Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sinopsis Abad Kejayaan Episode 121 Bagian 1 (Mahidevran Merelakan JIka Mustafa Menikah Dengan Wanita Lain)

Taman-berita.blogspot.comSinopsis Abad Kejayaan Episode 121 Bagian 1 - Diamasya—-Ditaman tampak mihrunnisa dan atmaca juga yusav sedang berbicara, kemudian Mustafa datang dan melihat curiga kearah mereka berdua. Mihrunnisa menjelaskan bahwa ia hanya ingin berkirim surat kepada ayahnya………

Yahya ikut menimpali jika hanya itu kenapa merahasiakannya dari mereka…

Mihrunnisa kemudian meminta surat yang dibawa oleh Yusaf dan menydorkannya kepada mustafa, jika ia tak percaya ia bisa membacanya sendiri. Mustafa berkata ia merasa yakin dengan mihrunnisa dan menolak untuk membacanya……….
.
Diruang wasir agung

Hakim Ebusud efendi menemui rustem diruangannya dan menginformasikan jika hakim Fenerizade telah berbalik untuk melawannya……

 Dimanisa–Kalfeta dan Nurbanu tampak sedang membicarakan hal yang penting tentang masalah selim, kemudian selir selim lainnya datang dan memandang mereka dengan curiga…

Dipasar manisa

Ganzafer aga menemui istri dari pria yang dibunuh oleh pengawal selim dipasar, Ganzafer mengancam wanita itu agar menarik kembali tuntutannya….

Tindakan ganzafer diketahui oleh pedagang pasar lainnya lalu mereka mengusir ganzafer dari sana, ganzafer meminta mereka untuk tidak turut campur urusannya tapi jumlah pedagang itu makin banyak dan akhirnya ganzafer mundur, ia pergi meninggalkan pasar…………

 Diistana Mihrimah

Hurem mengunjungi putrinya. Mereka sedang mengobrol, hurem melihat wajah putrinya yang pucat dan bertanya apa yang dirasakannya……………..

tiba tiba mihrimah pingsan….

Rustem sedang menemui Jal aga, Jal aga mengatakan jika ia telah ditangkap oleh Hasan Gavus yang merupakan anak buah dari Ali aga. Rustem nampak cemas dengan hal itu. Kemudian gulbahar berlari lari menemui rustem dan memberitahunya jika mihrimah sultan pingsan…..rustem langsung berlari kekamar……..

Dirumah sang hakim

Sultan mengunjungi hakim dirumahnya. Ia prihatin dengan hakim ferenizade yang kini berbalik melawan Ebussud efendi, sultan berkata bahwa siapapun yang berbalik melawan Ebussud efendi maka akan berhadapan dengannya, sang hakim merasa sangat senang…

Seorang tabib tampak sedang memeriksa mihrimah. Rustem bertanya kepada tabib apa yang terjadi dengan istrinya?? apakah dia telah diracuni??? Hurem menegur rustem, rustem menjawab bahwa apapun bisa terjadi…..

Hurem kemudian meminta fahriye memanggil tabib pribadi raja, untuk memeriksa mihrimah. Rustem mendekati istrinya dan takut akan kehilangannya…

 Di amasya

Mahidevran mengundang para istri pejabat diamasya untuk makan malam diistana, saat itu mahidevran dan mihrunnisa duduk berdampingan….kesempatan itu dimanfaatkan untuk menunjukkan kepada mihrunnisa gadis yang akan dinikahkan dengan mustafa…

Mihrunnisa hanya terdiam membeku mendengar perkataan mahidevran……..



Diistana mihrimah

Sultan mendengar mihrimah sedang sakit, beliau langsung menjenguk putri kesayangannya itu…..

cihangir juga ikut datang.

Sultan membelai wajah putrinya, mihrimah pun tersadar. Ia melihat ayah ibu , suami dan adiknya datang menjenguknya. …

Hurem mengatakan jika rustem sangat khawatir padanya, rustem lalu berkata bahwa setelah mihrimah membuka matanya maka terasa dunia hanya miliknya, Sultan mendengar itu dan menatap tajam kearahnya….

Dimanisa

Kalfeta dan nurbanu sedang berbicara dilorong istana, Nurbanu meminta bantuan kalfeta untuk mengeluarkannya dari istana tapi kalfeta menolak dan mengancam akan memberitahukan hal ini kepada hurem sultan…….

Nurbanu berkata bahwa jika hurem sultan tahu mengenai masalah ini , dia akan membiarkan dirinya menyelesaikanya. Seorang selir lain lewat dan menguping pembicaraan mereka…

Di suatu tempat

 pangeran selim dan pejabatnya sedang meninjau sebuah tanah kosong…
Ternyata benar, jika selir yang menguping pembicaraan nurbanu dan kalfeta adalah seorang mata mata. Dia melaporkan kepada saingan nurbanu dimanisa apa yang nurbanu lakukan…

 Dikamar mihrimah

Hurem masih menunggui putrinya yang hanya tertidur tak berdaya, ia tak memperdulikan tentang dirinya sendiri…

Kemudian sultan datang dan melihat hurem, ia mendekati mihrimah dan memegang jemari putrinya untuk memberikan doa dan semangat….

Raja meminta hurem untuk beristirahat, hurem sambil menangis mengatakan dia sangat khawatir kepada mihrimah dan takut kehilangan satu anaknya lagi setelah kehilangan mehmet. Raja juga ikut bersedih, kemudian memeluk istrinya dengan erat………

Pintu diketuk, sultan menyuruh untuk masuk tanpa melepaskan pelukannya kepada hurem. Ternyata fatma yang datang, dia melihat sultan memeluk hurem dan merasa tidak senang akan hal itu. Dia datang untuk menengok mihrimah dan pura pura perduli kepada keponakannya itu….

Didalam penjara

Rustem datang kepenjara, kemudian ia masuk kedalam sel. Disana ada Jal aga dan seorang tentara jannisari yang tergeletak tak berdaya. Jal aga memberitahu rustem bahwa sebelum ali aga mengundangnya untuk makan, ali aga menerima surat dari Hizir reis atau barbarosa…

Rustem marah, dia sudah tahu jika semua ini adalah persekongkolan….

Dikamar mihrunnisa

Saat itu mihrunnisa akan berganti pakaian, ia melepas semua pakaiannya dan menghadap kecermin. 

Dia menunggu pelayan yang membawa pakaian untuknya datang…

Kemudian pintu diketuk, mihrunnisa berpikir jika dia adalah pelayan yang ditunggunya. Kemudian mihrunnisa menyuruh si pelayan masuk, tapi ternyata yang datang adalah mustafa. Melihat mustafa datang, mihrunnisa buru buru memakai kembali gaunnya dan mustafa sendiri membalikkan badannya…….

Episode 121 Bagian 1 (Mahidevran Merelakan JIka Mustafa Menikah Dengan Wanita Lain)


Mihrunnisa bertanya kepada mustafa apakah dia telah menerima tawaran ibunya untuk pernikahan??? 

Mustafa menjawab jika ia harus melakukan itu  untuk kebahagiaan ibunya. Mihrunnisa tersenyum tipis ada rasa sakit didadanya, begitu juga dengan mustafa…..

Gelora cinta bergemuruh didada keduanya …………..

sayangnya cinta mereka berdua terhalang tembok penghalang, yaitu mahidevran…….

Posting Komentar untuk "Sinopsis Abad Kejayaan Episode 121 Bagian 1 (Mahidevran Merelakan JIka Mustafa Menikah Dengan Wanita Lain)"