Sinopsis Abad Kejayaan Episode 151 Bagian 2 (Cihangir Akhirnnya Meninggal Dunia)
Taman-berita.blogspot.com | Sinopsis Abad Kejayaan Episode 151 Bagian 2 - Sultan membawa cihangir kembali ketendanya, ia terlelap tidur. ….
Hurem masuk kedalam kamarnya dengan kemarahan. Ia duduk disofa sambil terengah engah menahan amarah. Fahriye melihat luka ditangan dan berkata dia akan memanggil tabib, hurem menjawab bahwa dia tidak membutuhkannya…
Fahriye kemudian mengambil perban untuk merawat lukanya, sumbul datang dengan tergopoh gopoh sambil membawa surat, dia berkata jika surat itu dikirim oleh pangeran selim.
Hurem membaca surat yang isinya kabar tentang sakitnya cihangir, hurem berteriak memanggil putranya..cihangir!!!!
Dikamp
Ditendanya cihangir terus merintih dan berteriak kesakitan. Dalam halusinasinya dia melihat gadis yang sama datang dan memberikannya botol opium, cihangir menerima dan meminumnya sekaligus
Dia berbicara dengan gadis itu….
Disudut tenda kedua tabib sedang berbicara, tabib muda berkata jika kondisi yang mulia sangat tidak baik, dia tahu solusi untuknya dan akan berbicara dengannya. Tapi dokter senior menyalak agar dia mengerjakan tugasnya saja dan tidak memikirkan hal lainnya….
Tiba tiba cihangir berteriak kepada tabib agar memberinya lebih banyak opium, sang tabib berkata jika ia sudah meminum melebihi dosis. Cihangir marah dan berkata..”aku memerintahkanmu.”
Hurem berjalan menuju bayezid, sumbul dan mihrimah berusaha mencegahnya karena jika ia keluar ia akan mati. Bayezid keluar dari ruangan dan melihat ibu dan saudarinya yang nampak tegang….
Hurem berkata kepada bayezid bahwa selim berkirim surat jika cihangir sakit dan tabib tidak menemukan obatnya, dia harus kesana untuk melihat cihangir…bayezid memandang ibunya dengan iba….
“tidak bayezid…..kita tahu situasinya….”kata mihrimah kepada bayezid. Agar dia tak mengijinkan ibunya pergi…..
“kita akan pergi ibu…kita akan melihat saudara kita cihangir bersama sama….’kata bayezid, hurem langsung memeluk bayezid dengan gembira
Kembali ke masa lalu
kita lihat cihangir pada upacara militer dimana dia lupa dengan kalimat yang harus dikatakannya. Kemudian sultan membantunya sehingga upacara berjalan lancar.
Ditenda cihangir, selim menggenggam tangan cihangir yang terus mengaduh kesakitan, ahmed pasa terlihat sangat prihatin, kemudian sultan datang. Dia meminta tabib melakukan sesuatu….
Tabib senior berkata jika kondisi cihangir sudah tak lagi ada harapan, sultan berdiri dengan putus asa, dia melihat kearah selim dan ahmed….lalu dia memarahi tabib dan berkata bahwa dia akan menyembuhkannya, sultan mendorong si tabib hingga jatuh kekaki cihangir.
Ahmed meminta sultan untuk berhenti, tiba tiba cihangir mengatakan sesuatu…..”dimana dia….gadis cantik yang membawakan saya bunga, dimana dia ayah??”
Sultan mendekati putranya dan memegang kepalanya.”apa yang dia bicarakan??” tanya sultan kepada ahmed. Ahmed menjawab bahwa pangeran sedang berhalusinasi dan itu adalah efek dari opium …..
Cihangir tampak menggigil, tabib muda berkata jika malaikat akan mengambil jiwa mereka yang baik dengan santai dan bahagia akan tetapi malaikat akan menjadi makhluk yang mengerikan bagi mereka yang jahat…..inilah yang telah Allah katakan. Selim menangis dan ahmed pasa memejamkan matanya
Sultan kemudian meminta mereka semua untuk keluar dari ruangan..
…
Bayezid dan ibunya dalam perjalanan menuju perkemahan sultan, hurem didalam kereta tak berhenti menangis. Sumbul berusaha menghiburnya dengan berkata bahwa dia tidak boleh kehilangan dirinya karena dunia bisa runtuh….
Didalam tenda cihangir
Cihangir terus mengaduh dan mengerang kesakitan. Ia memanggil ayahnya”aku disini bersamamu anakku sayang…”kata sultan.
Cihangir kemudian memperlihatkan cincin dalam genggamannya dan berkata itu adalah cincin kenangan dari mustafa, ia meminta kepada sultan untuk menyimpannya….
Kemudian cihangir melihat kearah botol opium lalu berkata..”selamatkan aku ayah….bebaskanlah aku..bebaskanlah aku….” sultan langsung terhenyak, dan merasakan kepedihan dihatinya…
Sultan kemudian mengambil botol opium dari meja, ia bermaksud menuangkannya kedalam sendok, Tapi cihangir mengambilnya langsung dan meminum opium langsung dari botolnya…sultan hanya diam saja melihat cihangir…
Cihangir melihat seorang gadis datang sambil membawa bunga, ia kemudian menerima satu tangkai bunga itu dan menciumnya..cihangir merasa sangat nyaman dan tenang…
“ayah…bisakah kau mencium aroma mawar yang harum ini…’kata cihangir membuat sultan menangis. Akhirnya cihangir meninggalkan dunia yang kejam ini….
Cihangir pergi dengan gadis impiannya, ia tersenyum bahagia meninggalkan ayahnya dibelakang. Kemudian cihangir mendengar suara mustafa yang disayanginya memanggil..
Sultan menarik tubuh cihangir dan menggoyang goyangkannya. Ia berteriak teriak memanggil cihangir…
Ketika menyadari jika putranya telah tiada, sultan kemudian memeluk cihangir sambil menangis…..
Mendengar tangisan ayahnya, selim langsung masuk kedalam tenda. Ia menangis dan berlutut didekat ayahnya…..
selim memegang bahu sultan.
Dikapal
Atmaja datang kekapal sinan, sinan kaget ketika atmaja mendobrak pintu ruangannya”siapa kau apa yang kau lakukan disini??” teriak sinan.
“namaku atmaja…..pasti kau sudah tahu tentang diriku dari rustem pasa. ..”kata atmaja.
“oh jadi kaulah atmaja…..” Sinan kemudian kemudian meminta kepada para anak buahnya untuk menangkap atmaja, tapi tak seorangpun dari mereka bergeming. ….
“kapten kami hanya turgut reis dan kau tidak bisa menjadi kapten kami….”kata anak buah sinan, membuat sinan shock. Sinan mengambil belati dari bawah kertas kertasnya tapi dengan secepat kilat atmaja menariknya dan meletakkan kepalanya diatas meja….
“apa yang kau inginkan??” tanya sinan. Atmaja berkata dia akan membawa rustem pasa kepadanya. Sinan berkata bahwa dia akan membunuh mereka berdua…
Atmaja menarik dan mencengkeram dagu sinan dengan kencang lalu berkata bahwa ia takkan mati dengan mudah tapi akan melewati rasa sakit yang sangat!!!
Atmaja kemudian mengayunkan kampaknya dan memotong tangan sinan, sinan menjerit kesakitan menahan rasa sakit…..
Rustem dan mihrimah sedang bersama. Rustem berkata kepadanya mengapa tidak mencegah kepergian hurem. Mihrimah menjawab bahwa ia tahu ibunya dia akan melakukan segala hal untuk anak anaknya….
Kemudian pintu diketuk, dua orang penjaga datang dan berkata jika mereka mendapatkan kiriman dari sinan…..”mari kita lihat apa yang saudaraku kirimkan padaku…”kata rustem.
Penjaga membuka kotak itu dan ternyata isinya adalah tangan sinan yang terputus, mihrimah melihatnya dan menjerit. Rustem mengambil surat yang ada didalam kotak, dalam surat itu ditulis jika rustem harus datang ketempat yang mereka tunjuk kalo tidak maka kepala sinan akan lepas dari tempatnya…
Rustem merobek surat itu dengan marah….
Dikapal
atmaja sedang bersama dengan hussain. Hussain berkata jika ia tidak yakin rustem akan datang, atmaja berkata jika dia tidak menolong adiknya maka dia akan menggantikannya.kata atmaja sambil melihat kearah sinan yang diobati oleh tabib karena tangannya yang telah terpotong…..
Diistana
Rustem sedang bersiap untuk datang menolong sinan. Mihrimah mencegatnya dan berkata bahwa semua ini adalah jebakan….
“aku tidak akan membiarkan saudaraku dibunuh…”kata rustem.
“kau tahu ini takkan berhasil, sudah terlambat bagi sinan. mungkin juga mereka telah membunuhnya. apa kau lupa tentang apa yang kau katakan kepadaku? bahwa kita harus berkorban. …”kata mihrimah membuat rustem terdiam…..
Dikamp
Sultan sedang ditendanya, dia berimajinasi sedang bersama dengan mustafa kecil. Kedua tabib datang dan membuyarkan lamunannyasultan hanya memandangi mereka berdua..
Sitabib muda lalu berkata..”salah satu murid yesus berkata “guru ayah saya telah meninggal, dapatkan saya menginap dipemakamannya??””biarkan dia mati….biarkan dia mati….”kata yesus
“yang mulia ijinkanlah saya untuk membawa anda pada kesembuhan kepada-NYA. Dialah yang telah memberikan kehidupan dan kematian kepada seluruh umat manusia.”kata sitabib muda….
Mata sultan menyiratkan kedukaan, ia berkaca kaca. Sultan melihat kearah mustafa kecil yang telah menghilang….
Rustem sedang memandang keluar jendela ketika kemudian sinan masuk kedalam ruangan. Dengan wajah babak belur dan tangannya yang telah terpotong…rustem tersenyum dan memegang adiknya….
“adikku”kata rustem…
Sinan berteriak marah dan meminta rustem untuk tidak memanggilnya saudara”jangan panggil aku adik karena aku bukan lagi saudaramu….”kata sinan. Kemudian sinan roboh dan jatuh dalam pelukan rustem….
Hujan turun dengan derasnya, hurem dari dalam keretanya berkata kepada sumbul kapan hujan akan berhenti???
Tiba tiba bayezid menghentikan keretanya ketika dilihatnya selim dan rombongan. Bayezid turun dari kuda demikian juga dengan selim….
Bayezid melihat wajah selim yang murung dan menangis…
lalu ia melihat kearah kereta yang dibawa selim, ada sebuah keranda disana, bayezid sadar jika saudaranya telah meninggal. Bayezid pun larut dalam duka, ekspresi wajahnya menyiratkan kehilangan yang sangat.
Didalam kereta, hurem bertanya tanya mengapa kereta berhenti. Sumbul mengatakan jika ada orang orang yang datang.
Bayezid kemudian mendatangi ibunya dan membuka pintu kereta. Hurem melihat kesedihan diwajah bayezid tapi bayezid hanya diam. Lalu hurem melihat selim berdiri disamping bayezid. Hurem mulai mengerti apa yang terjadi….”cihangir….”gumannya.
Hurem kemudian turun dari kereta, bayezid dan selim memegang tangan ibunya. Hurem berlari menuju kereta selim diikuti oleh bayezid dan selim…
Hurem berlari dalam hujan sambil berteriak memanggil nama putra bungsunya cihangir…
Dikamp
si tabib muda membawa sultan menuju sebuah tempat untuk mendapatkan kedamaiannya kembali, mereka sampai disebuah tempat kecil seperti musholla, ssang tabib membiarkan sultan berada sendiri disana, ia kemudian menutup pintu ruangan
Sultan berdoa disana, dia sholat dan berdzikir. Memasrahkan dirinya kepada-NYA….
Manusia adalah tidur, dan dia terbangun ketika sudah mati. aku mati….aku tertidur…oh Allah haruskah aku mati…
bagaimana aku harus mengakhiri rasa sakit dan penderitaan ini.apakah ini akan berkurang ataukah saya akan mengalaminya seumur hidup saya….
Hurem berteriak didekat keranda cihangir dan meminta untuk dibuka, ia histeris dan shock saat melihat putra bungsunya telah terbungkus kain kafan.
Hurem menangis sejadi jadinya, sampai akhirnya dia jatuh ketanah. Bayezid dan selim berlari mendekati ibu mereka…..
Baca episode selanjutnya : Episode 152 Bagian 1 (Kesedihan Hurrem Terus Berlanjut Sepeninggalnya Pangeran Cihangir)
Atau lihat semua : Sinopsis Lengkap Abad Kejayaan
1 komentar untuk "Sinopsis Abad Kejayaan Episode 151 Bagian 2 (Cihangir Akhirnnya Meninggal Dunia)"
Gabung sekarang untuk mendapatkan berbagai keuntungan berikut ini :
- 100% Player vs Player!!!
- Customer Services yang cantik dan handal!!!
- Pendaftaran gratis!!!
- Deposit minimum 10ribu!!!
- Withdraw minimum 20ribu!!!
- Bonus TurnOver sebesar 0,5% yang dibagikan tiap harinya!!!
- Bonus referral sebesar 20% seumur hidup, cukup dengan mengundang teman anda untuk bermain!!!.
Pendaftaran bisa langsung menghubungi pin bbm berikut :
- Pin BBM : 2C2EC3A3
WWW .MESTIQQ. COM