Sinopsis Abad Kejayaan Episode 112 Bagian 1 (Hurrem Menuduh Mustafa Penyebab Kematian Mehmet)
Taman-berita.blogspot.com | Sinopsis Abad Kejayaan Episode 112 Bagian 1 - Ditaman istana tampak nasuh efendi dan bayezid sedang bermain matrak, bayezid yang cekatan lebih banyak mengumpulkan nilai daripada nasuh yang sudah mulai menua. Sampai kemudian nasuh terjatuh, bayezid terlihat khawatir ….lalu ia membantu nasuh untuk berdiri……..
Tak lama kemudian selim datang menemui mereka, dan berkata bahwa iapun ingin berlatih bersama bayezid….
Diharem
Para gadis budak di bariskan diharem, tampak cecilia mengatubkan tangannya untuk berdoa. Kemudian afife datang, ia mengintrukikan kepada kalfa untuk membersihkan mereka….
Diruangan sultan
Sultan sedang berdiri diterasnya, ia melihat dengan penuh perhatian kearah taman. Kemudian penjaga datang dan memberitahu jika rustem pasa akan menghadap……rustem datang untuk memberikan laporan tapi sultan menyuruhnya untuk meletakkannya diatas meja saja…….
Sultan benar benar penasaran dengan apa yang dilihatnya……….
Disuatu tempat
tampak Taslicali yahya sedang menemui komandan jannisari. Mereka membicarakan tentang mustafa dan rustem…
Diruangan sultan
Sultan masih berdiri diterasnya, dia sedang mengamati kedua putranya bermain matrak. Nasuh efendi tampak menjadi wasit untuk mereka berdua….
Pada awal permainan bayezid bisa menjatuhkan selim, selim berhail membalasnya…
Ketika selim kembali jatuh oleh bayezid, ia seperti tidak terima lalu berdiri dan membalas bayezid….permainan semakin sengit. …
Keduanya tak lagi berlatih tapi bertarung serius…..nasuh tampak cemas melihat keduanya.Bayezid berkata jika selim telah bertarung dengan curang. Mereka kembali beradu argumen..lalu selim meninggalkan taman dengan marah………
Sultan melihat mereka berdua dari terasnya. Ia merasa sangat sedih melihat permainan yang berubah menjadi perkelahian sengit itu, tiba tiba dadanya terasa sakit….
Penjaga datang dan memberitahu jika mahidevran sultan akan menghadap. Sultan mengijinkannya……
ketika melihat mahi datang bersama seorang gadis kecil yang manis, wajah sultan berubah ceria. Namanya adalah nergisah kata mahidevran…
Nergisah tersenyum dan berjalan kearah kakeknya, sultan mencium kening nergisah dengan penuh kasih sayang.
Nergisah kemudian menyanyikan sebuah lagu untuk sultan. Sultan melihat kearah cucunya dan dia merasa tenang dan bahagia…….
Disebuah kapal
Tampak pangeran mustafa ditemani yahya sedang bersama dengan hizir reis atau barbarosa. Hizir reis mengemukakan pendapatnya tentang para pangeran. Pangeran bayezid, selim dan cihangir…juga tahta.
Diteras
Sultan masih bersama nergisah, ia tersenyum mendengarkan nyanyian gadis mungil itu demikian juga dengan mahidevran. Sultan memberikan pujian untuk mahidevran tentang caranya mendidik cucu mereka…..
Mahi lalu berkata jika Pangeran mustafa akan memiliki seorang bayi lagi yang sekarang masih ada dalam kandungan. Sultan tampak ikut senang….”benarkah ???” katanya dengan mata berbinar binar…
Mahi berkata lagi , ia berharap jika anak anak mustafa dapat tumbuh dimanisa. Lalu ia ijin pergi……..Wajah sultan langsung berubah, perkataan mahi benar benar mengusiknya………..untuk sejenak sultan menutup matanya dan menghela nafas panjang.
Diteras ruangan hurrem
Hurrem sedang berbicara dengan putrinya diteras, pembicaraan selalu tentang politik…
Para gadis budak itu sedang membersihkan diri mereka, hanya cecilia saja yang berdiri termangu….
Ia ingat dengan kehidupannya sebelumnya, ia mandi dengan kemewahan disebuah bath up sambil minum anggur dengan ditemani seorang pelayan, ……..
tidak seperti saat ini bercampur dengan banyak orang….
Kemudian valeria pelayannya yang ikut menjadi budak mendatanginya dan membantunya untuk mandi, tapi kalfa datang dan memarahi mereka. Ketika kalfa itu sudah pergi, cecilia menyiramkan air ketubuhnya dengan perasaan marah….
Dikamar mustafa
Pangeran mustafa sedang bersama dengan selirnya yang sedang hamil. Ia membelai perut selirnya yang tampak sudah membesar. Kemudian mahidevran datang dan mengatakan kepada putranya tentang pertemuannya dengan ayahnya….
Mahi juga menceritakan pembicaraannya dengan sultan suleiman bahwa ia berharap mustafa bisa tinggal di manisa dengan anak anaknya………
mustafa terlihat tak senang dengan tindakan ibunya….
Tak lama penjaga pintu kamar sultan datang dan memberitahu mustafa bahwa sultan memanggilnya….
Diharem
Para gadis budak sudah selesai mandi dan mereka bersiap untuk tidur, demikian juga cecilia. …
Ia protes saat melihat baju tidurnya yang lusuh. Ceceilia teringat kembali dengan kehidupannya sebagai seorang putri venesia yang hidup penuh kemewahan……..
Diruangan sultan
Mustafa datang menemui ayahnya. Dalam pertemuan itu mustafa menceritakan bagaimana tentara jannisari bisa mengirinya datang keibukota…
Bahwa mereka menghadangnya dalam perjalanan dan memintanya untuk mengikuti perjalanannya ke ibu kota….
Sultan menjawab bahwa sebenarnya hal seperti itu tidak diperbolehkan, dan seharusnya dia tak jatuh pada perilaku yang salah yang pernah ia lakukan sebelumnya.
Kemudian sultan berdiri dan berkata bahwa ia percaya kepada mustafa dan dia tidak bertanggung jawab atas insiden itu, ia memeluk mustafa dan menepuk punggungnya……..
Diistana mihrimah
Pangeran selim dan pangeran bayezid sedang makan malam bersama mihrimah dan rustem, tapi kemudian selim berpamitan lebih dahulu…..
Saat akan keluar ia bertatapan dengan seorang pelayan diistana mihrimah (ia adalah mata mata selim) , Ketika selim pergi pelayan itu tampak serius sekali mendengarkan pembicaraan ketiganya. Rustem melihat kepadanya, lalu mihrimah meminta kedua pelayan dikamarnya untuk keluar….
Hurrem sultan tampak berjalan dilorong istana menuju kamar suaminya, saat itu ia melihat mustafa keluar dari ruangan sultan…
Mereka kemudian saling menyapa, hurem bisa melihat ketenangan diwajah mustafa…
Hurem kemudian berkata bahwa mereka seharusnya saling bertemu sejak pemakaman mehmet, mustafa merasa jika hurem berpikir dia terlibat atas kematian mehmet….
Mustafa kemudian berkata jika ia kehilangan anak maka dia juga kehilangan saudaranya….Dengan sinis hurem bertanya apakah dia mencari kesenangan dengan darah diistana manisa??? Mustafa tak menghiraukan pertanyaan hurem sultan dan langsung pergi meninggalkannya…
Hurem memandang kepergiannya dengan penuh rasa dendam……
Baca episode selanjutnya : Episode 112 Bagian 2 (Sultan Memilih Selim Untuk Memimpin Manisa)
Atau lihat semua : Sinopsis Lengkap Abad Kejayaan
Posting Komentar untuk "Sinopsis Abad Kejayaan Episode 112 Bagian 1 (Hurrem Menuduh Mustafa Penyebab Kematian Mehmet)"