Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sinopsis Abad Kejayaan Episode 152 Bagian 2 (Dendam Rustem Terhadap Atmaja Telah Mendarah Daging)

Taman-berita.blogspot.comSinopsis Abad Kejayaan Episode 152 Bagian 2 - Pangeran bayezid sedang bersama dengan Lala , Lala berusaha memberikan pengertian kepada bayezid tentang apa yang terjadi dan segera melupakan kesedihannya, dan memintanya untuk berhati hati karena langkah yang salah bisa mendatangkan bencana untuknya…

 Bayezid berteriak bahwa bencan sudah terjadi yaitu ketika mustafa dikorbankan untuk memenuhi ambisi ibunya dna rustem. Lalu cihangir yang mati karena tidak kuat menahan penderitaan atas kematian mustafa…”adakah yang lebih buruk dari itu??” tanya bayezid….sambil mengusap wajahnya.

Lala mengingatkan bayezid bahwa kata katanya sangat berbahaya. Kemudian bayezid hendak berlalu pergi saat lala memberinya surat dari hurician…

Bayezid memegangi surat itu dan berkata bahwa hurician punya andil besar atas kematian mustafa. Karena tindakan hurician yang membocorkan pernikahan mustafa membuat ayah mereka semakin tidak percaya kepada mustafa….dan dari situlah semua ini terjadi

Lala membenarkan kata kata bayezid, tapi jika dia terus memikirkan hal itu maka tidak akan ada manfaatnya untuk bayezid sendiri…
Lala mengusulkan agar hurician sultan tetap berada di kutahya, untuk menjauhkan diri dari pandangan karena situasi yang semakin rumit saat ini….

Diistana marmer

Rustem sedang menyuapi obat untuk sinan, tapi sinan menolak. ..”aku tidak mau…”kata sinan melengos.
 Rustem berkata jika itu akan meringankan sakitnya…”percayalah.”kata rustem.

“bagaimana aku bisa percaya kepadamu? setelah kau meninggalkan aku sendirian tanpa berusaha untuk menyelamatkan diriku??” tanya sinan.

Rustem berkata jika ia telah memakai pedangnya saat itu dan akan menyelamatkan dirinya, ia bersumpah bahwa Allah adalah saksinya. Karena dia tak ingin kehilangan saudara yang telah bertahun tahun menghilang….tapi mihrimah sultan melarangnya datang karena ia berpikir itu adalah jebakan…
Rustem berkata bahwa dia sendiri tidak yakin jika sinan masih hidup karena itulah dia mengurungkan niatnya untuk datang….

“aku kemudian mengirimkan orang yang paling dia percaya tapi tempat itu telah kosong. tapi ternyata kau baik baik saja dan masih hidup…aku bersumpah aku akan menemukan atmaja dan memberinya pelajaran untuk semua itu….”kata rustem

Sinan menjawab …’tahukah kau kenapa atmaja melepaskan diriku?? untuk mengingatkanmu bahwa kau telah menjual saudaramu sendiri!!!!”  rustem membayangkan atmaja dengan penuh amarah dan dendam
... 

Dikamar selim, nurbanu bertanya tentang keadaan hurem sultan. Selim berkata jika kematian cihangir membuat ibunya depresi berat sehingga dia sendiri belum berani mengunjunginya..

MIhrimah sultan datang kekamar selim, ia menanyakan kabar nurbanu. Nurbanu mengucapkan bela ssungkawa atas kematian cihangir …”semoga dia diberikan surga…..”kata nurbanu, selim dan mihrimah mengamini doa nurbanu.

 Mihrimah kemudian meminta nurbanu untuk meninggalkan dirinya bersama saudaranya selim. …setelah nurbanu keluar, mihrimah duduk disofa dan selim mengikutinya.
“ada apa mihrimah? apa yang terjadi ?” tanya selim.

Mihrimah balik bertanay kepada selim apakah ayahnya melihat ketika mustafa dieksekusi …bagaimana ayahnya menghadapi kematian mustafa dan cihangir??? dia ingin penjelasan dari selim yang ada dikamp saat semua kejadian itu terjadi

Selim berkata jika ayahnya adalah orang yang paling hancur dan paling menderita karena dia sendiri yang memerintahkan kematian mustafa, kemudian menyusul cihangir yang menderita karena kehilangan mustafa.

Selim menambahkan jika cihangir meninggal dengan cara yang tidak menyakitkan karena tabib telah memberikan sirup opium, selim bertanay kepada mihrimah apakah dia juga menyalahkan dirinya seperti hal nya beyezid juga menuduh mihrimah bahwa mereka menginginkan kematian dirinya!!!

Selim berkata bahwa dia akan memberikan bayezid pelajaran…Mihrimah membantahnya, dia meminta selim untuk tidak melakukan apapun karena sekarang bayezid adalah bupati, dia tak punya pilihan lain selain menunjukkan rasa hormat kepadanya

Kemudian mihrimah pergi dari kamar selim…

 Diistana marmer

Rustem bertanya kepada penjaga apakah sudah ada kabar tentang atmaja?? Penjaga berkata jika mereka tidak menemukan apapun. Rustem lalu berkata agar mengirimkan pencari lebih banyak untuk menemukan atmaja secepatnya!!

Penjaga itu tampak takut takut, ia berkata jika mereka tidak diperkenankan untuk mengikuti perintah rustem pasa lagi. Rustem mendekati penjaga itu dengan marah.”apa artinya ini…siapa yang mengatakan itu??” kata rustem sambil menahan amarah…

Sinopsis Abad Kejayaan Episode 152 Bagian 2 (Dendam Rustem Terhadap Atmaja Telah Mendarah Daging)


Nurbanu sedang berjalan ditaman bersama dengan kalfeta , tiba tiba ganzafer datang. Ia memberikan surat kepada nurbanu dan memintanya untuk membuka dan membacanya sendiri…

Ganzafer ingat ketika mendapatkan surat itu, kala itu bayezid memberikan surat kepada mustafa lala yang berisi permintaan agar hurician tetap tinggal dikutahnya, lala memberikan surat kepada penjaga untuk dikirimkan kepada hurician sultan…

Disebuah tempat agha itu menemui ganzafer dan memberikan surat itu dengan imbalan sejumlah uang..

Nurbanu tersenyum dengan surat yang ada didepannya, ia memuji ganzafer yang telah melakukan pekerjaan besar untuk kesuksesan pangeran selim…

 Diruang sidang

Rustem datang menemui sokollu dia mempertanyakan perintah sokollu agar penjaga tidak memenuhi perintahnya lagi. Sokollu menjawab bahwa dia sekarang bukan lagi seorang wasir agung…

Mereka kemudian berdebat, sokollu menjelaskan bahwa semua itu adalah perintah wasir agung ahmed pasa. Rustem menunjuk nunjukkan telunjuknya didepan sokollu…..

ia mengancam sokollu untuk mengikuti perintahnya karena meski dia bukan wasir agung tapi dia adalah suami mihrimah sultan dan menantu sultan suleiman , dan bahwa hurem sultan ada dibelakangnnya. ..

“angin sangat mudah berubah arahjika kau pintar ikuti perintahku!! maka aku akan melupakan penghinaan ini….sekarang juga temukan atmaja!!!” kata rustem dengan sengit sambil menepuk bahu sokollu lalu berlalu pergi..


Didalam kereta

Tampak mahidevran sedang duduk bersama dengan fidan hatun, mihrunnisa tertidur dalam pangkuannya. Fidan berkata jika sangat tepat memberinya obat tidur agar dia beristirahat dan tenang setelah masalah bertubi tubi yang dihadapinya…

 Mahidevran berkata jika ia mengerti dengan penderitaannya, setelah kematian mutafa kemudian mehmed pergi dari pelukannya. bukan hal yang mudah untuk menerima semua kejadian ini…
Fidan kemudian menawari mahidevran untuk minum obat tidur juga agar dia lebih tenang sebelum sampai keistambul tapi mahi menolak.

Posting Komentar untuk "Sinopsis Abad Kejayaan Episode 152 Bagian 2 (Dendam Rustem Terhadap Atmaja Telah Mendarah Daging)"