Sinopsis Abad Kejayaan Episode 132 Bagian 1 (Mustafa Dan Pasukkanya Datang Ke Ibukota)

Taman-berita.blogspot.com | Sinopsis Abad Kejayaan Episode 132 Bagian 1 -  Dihutan atmaca memacu kudanya dengan kencang, pangeran cihangir memberitahunya tentang kaftan berbahaya yang dikirim kepada mustafa………

Tiba tiba seseorang memukul atmaca sehingga ia jatuh dari kudanya . Beberapa orang datang menyergap dan menangkapnya.

 Diruang rustem*

Rustem meminta kepada anak buahnya untuk membawa elkas mirza begitu dia tiba diibukota. Kemudian sokollu datang dan memberitahunya jika mustafa datang ke ibukota dengan membawa pasukan…….

.

Berita bagus ini kemudian disampaikan rustem kepada sultan yang terperanjat mendengarnya, ia bertanya dan rustem menjawab jika hanya ada satu kata untuk menggambarkan hal itu yaitu pengkhianatan!!!

Tampak rombongan pangeran mustafa dan apara pasukannya berjalan menuju ibukota.

Sultan merasa sangat marah lalu ia berteriak kepada rustem untuk meminta Ferhat pasa  datang menemuinya ….

Pangeran cihangir dan fatma sultan terlihat tegang mendengar berita tentang mustafa. Mereka tak percaya mustafa berani datang keistana untuk melakukan pemberontakan, pasti ada alasan dibalik itu semua………

 Sultan menerima kedatangan ferhat pasa sebagai kepala komando pasukan jannisari, sultan memerintahkan kepadanya untuk mencegah Mustafa memberontak dengan datang menuju ibukota……..

Sultan kemudian meminta rustem untuk memberi intruksi kepada mehmed pasa agar mempersiapkan diri. Sepeninggal rustem , sultan kemudian keluar keteras karena merasakan sesak didadanya. Sultan berdoa kepada Allah untuk memberinya kekuatan mengangkat pedang melawan anaknya sendiri….

Disebuah tempat, Piri reis mendapat informasi dari mata matanya bahwa Sultan telah mengintruksikan kepada kepala jannisari untuk mencegah mustafa, Piri reis bertanya tanya tentang keberadaan atmaja, Tak seorang pun tahu dimana atmaja sekarang……….

 Beberapa orang yang menyergap atmaja ternyata membawa dirinya kesebuah ruangan bawah tanah. Mereka memasukkan atmaja kedalam sel dimana sudah menunggu Jal aga disana……….

Mihrimah meminta penjelasan kepada rustem tetang mustafa. Rustem mengatakan jika sultan mengirim kaftan bersama sebuah surat kepada mustafa, ada kemungkinan apa yang ditulis oleh Sultan membuat mustafa marah. Lalu ia pergi meninggalkan mihrimah………

Dimanisa*

pangeran selim sedang berburu dihutan, kemudian dia mendengar seorang wanita menyanyi……..selim berhenti untuk melihat wanita itu…….

*Diistana manisa, 

Nurbanu sedang menggendong bayinya yang sedang menangis, kalfeta mengambilnya lalu memberikannya kepada pelayan……..

 Nurbanu tampak gelisah, ia mengatakan kepada kalfeta bahwa dia tak pernah merasa tenang. Ia tak bisa lagi tertidur nyenyak dimalam hari karena sudah menjadi seorang pembunuh….

Kalfeta berusaha menenangkan nurbanu dengan mengatakan jika itu adalah perintah dari hurem sultan dan dia tak bisa menolaknya……….

Seorang pelayan datang dan memberitahu jika pangeran selim telah datang dari perburuannya. Nurbanu tersenyum lalu ia menuju kamar selim. Nurbanu masuk kekamar dengan merentangkan tangannya untuk menyambut selim…….

Selim mencium keningnya, lalu keduanya berpelukan……

……

Dikutahya*

Bayezid dan hurician sedang bersama, bayezid mengatakan jika mereka akan segera menikah. Hurican menjawab bahwa dia menginginkan pernikahan yang megah seperti ibunya selama 40 hari …………akan tetapi sekarang  keinginannya hanya satu untuk selalu bersama dengan bayezid………

 Bayezid memandang hurician penuh cinta, ia membelai wajah wanita kesayangannya……..lalu keduanya berciuman dengan hangat. Kemeraan mereka terhenti Ketika mustafa lala masuk dan meminta berbicara secara pribadi dengan bayezid…….

Bayezid meminta hurician untuk meningalkannya. …

Hurem dalam perjalanan menuju kutahya ditemani oleh Fahriye, ia tertidur dikereta dan tiba tiba terbangun sambil menyebut nama suleiman…….

Hurem kemudian berkata kepada fahriye bahwa ia sangat merindukan sultan, fahriye menghiburnya dengan mengatakan untuk tidak khawatir. Hurem hanya terdiam sambil memandang fahriye..

Bayezid menjadi gelisah saat mustafa lala memberitahunya tentang kedatangan ibunya keistananya. Lalu ia berkata kepada mutafa agar segera dia menikahi hurician tapi mustafa tetap tidak setuju dengan keinginan bayezid…..

 Dilorong istana*

pangeran cihangir dan mihrimah datang untuk bertemu dengan ayah mereka. Mereka takut akan terjadi pertumpahan darah karena Mustafa memberontak, lalu keduanya berdebat mengenai hal itu……

Kemudian lokman aga keluar dari kamar sultan dan mengatakan jika sultan tak ingin bertemu dengan siapapun. keduanya nampak kecewa…

Sultan sendiri sedang berada diterasnya dan memikirkan tentang mustafa……..

Pangeran mustafa sudah sampai di perbatasan ibu kota. Pangeran mustafa melihat Ferhat pasa muncul di perbatasan bersama dengan ribuan pasukan jannisari yang ada dibelakangnya………

Jal aga menemui rustem pasa, mereka membicarakan tentang Atmaja dan mustafa………

 Ferhat pasa kemudian menemui pangeran mustafa, ia membungkuk memberikan hormat. Ferhat mengatakan bahwa yang mulia sultan memintanya untuk mencegah pasukan mustafa datang ke ibukota…….

Pangeran mustafa dengan penuh keyakinan mengatakan bahwa ia akan siap untuk melawan semua yang merintangi jalannya, kata mustafa sambil memegang pedangnya…….

Ferhat terdiam sejenak, kemudian ia berlutut didepan pangeran mustafa dan berkata bahwa tidak mungkin ada seorang jannisari yang akan berani mengangkat pedangnya untuk melawan mustafa…kemudian suara para pasukan jannisari bersorak sorak mengelukan mustafa……..

Rustem mendengar tentang keberpihakan jannisari kepada mustafa. Ia segera menuju kamar raja, lokman aga mencegahnya tapi rustem mendorongnya dan masuk kekamar raja yang saat itu sedang berssama sokollu…….

Raja menghardik rustem karena kelancangannya, rustem segera melaporkan jika pasukkan jannisari memihak kepada mustafa membuat sultan tak percaya mendengar informasi itu, bahwa Mustafa memberontak kepadanya…….

Baca episode selanjutnya : Episode 132 Bagian 2 (Perseteruan Antara Mustafa dan Suleiman yang Memanas)

Atau lihat semua : Sinopsis Lengkap Abad Kejayaan

Berbagi :