Sinopsis Abad Kejayaan Episode 153 Bagian 1 (Kedatangan Mahidevran Ke Istana Untuk Membalaskan Dendamnya)
Taman-berita.blogspot.com | Sinopsis Abad Kejayaan Episode 153 Bagian 1 - Pangeran selim sedang makan dikamarnya, kemudian nurbanu datang. Ia meminta semua pelayan untuk keluar dari ruangan. Ia lalu berkata kepada selim jika pangeran bayezid telah menikahi hurician sultan…
Selim terkejut..”bagaimana kau bisa tahu??” tanya selim. Nurbanu menjelaskan jika semua itu adalah kerja keras ganzafer, nurbanu memberikan surat itu kepada selim.
Selim terssenyum senang, dia berkata apa yang akan ibunya lakukan jika melihat surat bayezid ini
Nurbanu mengatakan jika mereka harus menyembunyikan tentang hal ini , karena jika hurem tahu maka dia akan menyelesaikan masalah ini , apalagi jika mihrimah mengetahuinya, ia pasti akan mencegah agar bayezid terhindar dari masalah, lagipula bayezid juga akan mengingkarinya….
Selim tersenyum…”kau pasti sudah punya rencana dipikiranmu??” tanyanya.
Diharem
Diharem masih berlangsung upacara untuk mendoakan kematian pangeran cihangir, nurbanu sengaja menguping pimbicaraan gulfem dan fatma sultan..
Gulfem berkata jika hurem masuk kekamar cihangir dan belum keluar hingga ssekarang, fatma menyahut jika ini adalah harga yang harus dibayarkan olehnya karena perbuatannya kepada mustafa. Ia berharap mustafa dan cihangir menemukan kebahagiaan setelah keluar dari dunia yang kejam ini….
Nurbanu kemudian berdiri dan mengucapkan bela sungkawa kepada keduanya. Setelah nurbanu pergi gulfem bertanya tanya tentang dia.
Fatma menjawab jika mereka tidak boleh lengah dengan wajahnya yang cantik, dan mereka harus waspada kepadanya. Gulfem berkata lagi jika ia tak yakin nurbanu akan patuh pada perkataan hurem. Fatma memintanya untuk tidak menduga duga karena apapun bisa terjadi!!
Diteras ruangan sultan
Selim dan bayezid sedang bersama diteras, kemudian Seorang utusan ebussud efendi datang membawa surat bela sungkawa atas meninggalnya pangeran cihangir. Bayezid menerimanya dan ia mengirim balik salam cinta dan hormat kepada ebussud
Ketika utusan itu telah pergi, selim bertanya mengapa dia memerintahkan perbuatan baik atas nama pangeran mustafa dan cihangir??
Bayezid menjawab jika ia memiliki perasaan yang sama kepada keduanya, lagi lagi mereka saling berkata dengan sinis. Selim kemudian berdiri , dia mengambil cemilan yang ada dimeja dan berlalu dari teras tanpa sepatah katapun terucap…..
Diruangan hurem
Mihrimah sedang duduk bersama putrinya humazah. Kemudian fahrye datang dan berkata jika nurbanu sultan ingin menemuinya..
Nurbanu bertanya kepada mihrimah apakah dia baik baik saja karena tidak datang diaula, ia juga mengatakan jika semua membicarakan hurem sultan, ia menambahkan jika hurem sultan harus berdiri tegak dikakinya
Mihrimah menjawab jika itu bukanlah hal yang mudah karena dia telah kehilangan seorang anak, dan jika bayezid dan selim tidak melawan maka ibunya akan menemukan kedamaian….sekarang semua terserah kepada selim saja….”saya tidak mengerti maksud anda sultana…..”kata nurbanu.
Mihrimah berkata jika bayezid adalah seorang yang impulsih dan selim akan memilih
Nurbanu menjawab jika hurem sultan telah memberikan dukungannya kepada selim dan bahwa dia sendiri mengatakan jika tidak akan membiarkan selim berjalan sendirian…..”ataukah anda mempunyai pemikiran sendiri sultana??” tanya nurbanu membuat mihrimah marah…
Mihrimah meminta nurbanu untuk berhati hati dan tidak ikut campur hal yang tidak perlu, dia hanya harus konsentrasi kepada anak anaknya dan kebahagiaan selim saja…
…
Ditempat sultan
Si tabib muda tampak berjalan menuju tempat dimana sultan suleiman beritikaf, ia membawa pakaian untuk sultan….
Dilorong istana, mihrimah berjalan bersama dengan adik adiknya selim dan bayezid. Ia masuk kekamar cihangir, bayezid dan selim menunggu diluar ruangan..
Dtempat sultan
Sitabib muda membuka pintu ruangan sultan, dan mendapati sultan sedang tertidur. Ketika sultan membuka matanya, Ia berkata jika beliau sudah berada selama 40 hari diruangan tersebut. Kemudian si tabib menunggu diluar ruangan…
Sultan melihat kesekitar ruangan, ia mengambil sorban, tasbih dan alqurannya kemudian berjalan keluar ..
Dikamar cihangir, Mihrimah melihat ibunya yang duduk sambil memegangi barang barang cihangir, ia alalu berjalan mendekat dan berlutut didepan sang ibu, ia memegang tangan ibunya. Hurem juga meletakkan tanganya dipunggung mihrimah….
“ibu aku tahu bahwa apa yang saya katakan akan sia sia saja, bahwa kita akan terus menanggung rasa sakit ini. Tapi kedua putra dan putrimu ini tak berdaya melihat kesedihan terpancar dari wajahmu, kau tidak punya jalan lain selain menjalani sisa hidup anda bersama kami”kata mihrimah
Mihrimah kemudian memanggil selim dan bayezid. Hurem memandangi kedua putranyamereka saling berpelukan seperti keluarga yang bahagia.
Diistana
Sultan suleiman telah kembali keistana diikuti oleh si tabib muda. Ia berjalan dan melihat kearah para pejabat dan pasa yang menyambutnya.
Ia berhenti didepan ahmed pasa dan berkata agar dia bersiap siap karena mereka akan pergi ke amasya.
Didalam istana
Mahidevran datang, ia disambut oleh fatma dan gulfem. Fatma dan mahidevran langsung berpelukan. Sumbul melihat semua itu dari atas teras. Fatma melihat kearah mihrunnisa lalu mahi memperkenalkannya sebagai istri dari almarhum pangeran mustafa
Mahi lalu berkata bahwa dia akan pergi ke aljazair, sampai saat itu tiba dia akan tinggal diistana. Gulfem menyahut bahwa dia berdoa agar mahidevran mendapatkan kekuatan untuk melanjutkan hidupnya..
Mahi berkata bahwa dia hidup dalam api , dia berharap mereka akan dikutuk dan bahwa sampai saat itu tiba dia tidak akan tidur dan juga mati. Fatma berkata jika mereka telah dihukum, rustem bersembunyi dan bahwa hurem telah dikutuk dengan kematian pangeran cihangir…
Mahidevran nampak senang dengan berita itu.
Mihrunnisa kemudian bertanya tentang sultan suleiman, fatma memperingatkannya untuk berhati hati berbicara tentang keluarga dinasti ottoman. Fatma menambahkan jika sebuah tindakan pada akhirnya akan menuai hukuman , jika tidak didunia maka diakhirat….
Fatma lalu berkata jika mereka bisa tinggal bersamanya sampai kamar untuk mereka siap. Mihrunnisa tak sengaja melihat keatas balkon, ssumbul langsung ngibrit….
Diruangan hurem
Mihrimah sedang dipijit, ketika sumbul datang dan memberitahunya jika mahidevran sultan telah datang bersama dengan istrinya mustafa , mihrunnisa hatun. Sumbul berkata jika sekarang mereka tinggal bersama dengan fatma sultan..
Mihrimah berkata jika kedatangan mereka pasti ada maksud tertentu yaitu untuk membalas dendam kepada hurem sultan
Baca episode selanjutnya : Episode 153 Bagian 2 (Mihrimah Nekat Mengakhiri Hidupnya )
Atau lihat semua : Sinopsis Lengkap Abad Kejayaan
1 komentar untuk "Sinopsis Abad Kejayaan Episode 153 Bagian 1 (Kedatangan Mahidevran Ke Istana Untuk Membalaskan Dendamnya)"
jangan lewatkan di donacopoker berikan bonsu kemerdekaan setiap hari burun kunjungi www.donacopoker,net atau bisa hubungi kontak kami di bawah ini
BBM : DC31E2B0
LINE : Donacopoker
WHATSAPP : +85515875229