan ini. sekarang pergilah, dan jangan pernah menampakkan diri di hadapanku…”kata sultan kemudian.

Yahya terlihat terkejut, ia kemudian keluar ruangan. Ketika hendak berbelok ia kembali melihat kearah ruangan dimana sultan berada…entah apa yang ada dalam pikirannya kala itu!!!. Ini adalah episode terakhir kita melihat yahya….

Dipasar tampak melek dan fatma sultan datang kepasar. Melek terlihat cemas, ia takut karena orang orang sedang marah kepada istana lalu mengaapa mereka malah pergi keluar istana??

Fatma berkata jika orang orang tahu siapa yang salah dan mereka tidak akan mengganggu dirinya dan mahidevran. Ia hanya ingin berusaha memercikkan air di hati mahi yang sedang membara

 Ketika telah melihat atmaja, fatma meminta melek dan pengawalnya untuk berhenti dan dia sendiri maju menemui atmaja.

“sultana….sudah lama sekali kita tidak berjumpa..”sapa atmaja.

Diistana marmer

Rustem sedang tertidur ketika mihrimah datang, tiba tiba rustem mencabut pisaunya. Mihrimah sangat terkejut..”bagaimana kau bisa tidur dengan membawa belati sedangkan diluar banyak sekali penjaga yang menjagamu…”tannya mihrimah.

Rustem menjawab jika sulit baginya untuk berpikir dia aman dimana saja karena dia tak tahu siapa yang setia dan siapa yang berkhianat diantara orang orang yang mengelilinginya…

Lalu rustem bertanya tentang keadaaan hurem sultan?? …”dia terlihat baik demi saya dan saudara saudara saya, karena selim dan bayezid mau untuk berdamai dan tidak akan saling berlawanan..”jawab mihrimah

 Rustem menjawab jika itu tidak mungkin. …..

“hal seperti itu tidak akan terjadi mihrimah, ujung jalan ini adalah kuburan dan semuanya akan berakhir dengan kematian. Salah satu akan jatuh dan yang lainnya akan berdiri tegak dengan kakinya. Waktu yang akan memberitahu kita siapa yang menjadi pemenangnya..”kata rustem sambil membelai wajah istrinya yang terlihat cemas..

2 komentar untuk "Sinopsis Abad Kejayaan Episode 153 Bagian 2 (Mihrimah Nekat Mengakhiri Hidupnya )"

Unknown 15 Juni 2018 pukul 08.33 Hapus Komentar
MESTIQQ - Judi Poker Online Indonesia
Gabung sekarang untuk mendapatkan berbagai keuntungan berikut ini :

- 100% Player vs Player!!!
- Customer Services yang cantik dan handal!!!
- Pendaftaran gratis!!!
- Deposit minimum 10ribu!!!
- Withdraw minimum 20ribu!!!
- Bonus TurnOver sebesar 0,5% yang dibagikan tiap harinya!!!
- Bonus referral sebesar 20% seumur hidup, cukup dengan mengundang teman anda untuk bermain!!!.

Pendaftaran bisa langsung menghubungi pin bbm berikut :
- Pin BBM : 2C2EC3A3
WWW .MESTIQQ. COM
Unknown 12 Agustus 2018 pukul 23.36 Hapus Komentar
mau dapetin Bonus poker online di 17 agustus 2018
jangan lewatkan di donacopoker berikan bonsu kemerdekaan setiap hari burun kunjungi www.donacopoker,net atau bisa hubungi kontak kami di bawah ini
BBM : DC31E2B0
LINE : Donacopoker
WHATSAPP : +85515875229