Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sinopsis Abad Kejayaan Episode 150 Bagian 1 (Nyawa Mihrimah dan Rustem Berada Dalam Hidup dan Mati)

Taman-berita.blogspot.comSinopsis Abad Kejayaan Episode 150 Bagian 1 - Dipasar—-Sumbul datang kepasar dengan menyamar, karena dia takut orang orang dipasar mengenalinya sebagai sumbul si pelayan hurem sultan. Ia mendekati yakup yang tampak sedih duduk termenung didepan kedai mereka yang telah hancur….

Sumbul menyapa yakub, lalu dia berkata jika ia akan memasrahkan kedai kopinya kepada yakub dengan pembagian keuntungan…..

Sumbul berkata jika hurem sultan memintanya bekerja lagi diistana dan dia takkan membiarkan orang orang menyakitinya….

Sumbul berkata bahwa dia akan sering datang untuk mengambil bagiannya, lalu keduanya berpelukan dan saling bermaafan. …

Ditempat yang sama tampak hussain sedang berjalan untuk bertemu dengan atmaja. Atmaja sedang bersama dengan seseorang, ternyata dia adalah salah seorang pelayan diistana uskudar…..
Sipelayan itu menyapa hussain….

 Diistana hurem

Sumbul sedang bersama dengan hurem sultan, ia berkata akhirnya ia kembali keistana. Hurem menyahut jika ia membutuhkan teman yang setia yang akan memberinya kekuatan untuk menghadapi saat saat yang sulit………..”kedatanganmu membuat saya sangat bahagia………”kata hurem

Sumbul menjawab jika ini adalah kehormatan baginya, dan bahwa setiap ada diluar istana hurem selalu ada dalam pikirannya. …

Sumbul kemudian berkata kepada hurem bahwa meski wajahnya tersenyum, ia bisa melihat kekhawatiran disana. Hurem membenarkan perkataan sumbul bahwa meski sekarang musuh terbesarnya telah tiada tapi dia belum menemukan kedamaian karena ia tahu jika anak anaknya sendiri akan saling bertengkar satu sama lainnya…
Ia takut dengan kutukan yang mustafa berikan kepadanya……

 Dikamp

Sultan kembali datang ketenda cihangir, ia teringat bagaimana cihangir semasa kecil sangat takut kepadanya bahkan bersembunyi dibelakang firuze….

Sultan kemudian duduk disamping cihangir dan melihat dia sedang tertidur, dimeja terdapat botol botol opium untuk membuat dirinya tenang…

Sultan kemudian meletakkan tangannya dikepala cihangir, cihangir bangun dengan tiba tiba. Dia berusaha mengambil opium lagi tapi sultan mencegahnya…..”aku sudah berbicara dengan tabib, belum saatnya untuk memakai opium lagi. aku tahu kau marah kepadaku….kau sedang dalam duka mendalam, tapi kesedihan ini akan segera berakhir…ketika kau bisa melupakan segalanya kau akan terus hidup dan meninggalkan ini semua sebagai kenangan…..”

Cihangir meneteskan air mata mendengarkan penuturan ayahnya…
.
“tapi aku tidak akan mendapatkan yang lebih baik, aku tidak akan sembuh….aku tidak punya hak untuk berkabung bahkan ketika aku ingin. apa saya bisa berduka untuk seseorang yang saya ambil nyawanya dengan tangan saya sendiri??? apakah itu mungkin? aku memiliki dua peran sebagai raja yang memerintah dan sebagai seorang ayah….’

 Sultan berkata lagi……….air mata juga jatuh dari pelupuk matanya……..”

Dan sejak hari pertama aku mengambil tahta, Raja telah berperang dengan ayahnya….aku menghabiskan hidupku dimedan pertempuran anakku, aku tidak tahu bagaimana caranya mencintai seorang anak. aku tidak pernah melihat cinta dari ayahku…sultan selim, Dan aku berjanji kepada diriku sendiri untuk tidak seperti dirinya. ….lalu aku membuat janji itu. Tapi setan datang…”

“cihangir…….sejak hari kematian mustafa…lilin rusak yang membakar hatiku tidak akan pergi keluar, bahkan tak satupun akan keluar sampai akhir nafasku…………..” kata sultan kepada putranya…
Cihangir menyingkirkan tangan ayahnya yang ada dikepalanya,

;alu dia mengambil botol opium dan meminumnya didepan sultan, sultan hanya melihatnya tanpa berkata sepatahpun…

.....

Diistana uskudar

rustem pasa menutup tirai jendela kemudian mendekati mihrimah….”terima kasih Tuhan karena telah memberikan mereka ketenangan, segera badai ini akan segera berlalu dan yang mulia akan menempatkan aku kembali ke posisiku…”kata rustem pasa kepada istrinya….

Rustem berkata lagi bahwa sebenarnya dia tidak perduli dengan pangkat dan jabatan karena dia telah memiliki mihrimah dan cintanya sangat berharga dibandingkan dengan hal lainnya….”semuanya hanya untukmu………”kata rustem sambil memeluk mihrimah dan mencium lehernya…kemudian keduanya berciuman dengan hangat….

 Hurem terbangun dari tidurnya ketika mendengar suara ketukan pintu. Fahriye kelihatan gugup. Ia mengatakan kepada hurem tentang banyaknya orang membawa pedang yang menuju istana uskudar, bahwa sekarang rustem dan mihrimah ada dalam bahaya….

Diistana uskudar, mihrimah dan rustem masih asyik berciuman ketika terdengar ketukan dipintu. seorang agha masuk dan memberitahu rustem jika mereka telah menemukan tempat persembunyian mereka…

Tampak orang orang datang berduyun duyun menuju istana uskudar sambil membawa obor………

Rustem dan mihrimah kemudian berjalan untuk keluar dari istana, mihrimah berdoa untuk keselamatan mereka, rustem meminta istrinya agar tenang. …

Tampak dikejauhan ada hussain dan atmaja melihat kearah kerumunan orang yang berjalan menuju istana uskudar. Kemudian mereka saling melihat dan berpisah jalan………

Putri humazah sedang bersiap, kemudian mihrimah datang dan memeluk humazah lalu ketiganya pergi meninggalkan istana sebelum orang orang datang dan menghakimi mereka….

Tampak hassan aga membukakan pintu untuk hussain. Lalu hassan menunjukkan dimana rustem berada. Hussain segera mencabut pedangnya dan berjalan maju, dibelakangnya ternyata ada banyak orang mengikutinya…

Dilorong bawah tanah

tampak rustem dan mihrimah juga anak mereka. Mereka berjalan diantara lorong yang gelap, mihrimah bertanya apakah jalan itu aman??

Rustem berkata jika itu adalah jalan keluar satu satu nya dan yang paling aman. Mihrimah berkata jika dia takkan membuang hidupnya dan menyianyiakan nyawa putrinya karena mereka hanya menginginkan rustem, seharusnya rustem datang dan menghentikan mereka………

http://taman-berita.blogspot.com/2015/08/sinopsis-abad-kejayaan-episode-150.html


Rustem berkata jika tidak ada yang bisa menghentikan orang orang yang sedang marah. Jika ia keluar maka mereka akan mencincangnya dan membunuhnya hanya dalam satu detik…….setelah itu mereka akan mencari mihrimah dan menghabisi putri mereka juga….

 Mihrimah tetap berkata tidak, ia malah meminta agha untuk mengamil rustem tapi tak satupun dari mereka bergeming, semuanya hanya diam…..

Sementara hussain dan orang orang sudah masuk kedalam istana, mereka mencari rustem dimana saja tapi tak juga menemukannya. Sementara diruang bawah tanah rustem dan keluarganya masih berjalan, mereka sampai dipintu keluar tapi si penjaga kesulitan untuk membukanya…….

Didalam istana uskudar, hussain dan orang orang terus melakukan pencarian untuk menemukan rustem, hussain mengancam seorang agha untuk memberitahu tentang keberadaan rustem. Hussain sampai juga diruang bawah tanah …dimana rustem dan keluarganya berada…

Rustem berhasil membuka pintu keluar, ia meminta penjaga untuk melihat keamanan diluar, mihrimah tegang sekali ketika mendengar bahwa orang orang sudah menyusul mereka, ia kembali menyalahkan rustem dan saudaranya. Rustem berteriak meminta mihrimah untuk diam…

 Penjaga yang memeriksa keadaaan diluar datang dan memastikan keadaaan aman, rustem dan mihrimah kemudian keluar dari lorong bawah tanah, hussain sendiri telah berhasil menjebol pintu dan menyusul rustem. Ketika mereka baru berjalan beberapa langkah, mereka melihat orang orang datang dari mana mana ….

Di kegelapan terlihat atmaja bersiap dengan panahnya, ia menyingkirkan seorang  penjaga. Mihrimah berteriak teriak memanggil rustem…Atmaja berhasil menjatuhkan salah seorang penjaga lagi….rustem makin panik………

Tiba tiba dari kejauhan bayezid datang. Ketika melihat bayezid datang hussain langsung menyarungkan pedangnya dan pergi…………tapi atmaja masih bertahan, dia masih berusaha mengarahkan anak panahnya kepada rustem tapi bayezid menghalanginya……..

“pengkhianat….siapa kau?? berani mengarahkan pedang kepada seorang sultana!!!” teriak bayezid dengan marah….

Tampak bayezid kecil hendak bersiap untuk menyusul ayahnya dan saudaranya selim pergi berperang. Kemudian cihangir datang dan memergokinya, kepada cihangir ………..bayezid berpesan  agar dia menjaga ibu dan saudari mereka mihrimah. cihangir berkata bahwa dia tak kan mengatakan kepada siapapun……..

Posting Komentar untuk "Sinopsis Abad Kejayaan Episode 150 Bagian 1 (Nyawa Mihrimah dan Rustem Berada Dalam Hidup dan Mati)"