Sinopsis Abad Kejayaan Episode 119 Bagian 1 (Hubungan Antara Bayezid dan Hurician Semakin Dekat)

Taman-berita.blogspot.com | Sinopsis Abad Kejayaan Episode 119 Bagian 1 - Keesokan paginya, hurician membawa biolanya yang rusak kepada Bayezid. Bayezid memintanya untuk tidak khawatir karena mereka akan memperbaikinya….

Diruangan sultan

Pagi yang cerah, sultan membaca surat surat dari masjid yang diberikan oleh rakyat. Kemudian rustem pasa masuk kedalam. Sultan menegur rustem tentang banyaknya keluhan…

Ketika rustem sudah keluar ruangan, sultan melanjutkan kembali membaca surat itu satu persatu…

 Dirumah ebussud efendi. Hurem datang mengunjungi hakim efendi dirumahnya, mereka berbincang akrab dan menyenanganya….

Hurem kemudian mengatakan maksud kedatangannya…

Hurem meminta sang hakim untuk melihat masalah dalam administrasi hakim Fenerizade….

Hurem kemudian meninggalkan rumah sang hakim…

Dimanisa

Pangeran selim tersenyum mondar mandir dikamarnya. Ia melihat banyak sekali hadiah yang diberikan oleh rakyat kepadanya ada anggur ada apel  dll………

Ganzafer berkata jika rakyat manisa menerima dan mencintainya, membuat selim senang……..

Ganzafer keluar kamar dan bertemu dengan nurbanu. Ternyata ini adalah ide nurbanu untuk membuat suasana hati selim berubah…….

Kemudian seorang aga datang memberitahu jika ada seorang wanita ingin menemui pangeran selim………..

Ganzafer berjalan kehalaman untuk menemui wanita tersebut, wanita itu adalah istri dari seorang pria yang telah dibunuh oleh pengawal selim dipasar waktu itu. …

Sambil menangis ia berharap bisa bertemu selim dan meminta pertanggung jawaban…tapi ganzafer menolaknya dan menyuruh aga mengusir wanita itu pergi………..

Ganzafer berbalik pergi, dan dua orang aga memegangi wanita itu….

Wanita itu berteriak bahwa dia akan memberitahu masalah ini kepada hakim dan kemungkinan raja akan tahu apa yang terjadi…….

Diaula pertemuan

Rustem terlihat sedang berbicara dengan hakim efendi….

Kemudian seorang tentara jannisari datang dan mengatakan bahwa komandannya Ali aga mengundang rustem pasa untuk makan malam bersama, rustem tersenyum kecut………

tapi ia mengangguk.

Dipasar

Hubungan Bayezid dan Hurician semakin dekat. Tampak bayezid dan hurician berjalan bersama dipasar, mereka akan membetulkan biola hurician yang rusak…

Kepada bayezid, hurician mengatakan bahwa ia senang karena bayezid tidak pergi kemanisa, karena jika itu terjadi maka dia takkan melihat bayezid lagi……membuat bayezid terssenyum.

Dipasar yang sama , sumbul juga sedang berbelanja. Ia menghampiri pedagang sepatu, lalu diciumnya sepasang sepatu disana dan mulai bertanya harga dan bahan. Sumbul merasa harga nya terlalu tinggi, ia dan pedagang itu kemudian berselisih……….sumbul melempar sepatu itu…….

Tak sengaja bayezid mendengar keributan dan menengok kearah sumbul. 

Lalu ia mengajak hurician untuk berlari sembunyi…..tapi sumbul sekilas melihat keduanya”pangeran….”kata sumbul…

Ditempat sembunyi hurician bertanya apa yang terjadi?? bayezid menjawab jika dia melihat sumbul yang besar mulut dan bersumpah bahwa ibunya akan tahu dia ada dipasar bersama dengannya. Hurician tersenyum……..

 Sumbul kembali mencari cari pangeran , tapi dia tak melihatnya lagi…..

Kemudian seorang pedagang kain menawarinya barang….

Bayezid mendapatkan kesempatan untuk berlari, karena buru buru mereka menjatuhkan barang dagangan orang………

sehingga sumbul melihatnya tapi dia memalingkan muka……..

Sumbul kembali melihat kearah bayezid yang berlari , lalu sumbul menutup mulutnya karena terkejut saat melihatnya bersama hurician. Ia tahu pasti jika Hubungan Bayezid dan Hurician akan membuat hurem sultan marah!!!

Sumbul berkata kepada wanita pedagang didepannya bahwa ia melihat sesuatu yang mengejutkan, hatun diddepannya salah paham dan mulai menggoda sumbul…….sumbul hanya tersenyum tipis………

Bayezid dan hurician berlari lari sambil tertawa karena berpikir bisa lepas dari pandangan sumbul. Mereka tiba dibawah jembatan, hurician menyandarkan dirinya ketembok…bayezid meletakkan tangannya disebelah hurician sambil melihat kearah pasar…….

Hurician melihat kearah bayezid yang sangat dekat dengannya, hatinya tergerak. Tak sengaja mereka berhadapan, lalu hurician segera mencium bayezid…

bayezid hanya diam terpekur. Hurician berkata bahwa dia harus segera pergi…………..

bayezid melihat  hurician sudah berlari menjauh meninggalkannya……

…….

Diistana

Rustem kembali menemui hurem sultan. Hurem menceritakan pertemuannya dengan hakim ebussud efendi….

 Rustem menginformasikan kepada hurem bahwa komandan pasukan jannisari ali aga mengundangnya untuk makan malam bersama, rustem berkata jika ia takut mereka akan membunuhnya……….

Hurem berkata kepada rustem untuk tidak takut karena jika sesuatu terjadi kepadanya maka dirinya, Yang mulia sultan dan mihrimah akan melindunginya……………

Rustem tetap tak bisa menghilangkan kekhawatiran diwajahnya.

Dipasar

Sumbul masih bersama hatun pedagang kain, Sumbul berkata bahwa dia akan membeli kainnya. Hatun itu senang sekali sampai dia memeluk sumbul……sumbul kaget dan langsung menyuruh hatun itu menjauh darinya…..

Hatun itu menyebut sumbul dengan sebutan pasa, sumbul berniat mengkoreksinya tapi niat itu diurungkannya. Mereka terlibat dalam pembicaraan dan tertawa bersama……….

Dikamarnya hurician memandangi biolanya yang sudah jadi, tapi wajahnya muram. Fatma sultan mendatanginya dan bertanya apa yang terjadi???

Dengan polos hurician berkata bahwa dia telah mencium bayezid, tawa fatma pecah ….dia berkata jika itu adakah kemajuan yang baik. Fatma tersenyum puas bahwa misi mereka berdua akan berhasil………

 Diruangan hurem

Hurem mendengar dari sumbul tentang pangerannya yang ada dipasar berdua saja dengan hurician…

Ia tak senang dengan Hubungan Bayezid dan Hurician………

hurem berjalan mondar mandir dikamarnya, menunggu kedatangan putranya…

Bayezid masuk kekamar ibunya, hurem langsung menegurnya karena pergi kepasar dengan hurician, bayezid melihat kesal kearah sumbul……….

Hurem memarahinya dan mengatakan bagaimana jika ayahnya tahu tentang hal ini, Hurem benar benar marah kepada bayezid, lalu bayezid pergi meninggalkan kamar ibunya………

Diamasya

Mahidevran sultan sedang berbicara dengan fidan hatun, lalu ia bertanya dimana mihrunnisa…..

Mihrunnisa sendiri sedang berada dikamar mandi, dua orang selir menyiapkan peralatan mandinya. Kemudian mahi datang, mihrunnisa hendak berdiri untuk memberikan hormat tapi mahi mencegahnya dan menyuruhnya tetap duduk……..

 Mihrunnisa kemudian mengatakan kepada mahi bahwa dia akan meninggalkan istana karena tidak ingin membahayakan mustafa…

Lalu mahi bertanya apakah mihrunnisa mencintai putranya??

Mihrunnisa menjawab bahwa semua orang menyukai mustafa!!

Mahidevran mengangguk, ia tampak puas  lalu ia keluar hamman, mihrunnisa kembali hendak berdiri tapi mahi memberi tanda kepadanya untuk tetap duduk…………

Baca episode selanjutnya : Episode 119 Bagian 2 (Hurrem Tak Menyangka Nazenin Hamil)

Atau lihat semua : Sinopsis Lengkap Abad Kejayaan

Berbagi :