Sinopsis Abad Kejayaan Episode 149 Bagian 2 (Persembunyian Rustem dan Mihrimah Ajhirnya di Ketahui Atmaja)
Taman-berita.blogspot.com | Sinopsis Abad Kejayaan Episode 149 Bagian 2 - Diuskudar—-Mihrimah sedang menyisir rambut putrinya, ketika rustem sedang berbicara kepada seorang pengawalnya tentang keamanan istana. Sipenjaga berkata bahwa mereka bergiliran berjaga 24 jam, keamanan rustem dan keluarga sangat ketat……..”bagus……….”kata rustem.
Kemudian mihrimah mendekati rustem dan berkata bahwa hubungan rustem dan saudaranya sinan menjadi begitu dekat. …
Rustem menjawab bahwa sinan telah banyak membantunya, ia berkata lagi bahwa seharusnya seperti itulah persaudaraan, tidak penting memiliki darah yang sama jika tidak ada cinta diantara mereka karena banyak sekali saudara yang menusuk dari belakang……
Mihrimah teringat saat dia mencuri segel mustafa hingga berakhir pada kematiannya. ..”apakah kau berkata tentang diriku??” tanya mihrimah. Mihrimah berkata lagi jika tindakannya membuat mustafa mati maka dia takkan sudi melakukannya…
Rustem menjawab bahwa dia tidak berbicara tentang siapapun, dan bahwa apa yang terjadi sudah berlalu dan mustafa telah meninggal. Dan sekarang mereka ada dipersembunyian bersama dan harus selalu berdoa agar tetap selamat. ….”mihrimah………kekuasaan dan masa depan, dan kau diminta untuk mengorbankan orang lain karena memang tidak ada jalan lainnnya yang bisa dipilih. ….”kata rustem, mihrimah mengangguk……..
Mereka berdua dikagetkan oleh benda yang dijatuhkan oleh humazah……….
Hurem sedang bertemu dengan sinan dan sokollu. Sinan mengatakan jika rustem dan mihrimah akan aman dalam persembunyian mereka.Ia tidak banyak menaruh penjaga untuk menjaga keamanan istana uskudar agar tidak menarik perhatian….demi keselamatan mihrimah dan rustem.
Hurem bertanya apakah dia percaya dengan para penjaga? Sinan menjawab jika mereka adalah tentara yang setia dan sudah sejak lama bersama dirinya.
Sokollu melapor jika para perusuh tersebar dan mereka bekerja sendiri sendiri tanpa adanya pemimpin. Menurutnya dalam waktu dekat mereka akan segera membubarkan diri. Hurem menajwab bahwa dia tahu sesuatu akan terjadi tapi dia tak memperkirakan akan menjadi seperti ini………
Disebuah pasar
seorang pria berjubah hitam muncul, ternyata dia adalah atmaja. Atmaja teringat saat dia dari perkemahan sultan dan memacu kudanya dengan kencang hendak memberikan peringatan kepada yahya , dalam perjalanannya dia dipanah oleh seseorang hingga terjatuh tapi akhirnya terbangun lagi….
Diistana
Bayezid dan fatma sultan bertemu dikoridor istana, bayezid menyapa gulfem dan fatma dan berkata jika ada sesuatu yang bisa ia bantu….
“pangeranku, singaku …aku tidak tahu bagaimana rasa sakit kehilangan mustafa akan segera mereda……….”ujar fatma. Gulfem menimpali seandainya hurem sultan tidak membisikkan sesuatu yang menyudutkan mustafa pasti hal ini tidak akan terjadi………
Fatma berkata satu satunya hal yang akan membuatnya lebih baik adalah ketika rustem dan mihrimah mendapatkan hukuman yang layak. ….
“sultana…hati hati dengan apa yang kau ucapkan, mihrimah adalah saudariku….aku tidak ingin sesuatu terjadi kepadanya dan diatas semua itu dia tidak ada hubungannya dengan hal ini, dia tidak bersalah………”kata bayezid.
Fatma tidak percaya rustem dan mihrimah tidak bersalah, dia mengingatkan bayezid bahwa beberapa hari yang lalu dia telah memperingatkan ibunya sendiri. Bayezid berkata jika semua itu adalah urusan dia dan ibunya sendiri, dan tak seorangpun boleh ikut campur….
Bayezid berkata pada saat itu dia sedang marah, dan karena tidak ada bukti dia tidak bisa menuduh ibunya apapun. Bayezid kemudian berlalu pergi dari hadapan fatma dan gulfem………..
Gulfem mendekati fatma dan berkata jika ia tahu semuanya tapi dia takkan pernah melemparkan api kepada ibunya sendiri……….
Fatma menjawab bahwa saat ini semuanya tenang, tapi sebentar lagi mereka akan saling berhadapan dan hurem takkan lepas dari neraka dan air matanya akan segera menggenang…….
…
Atmaja mengikuti sinan pergi, dan ia melihat sinan masuk kesebuah istana. Sekarang ia tahu dimana rustem pasa berada….
Sinan merasa ada seseorang yang mengikutinya, ia bertanya kepada penjaga apakah ada orang yang datang?? Sipenjaga menjawab tidak, dan sinan melanjutkan jalannya menuju istana…
Didalam istana
Sinan mengatakan kepada rustem jika tak ada seorangpun yang akan berpikir dia berada diuskudar. Rustem bertanya kabar hurem sultan, sinan menjawab bahwa dia sangat khawatir. Sinan juga memberitahu rustem bahwa bayezid sudah kembali keistana dan sokollu telah menjelaskan situasinya……
Seorang agha yang bertugas menghidangkan makanan dan minuman diuskudar tampak mencurigakan, dia berusaha mendengarkan pembicaraan rustem dan sinan……..
Rustem berkata bahwa baik ketika sinan menemukan dirinya , dan dia ada disini sekarang untuk menjadi orang yang dia percayai, demikian juga sinan mengatakan hal yang sama. Setelah bertahun tahun akhirnya dia melihat rustem yang sekarang percaya kepadanya………
Rustem membenarkan perkataan sinan, sekarang terbukti setiap langkah sinan dia percayai…
Dipasar
Atmaja sedang duduk sendirian dikedai , kemudian hussain lewat dan melihatnya. Ia segera duduk didepan atmaja dan merasa senang bertemu dengannya karena berpikir dia sudah meninggal…
Atmaja berkata jika keadaannya saat ini lebih buruk daripada mati, setelah ia mengetahui tentang kematian pangeran mustafa yang tragis. Ia telah kehilangan pangeran mereka dan tak mampu melindunginya…
Hussain lalu bertanya kemana saja dia selama ini?? Atmaja menjelaskan jika ia berada diperkemahan sultan waktu itu dan ia curiga telah terjadi sesuatu, dia kemudian hendak memberitahukan apa yang terjadi kepada taslicali yahya tapi seseorang memanahnya hingga ia jatuh dan pingsan………..
Ia berkata jika seseorang membantunya Dan ketika dia berkata bahwa dia adalah pengawal pangeran mustafa, orang itu menangis dan bilang jika pangeran mustafa telah dibunuh…
Hussain berkata jika dia telah mengambil nyawa pengkhianat dijannisari yaitu hikmet agha tapi rustem pasa lolos. Atmaja menyahut jika inilah alasan kedatangannya, untuk mengambil nyawa rustem pasa dan membalaskan dendam kematian mustafa….
Atmaja bertanya bagaimana dia bisa datang, Hussain berkata jika dia bersama teman temannya melarikan diri dari kamp dan pergi keistana rustem tapi tak mendapati siapapun disana………
“sekarang dia sudah tidak bisa berlari lagi…”kata atmaja pelan, Hussain bertanya apakah dia tahu dimana rustem bersembunyi, atmaja mengangguk pelan……..
Dikamp
Pangeran cihangir merintih kesakitan, suara rintihannya terdengar hingga tenda sultan. Sultan teringat saat cihangir kecil harus dibawa kemeja operasi karena tulangnya yang bengkok……
Rasa sakit yang ia rasakan sama persis dengan apa yang ia alami sekarang, dia tak tahan mendengarkan kesakitan yang dialami putranya. Malam itu, hurem terbangun dari tidurnya. Perasaannya tidak enak dan tidak tenang, dia berjalan menuju teras……..
Dikamar cihangir, tabib senior menyumpal mulut cihangir agar suara rintihannya tidak terdengar oleh siapapun. Tapi cihangir melepaskan plester itu……….
Tabib yunior menarik seniornya dan berkata bahwa hanya ada satu solusi untuk meredakan sakitnya yaitu dengan afyon atau opium karena mereka telah mencoba sesuatu yang lain, tapi tabib senior berkata belum saatnya………
Tak berapa lama sultan datang sambil menangis, dan mendekati putranya….ia sangat khawatir dengan kondisi putra bungsunya itu…..”kenapa kalian hanya berdiri saja, cepat lakukan sesuatu!!” kata sultan……..
Sitabib yunior langsung berkata….”yang mulia jika anda mengijinkan kami akan memberikan sirup afyon kepada pangeran, yang penting adalah dosisnya. jika tidak banyak tidak akan bermasalah………”
Sultan memberikan ijinnya, mereka kemudian menuangkan sirup itu kedalam sendok dan cihangir meminumnya. Saat itu juga rintihan cihangir berhenti dan ia ingat saat firuze menggendong dirinya dan berkata bahwa dia memiliki sayap dan telah mengunjungi banyak malaikat, punggungnya bungkuk karena sayapnya telah dicabut……….
Cihangir membayangkan bahwa ada seikat bunga mawar diatas tubuhnya, dan dia juga melihat sebuah bayangan dibalik tendanya………….
lalu cihangir tertidur….
Sitabib berkata jika pangeran cihangir sudah santai dan tertidur, dia menyarankan kepada sultan untuk mengkonsumsi sirup herbal tapi sultan menolak…….
Ketika sultan telah keluar si tabib yunior berkata jika beliau juga memiliki penyakit yang sama dengan pangeran cihangir, mereka berdua saling menyakiti dengan kepedihan masing masing. Karena ia mengorbankan almarhum pangeran mustafa kami dan pangeran cihangir karena tidak mampu menghentikannya…
Sitabib senior berkata kepada yuniornya untuk tidak terlalu turut campur, dan memintanya untuk memikirkan pekerjaan mereka saja….
Baca episode selanjutnya : Episode 150 Bagian 1 (Nyawa Mihrimah dan Rustem Berada Dalam Hidup dan Mati)
Atau lihat semua : Sinopsis Lengkap Abad Kejayaan
1 komentar untuk "Sinopsis Abad Kejayaan Episode 149 Bagian 2 (Persembunyian Rustem dan Mihrimah Ajhirnya di Ketahui Atmaja)"
Gabung sekarang untuk mendapatkan berbagai keuntungan berikut ini :
- 100% Player vs Player!!!
- Customer Services yang cantik dan handal!!!
- Pendaftaran gratis!!!
- Deposit minimum 10ribu!!!
- Withdraw minimum 20ribu!!!
- Bonus TurnOver sebesar 0,5% yang dibagikan tiap harinya!!!
- Bonus referral sebesar 20% seumur hidup, cukup dengan mengundang teman anda untuk bermain!!!.
Pendaftaran bisa langsung menghubungi pin bbm berikut :
- Pin BBM : 2C2EC3A3
WWW .MESTIQQ. COM