Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sinopsis Abad Kejayaan Episode 111 Bagian 2 (Sultan Suleiman Melakukan Perayaan Acara Naik Tahta Pangeran Cihangir)

Taman-berita.blogspot.comSinopsis Abad Kejayaan Episode 111 Bagian 2 - Dihalaman istana—Persiapan upacara untuk cihangir sudah dimulai. Pasukan jannisari dan para pasa sudah berkumpul di halaman istana.Pangeran mustada nampak sedang berbicara dengan hizir reis dan ebussud efendi ngobrol dengan rustem pasa…

Sultan dan cihangir dalam perjalanan menuju acara kemudian mereka berhenti dan sultan berkata kepada cihangir bahwa ia gembira dengan upacara ini…

Cihangir menjawab bahwa tak perlu membuat hari ini begitu penting untuknya, karena upacara ini tidak berarti apa apa karena semua orang tahu dia takkan pernah menjadi raja atau memerintah di provinsi. Sultan terlihat marah mendengarnya tapi kemudian dia berkata jika ia takkan menolak…

http://taman-berita.blogspot.com/2015/08/sinopsis-abad-kejayaan-episode-111-bagian-2.html


Untuk mengirimnya ke manisa???? sahut cihangir, sultan tersenyum. Sultan kemudian memberikan sebuah cincin yang bermotif singa kepada cihangir, cihangir merassa terharu saat sultan memakaikan sendiri cincin itu dijarinya…

Sultan sangat mencintai semua anaknya dan sebenarnya ia sedang berusaha bersikap adil kepada keempat pangerannya, meski cihangir cacat. Jika Tuhan mengijinkan iapun bisa naik tahta, karena itulah dia membuat upacara ini. Sebuah upacara untuk memperkenalkan seorang pangeran diantara pejabat istana dan tentara tentunya…..

Dibarian para pangeran 

Selim berkata kepada bayezid bahwa sebenarnya cihangir tak perlu melakukan upacara ini karena cihangir takkan pernah menggunakan pedang, bayezid menjawab jika kekaisaran diperintah oleh pikiran dan akal dan bukannya pedang…….
Pangeran selim berkata lagi jika ia berharap cihangir tidak memenuhi pikirannya dengan harapan karena dia takkan pernah menjadi raja…..

Dimenara

hurrem dan mihrimah tampak melihat upacara itu, kemudian afife masuk diikuti oleh mahidevran dan gulfem, Wajah hurrem marah sekali saat melihat mahidevran datang kemenara…
Sultan mempersilahkan Pangeran cihangir untuk memulai upacaranya………cihangir kemudian maju kedepan. Ia melihat kearah para pasa dan tentara, ia terlihat grogi….lalu ia mulai mengatakan sumpahnya………hurrem tersenyum mendengarnya……..

Tiba tiba cihangir berhenti, ia kehilangan kepercayaan diri dan lupa dengan kata kata sumpahnya. Hurem dan mihrimah ikut tegang, semua orang menunggunya….juga sultan yang memandang dari tempat duduknya.

Kemudian sultan membantunya dan cihangir mulai melanjutkan sumpahnya …tapi ia kembali lupa. Akhirnya sultan membantunya dengan berbicara lebih keras ……….keduanya kemudian mengucapkan sumpah bersama, Pangeran cihangir mulai pd saat ayahnya ikut mengiringinya…….

Setelah selesai membacakan sumpah sultan berdiri dan memberikan sebuah pedang untuknya, cihangir menerimanya dan menciumnya. Sultan kemudian meninggalkan tempat upacara, seorang pengawal membantu cihangir menyematkan pedang itu dipinggangnya………

Dari atas menara mahidevran geleng geleng kepala dan memandang dengan tatapan mengejek kepada cihangir saat ia mulai lupa mengucapkan sumpahnya tadi. Saat upacara selesai mahidevran mengatakan jika ia merasa kasihan kepada pangeran cihangir yang membayar dosa dosa orang lain………
Hurrem marah mendengar mahi mengatakan itu, lalu ia mendekat dan berkata bagaimana dia bisa berani bicara tentang dosan orang lain , padahal dia sendiri yang menyebabkan darah di dinasti…….Gulfem kaget saat hurrem mengatakan itu…….

hurerm kemudian berlalu meninggalkan menara.

Mahidevran hanya diam tak berkata kata, ia menelan ludah. Setelah hurrem dan mihrimah pergi, Gulfem menengok kepada mahidevran  dan bertanya apa maksud dari kata kata hurrem kepadanya. Mahidevran masih menunduk, lalu ia keluar menara dan menjawab selintas lalu pertanyaan gulfem…..



Dikamar cihangir

ia duduk termenung sendiri dan malu memikirkan kejadian tadi. Hurrem sultan mendatanginya dan memegang pipinya. Ia mengucapkan kata kata yang menenangkan untuk mendukung putranya………

Pangeran cihangir sedikit tersenyum, ia mencium tangan ibunya. Hurem mengatakan bahwa ayahnya sudah menunggunya, cihangir menurut dan berjalan keluar……

Diteras ruangan sultan

Rustem sedang bersama dengan mustafa dan selim, rustem berbicara dengan selim lalu mustafa menimpali. Tapi saat rustem mengajaknya bicara wajah mustafa kesal sekali, dia terlihat malas untuk menjawab. Rustem bertanya tentang amasya, mustafa berkata dengan sinis meski rustem wasir agung bukan berarti dia punya kewajiban untuk memberikan referensi kepadanya. …

Kemudian sultan datang dan pembicaraan terhenti. Sultan duduk dikursinya dan anak anaknya duduk dibawah mengelilinginya.

http://taman-berita.blogspot.com/2015/08/sinopsis-abad-kejayaan-episode-111-bagian-2.html


Rustem kemudian ijin kepada sultan untuk pergi, tapi sultan memintanya ikut bergabung  bersama mereka.Seorang penjaga membawakan bantal satu lagi untuk rustem duduk…….Membuat mustafa makin kesal……….

Acara makan malam berjalan lancar, mereka menikmati makanan dan ngobrol menyenangkan. Sampai rustem bicara jika pangeran mustafa sangat sayang pada para tentara hingga mereka mengantarnya sampai ke ibukota. Wajah sultan berubah, dan itu mempermalukan mustafa…..

Diharem

Para gadis sedang berkumpul mereka ngobrol mengenai pangeran dan tertawa tawa , kemudian sumbul datang dan memanggil salah satu gadis untuk dibawa kepada hurem sultan. Gadis itu adalah yang tidur dengan selim dan hurrem merasa tidak senang…

Dipintu gerbang harem

Tampak para budak datang keistana, sumbul dan para aga memilih mereka untuk masuk kedalam. Salah seorang diantara mereka tampak tidak senang dan ingin berontak….

Diruangan sultan

Hizir reis datang menemui sultan, dia mengatakan bahwa pangeran mustafa sangat ideal untuk sanjak ke manisa. Sultan hanya tersenyum ia melihat kearah kotak dokumennya…

Diharem

Fahriye dan sumbul membawa masuk para budak yang terpilih masuk keharem, termasuk cecilia. Pada saat itu hurrem sultan lewat, cecilia segera berlari menghadangnya. Sumbul menariknya tapi hurrem menyuruh sumbul membiarkan saja…….

Hurem bertanya siapa nama gadis itu……”cecilia….”katanya. Cecilia menjelaskan kepada hurrem bahwa dia adalah putri venezia dan meminta hurem untuk membantunya. Hurem berkata dengan tegas bahwa dia tak perduli siapa dia sebelumnya tapi saat ini dia adalah bagidan dari dinasti dan budak dari sultan suleiman……..lalu hurrem berlalu. Cecilia hanya diam dan putus asa……….


Atau lihat semua : Sinopsis Lengkap Abad Kejayaan

Posting Komentar untuk "Sinopsis Abad Kejayaan Episode 111 Bagian 2 (Sultan Suleiman Melakukan Perayaan Acara Naik Tahta Pangeran Cihangir)"