Sinopsis Abad Kejayaan Episode 127 Bagian 1 (Akhirnta Mihrunnisa Kembali Ke Mustafa)

Taman-berita.blogspot.com | Sinopsis Abad Kejayaan Episode 127 Bagian 1 - Hurem bahagia sekali membaca surat dari nurbanu yang menginformasikan mengenai kehamilannya. Tak berapa lama fatma sultan datang menemuinya, fatma mengatakan jika cihangir meminta ijin kepada baginda sultan untuk pergi ke kutahya bersama hurician…….

Hurem bertanya tanya mengapa hurician ikut pergi ke kutahya???

 Dikutahya*

Pangeran bayezid menyambut kedatangan adiknya, lalu mereka berpelukan. Bayezid kaget ketika melihat hurician juga datang mengunjunginya……….”hurician……”kata bayezid, Bayezid Dan Hurician, mereka berdua saling menatap. bayezid merasa senang dalam hatinya………

Mustafa lala menatap hurician curiga…….

Diamasya*

Pangeran mustafa menemui ibunya yang sudah menunggu kedatangannya. Kepada mustafa, ia menunjukkan kebenciannya kepada hurem sultan yang terus mengganggu mustafa…..

Mustafa berkata bahwa semua tes yang diberikan oleh ayahnya membuat dirinya makin kuat…

Dikutahnya*

Pangeran bayezid dan hurician berjalan bersama, hurician bertanya mengenai surat yang ia kirimkan untuk bayezid. bayezid menatap punggung mustafa lala yang berjalan didepannya dengan amarah……

 Diruangan sultan*

Sultan suleiman meminta nasuh efendi menemuinya. Sultan memerintahkan nasuh untuk menjadi mata dan telinganya dengan mengunjungi sancak dan memberitahunya mengenai semua hal yang terjadi disana baik dan buruknya……

…

Sultan berpesan kepada nasuh bahwa itu akan menjadi misi rahasia untuknya, dan hanya melaporkan kepada dirinya saja. Nasuh mengangguk…….

Dikutahya*

Pangeran bayezid menegur mustafa lala. Ia berteriak marah karena  mustafa lala telah berani mencampuri urusan peribadinya………

Mustafa lala mengatakan jika ia melakukannya demi pangeran bayezid, hurician adalah anak dari ibrahim pasa yang merupakan musuh dari hurem sultan. Dan jika hurem sultan tahu tentang hubungan mereka maka beliau akan murka………

Bayezid tidak perduli, dia keluar ruangan meninggalkan mustafa lala. Mustafa lala hanya bisa terdiam melihat hubungan Bayezid Dan Hurician yang sepertinya sudah tidak bisa dipisahkan.

 Diruangan hurem*

Fahriye membangunkan hurem sultan yang sedang lelap tertidur. Fahriye memberitahunya jika nazenin akan segera melahirkan….hurem bangun dan panik. Ia bertanya kepada fahriye apakah sumbul telah datang membawa bayi perempuan………

Hurem berpikir jika nazenin melahirkan seorang pangeran, maka ia akan menukarnya dengan bayi perempuan……..

Dikamarnya nazenin sedang berjuang antara hidup dan mati untuk melahirkan bayi dalam kandungannya, fatma dan afife menungguinya. Fatma mengatakan bahwa nazenin akan melahirkan seorang pangeran.

Bidan meminta fatma sultan untuk meninggalkan ruangan, tapi fatma menolak. Dia takkan pergi sebelum melihat nazenin melahirkan bayi yang kuat………

 Diamasya*

Mahidevran mengatakan kepada fidan yang sedang menyisiri rambutnya yang telah memutih……..bahwa ia senang akhirnya mihrunnisa keluar dari kehidupan putranya mustafa. ……..

Ia juga mengungkapkan kebahagiaanya bahwa wanita lain bersama nazenin akan memberikan kessenangan baru kepada raja dan itu akan menjadi kepedihan bagi hurem……..

….

Ternyata kebahagiaan mahidevran hanya sementara karena mihrunnisa tak pernah pergi dari kehidupan mustafa. Malam itu mihrunnisa menemui mustafa diruangannya…………

mendengar suara mihrunnisa membuat mustafa bahagia apalagi ketika melihat wanita yang dicintainya itu ada didepannya……mustafa merasa tak percaya, ia menengok kearah yahya yang mengangguk kemudian keluar dari ruangan……….

 Dikutahya*

Pangeran cihangir sedang memikirkan hurician dikamarnya, ia memutuskan untuk mengunjungi hurician dikamarnya. Cihangir sampai didepan pintu kamar wanita yang disukainya itu, tapi dia merasa ragu untuk mengetuk……..

Tiba tiba ia mendengar suara langkah kaki mendekat, cihangir bersembunyi dibalik tembok. Dilihatnya bayezid yang datang, hurician membuka pintu dan berdiri dekat sekali dengan bayezid…………bayezid kemudian mencium tangan hurician, lalu mereka masuk kekamar……..

Cihangir sangat marah sekali melihat Bayezid Dan Hurician bersama, hurician keluar dari kamar lagi dan melihat sekitarnya……..

 Diamasya

Mustafa dan mihrunnnisa duduk dekat dengan perapian. 

Mustafa membelai pipi mihrunnisa dengan tangnnya, lalu mihrunnisa mencium tangan mustafa.

Mihrunnisa mengatakan bahwa ia membawa surat dari ayahnya sebagai jawaban dari suratnya untuk hizir reis…

Hizir ditempat tidurnya membaca surat dari Mustafa yang meminta tangan putrinya, mihrunnisa. Maksud mustafa adalah meminta ijin kepada Hizir untuk ia agar bisa menikahi putrinya…………..

hizir menghela nafas, ia melihat kearah putrinya yang matanya diliputi cinta………

Mihrunnisa mengatakan kepada mustafa tentang kebahagiannya, demikian juga sebaliknya. Keduanya saling mendekat dan berciuman dengan hangat………..

Afife memberitahu sultan yang saat itu sedang membuat perhiasan jika selirnya nazenin saat ini sedang melahirkan. Sultan menghentikan pekerjaannya sejenak dan menatap afife sambil tersenyum………

 Dikamarnya hurem benar benar tegang. Ia berteriak kepada sumbul dan fahriye bahwa tidak boleh ada pangeran lagi yang lahir diistana ini selain pangerannya. Hurem berkata bahwa dia akan mengusir fatma sultan dari ruang persalinan itu……..

Hurem keluar ruangan diikuti oleh fahriye dan sumbul………

Hurem melihat suaminya berjalan menuju kamar persalinan, ia mengikutinya dari kejauhan……

ia melihat raja mengendong bayi mungil itu dan menamainya “Raziye…” kemudian pintu ditutup. Hurem merasa sangat bersedih……

ia berpikir mulai sekarang sultan akan mengabaikannya karena ada mainan baru yang lebih menarik!!

Baca episode selanjutnya : Episode 127 Bagian 2 (Bencana Pada Hubungan Bayezzid Dan Huriccian)

Atau lihat semua : Sinopsis Lengkap Abad Kejayaan

Berbagi :