Sinopsis Abad Kejayaan Episode 116 Bagian 1 (Fatma Gagal Memisahkan Hurrem Dengan Suleiman)
Taman-berita.blogspot.com | Sinopsis Abad Kejayaan Episode 116 Bagian 1 - Diruangan hurrem sultan—-Hurem sedang berbicara dengan mihrimah diruangannya, mereka membicarakan tentang fatma sultan. Kemudian mereka memutuskan untuk datang keacara hiburan yang diadakan oleh fatma hatun…
Dimanisa
Seorang selir sedang membantu menggosok tubuh Nurbanu di Hamman, ia sedang berbicara dengan seorang kalfeta . Kalfa kepercayaan pangeran selim…
Selim sendiri ada diruanganya dengan ajudan setianya, Gazanfer Aga….
Mereka membicarakan tentang Bayezid dan Mustafa….
Selim yang suka sekali minum , ingin menambah minumanya tapi sang ajudan mencegahnya dan menawarinya seorang selir…………selim merebahkan tubuhnya diatas ranjang dan menyuruh si ajudan untuk keluar….
Diharem
Pesta hiburan yang fatma adakan sudah dimulai, ada musik dan tarian. Sepertinya semua orang bergembira. Gulfem berkata bahwa fatma telah mengembalikan hiburan diharem yang telah lama hilang dari istana….
Fatma menjawab bahwa kesenangan yang nyata akan datang sebentar lagi, yaitu terpisahnya Hurem dan Sultan. Gulfem memandang fatma penuh tanda tanya. Tak lama kemudian hurem sultan dan mihrimah masuk…
Fatma menyambut mereka dan meminta mereka untuk duduk disebelahnya. Fatma kembali memberi tanda agar musik dan tarian dilanjutkan…….
Mihrimah dan hurem terlihat tak menyukai pesta itu…
Dimanisa
Nurbanu dan kalfeta berjalan menuju kamar pangeran selim, Sang ajudan memperhatikan nurbanu dari ujung rambut hingga ujung kaku………lalu ia menarik kalfa dan memberitahu tentang selim yang saat ini sedang bersama selirnya….
Kemudian Nurbanu mengajak Gazanfer berbicara dalam bahasa italia, ternyata Gazanfer mengenak keluarga cecilia….
Diharem
Hurem benar benar tak nyaman ada bersama fatma hatun.
Fatma mengatakan kepada hurem bahwa tak satupun dari mereka memiliki cinta seperti cinta Hurem dan Sultan , hurem tersenyum dan menjawab singkat….
Kemudian Fatma berkata lagi bahwa mereka semua iri kepaada hurem , Hurem semakin tak nyaman lalu ia berdiri dan meminta kembali kekamarnya.
Ketika hurem baru berjalan beberapa langkah, fatma memanggilnya………..hurem menengok kearahnya….
Tiba tiba fatma berkata dengan sinis kepada hurem bahwa ia tak perlu khawatir ketika sultan sudah tidak menginginkannya, itu hal yang biasa terjadi setelah bertahu tahun seorang wanita akan melewati fase itu….katanya sambil memasukkan makanan kemulutnya…..
Hurem mendengarkan perkataan fatma bagai sebuah petir, dia menahan amarahnya. Lalu berjalan dengan tenang keluar harem………
Mihrimah dan gulfem kaget juga, mihrimah terlihat khwatir dengan ibunya……….apalagi afife….apa yang dikatakan fatma sangat menyinggung hurem…
Hurem masuk kekamarnya dengan tergesa,ia berdiri didepan cermin.
Afife yang khawatir mengikutinya, Hurem lalu menyuruh afife meninggalkannya…………
Setelah afife ia mulai menangis. Hurem melihat dirinya didalam cermin yang sudah semakin tua…
Ia meraba wajahnya dan melihat kerut kerut disekitar matanya. Hurem kemudian duduk disofanya dan menangis lebih keras……..
Diharem
Mihrimah masih shock dengan penghinaan yang dilakukan fatma kepada ibunya, fatma berkata dia berpikir bahwa semua orang harus tahu kondisi hurem yang sebenarnya……….fatma kemudian menyuruhnya untuk duduk kembali………….
mihrimah berteriak kepada sumbul untuk memulai kembali acara…
Mihrimah mendekati bibinya dan mengatakan agar berhati hati jika bermain hal yang menyangkut perasaan wanita, apalagi jika wanita itu adalah hurem sultana!!!! mihrimah kemudian pergi meninggalkan acara.
….
Dimanisa
Pangeran selim sedang halvet bersama seorang selir, nurbanu sangat kesal karena tidak diijinkan masuk kekamar selim….
Kalfeta mengatakan kepada nurbanu utuk membujuk gazanfer aga………
…
Diruang sidang
Sultan sedang bersama ebussud efendi, sultan menceritakan mimpinya tentang mustafa yang memberikan panah berujung darah kepadanya.
Ebussud mengatakan bahwa penjelasan dari mimpi itu adalah bahwa Allah meninggalkan kehidupan mustafa ditangan sultan…….
Penjaga pintu sidang masuk dan memberitahu jika hakim ferenizade akan menghadap, Ebussud bermaksud keluar tapi sultan mencegahnya……..
Diistana
Fatma sedang negobrol dengan gulfem ,kemudian pintu diketuk. Pelayan fatma datang bersama seorang selir….fatma kemudian mendekati selir itu dan mengelilinginya. Ia nampak puas dan berkata kepada selir untuk siap melayani sultan….
Kepada gulfem fatma berkata jika perempuan yang sudah menopause harus mundur dan memberi jalan kepada wanita yang masih muda untuk menggantikan tempatnya….
Diruangan hurem
Hurem sultan sedang bersama mihrimah dan cucunya ayze humazah.
Hurem berkata kepada putrinya bahwa banyak hal yang berubah dalam hidupnya dan itu tidak membuatnya bahagia…………
Mihrimah berusaha menghibur ibunya dan mengatakan untuk tidak memperdulikan apa kata fatma sultan kepadanya……..
Diruang sidang
Sultan mendengarkan dengan seksama perdebatan antara ebussud efendi dengan hakim farezade sebelum akhirnya dia memutuskan……..
Diamasya
Pangeran mustafa sedang bersama mihrunnisa diruangannya, kemudian atmaca masuk. Mustafa memberinya tugas untuk mengantarkan surat……..mata mata rustem melihat itu dan memperhatikan keduanya saat keluar dari istana……..
Dikamar fatma
Pelayan fatma sedang mempersiapkan selir untuk sultan, ia memuji kecantikan selir itu. Kemudian seorang aga datang dan pelayan fatma memberinya tip agar selir itu bisa masuk keruangan sultan….
Aga itu kemudian membawa selir itu……….
Diruangan hurem-Bayezid menemui ibunya….
Ia menceritakan dengan emosional tentang kejadian dihutan bersama selim.
Tentang perampok dan kebohongan yang selim katakan kepada ayah mereka saat itu….
Bayezid hendak pergi dengan kemarahanya, tapi hurem mencegahnya. Ia membelai wajah putranya dan menghiburnya membuat bayezid tampak lebih tenang………..
Diruangan sultan
Sultan suleiman sedang membaca bukunya ketika ia mendengar suara biola dengan nada yang sama yang ibrahim mainkan saat pertama kali ia melihat ibrahim disebuah peternakan……..
Sultan berjalan keluar teras dan teringat dengan ibrahim yang memainkan biola itu didepannya. Ia merasa terusik dengan suara biola itu karena kenangan buruk akan kembali menghantuinya……..
Sultan mencari sumber suara lalu dilihatnya hurician sedang memainkan biolanya, sultan seperti melihat ibrahim pada dirinya. Ia ingat ketika saat saat terakhir hidupnya ibrahim memintanya untuk bernostalgia kemanisa…….tiba tiba sultan merasakan sakit didadanya, wajahnya menyeringai menahan perih yang tiba tiba menghampiri dadanya…
kemudian ia berjalan masuk kekamar…
Diteras lainnya tampak Bayezid sedang melihat kearah hurirican dan merasa sangat kagum juga terpesona. Ia menikmati keduanya, alunan musik dan pemainnya…
Dilorong istana
Seorang aga tampak memperhatikan sekitarnya, ia adalah aga penjaga pintu ruangan sultan.
Seorang Aga kepercayaan hurem sultan……….
Dikamar fatma—Pelayan fatma datang kekamar fatma sultan dan melaporkan bahwa selir yang diordernya telah menuju ruangan sultan, fatma tersenyum puas………
Lokman Aga adalah orang kepercayaan hurem, ia membawa selir itu kesebuah ruangan kosong dan membunuhnya, kemudian memasukkannya kedalam karung dan melemparnya kelaut….
Ini adalah perintah hurem sultan agar selir itu tidak pernah sampai keruangan sultan dan tidur bersama dengan suaminya…
Diterasnya
Hurem sedang berdiri diterasnya. kemudian Lokman Aga si penjaga pintu sultan datang dan melaporkan tentang tugasnya semalam ………hurem tersenyum puas. Fatma sudah menunjukkan jika ingin melawannya…
Baca episode selanjutnya : Episode 116 Bagian 2 (Hurrem Tidak Ingin Sultan Menikah Lagi)
Atau lihat semua : Sinopsis Lengkap Abad Kejayaan
Posting Komentar untuk "Sinopsis Abad Kejayaan Episode 116 Bagian 1 (Fatma Gagal Memisahkan Hurrem Dengan Suleiman)"