Sinopsis Abad Kejayaan Episode 146 Bagian 1 (Nyawa Selim Sedang Terancam)

Taman-berita.blogspot.com  | Sinopsis Abad Kejayaan Episode 146 Bagian 1 -Ditaman istana—-Rustem yang telah bersepakat dengan mihrimah tak perduli dengan perintah hurem lagi, Rustem mengabaikan kekhawatiran Hurrem dan mencoba membujuk Selim untuk menenangkan Janisari karena ia adalah bupati

.

Ketika Selim mengatakan bahwa mereka akan membunuh dia dan apakah Rustem akan ikut bersama dia, Rustem meyakinkan dia bahwa mereka akan takut pada Selim dan bahwa akan lebih baik untuk tidak datang dengan Rustem karena Janisari membencinya. ……..

Dikamar selim

Selim mengatakan kepada nurbanu bahwa dia harus datang kemarkas jannisari untuk menenangkan mereka…..Nurbanu mencoba untuk mencegah Selim dan Selim mengatakan bahwa ia tidak memiliki pilihan lain, tahta atau mati. ………

 Diruangan sultan

Hurrem tampak sangat ketakutan dan berpikir bahwa Baginda tidak bernapas, ia mencoba mengambil cermin dan meletakkan di dekat hidung Baginda dan ia merasa senang dan lega bahwa ia masih melihat napasnya pada cermin kecil.

Ditaman istana

Rustem mengatakan pada Zal bahwa Selim pasti tidak akan kembali dalam keadaan hidup dari Markas Janisari dan sekarang Mustafapun  sudah mati, dan jalan untuk Beyazid naik takhta terbuka………

Tiba tiba ada pengumuman tentang kedatangan pangeran mustafa, rustem menengok kearah mustafa dan merasa sangat kaget……

Diruangan sultan

Pangeran Mustafa memasuki kamar ayahnya dan dengan sedih mencium tangan ayahnya. Baginda sadar ketika mendengarkan Mustafa memanggilnya “ayah”. Dia tersenyum padanya dan kemudian dia menutup matanya lagi. …….

 Dimarkas jannisari

Selim mengatakan pada Janissari bahwa mereka harus menarik pasukan karna Baginda masih hidup, karena jika diteruskan hidup mereka akan dalam bahaya. ……

Ferhat mengatakan bahwa selama Baginda masih bernapas semuanya akan baik2 saja, tapi jika Baginda meninggal, maka mereka berhati-hati untuk naik di atas takhta dan akan memberikan hak untuk tahta pada yang orang yang tepat……..

Janissari marah ketika mereka mendengarkan Selim mengatakan bahwa Janisari tidak memiliki hak untuk memutuskan orang yang naik di atas takhta. ……

Ketegangan terjadi, selim mencabut pedangnya. Dan semua pasukan jannisari yang ada dimarkas itu menghunus pedangnya dan mengelilingi selim…

 Diruangan sultan

Hurrem mendekati Mustafa yang duduk di tempat tidur ayahnya dan menyentuh bahunya……….

Mustafa terkejut dengan tindakan hurem, kepada mustafa Hurrem meminta dia untuk pergi dan menyelamatkan Selim dari Janisari. Hurrem mengatakan bahwa dia tahu Mustafa akan melakukan ini untuk saudaranya dan bukan untuk Hurrem………..

Baca episode selanjutnya : Episode 146 Bagian 2 (Mustafa di Eksekusi Oleh Para Algojo dengan Sangat Tragis)

Atau lihat semua : Sinopsis Lengkap Abad Kejayaan

Berbagi :