Sinopsis Abad Kejayaan Episode 110 Bagian 2 (Kematian Mehmet Membuat Sultan Larut Dalam Dukanya)
Taman-berita.blogspot.com | Sinopsis Abad Kejayaan Episode 110 Bagian 2 - Terdengar suara ibrahim yang mengatakan bahwa dia berada diantara surga dan neraka, dan tidak bisa beristirahat. Dia memberontak kepada nasib dan satu malam pada bulan ramadhan, Kebakaran itu mengelilinginya dan membakarnya……….musuh terbesar manusia adalah dirinya sendiri.
Diruangan sultan
Malam itu sultan sedang tertidur diranjangnya, sedangkan hurrem sultan ada diterasnya.
Hurrem melihat peramal yang berjalan pulang, Ia teringat perkataan peramal yang ditemuinya….bahwa istana akan tenggelam dalam darah. Saat itu ia langsung menarik tanganya…….
Hurrem berbicara pada dirinya sendiri bahwa itu bukan darahnya tapi adalah darah dari para musuh musuhnya……….
“aku adalah hurrem dan takkan pernah mengampuni…”
Diamasnya
Mustafa terbangun dari tidur sambil memanggil nama ayahnya. Tepat pada saat itu ada surat dari sultan yang mengundangnya datang ke ibu kota.
Diistana
Hurrem berjalan tergesa gesa diikuti sumbul dan fahriye, sumbul mengatakan bahwa semua sudah dilakukan sesuai dengan perintahnya. Ketika tiba disebuah tembok , sumbul menarik gagang lampu yang ternyata adalah pintu menuju ruang bawah tanah………
Sumbul menarik obor, lalu keduanya masuk kedalam……….
Di ruang wasir agung
Rustem telah menjadi seorang wasir agung sekarang. Dia memanggil hizir reis untuk bertemu. Ketika hizir sudah datang, rustem berkata jika mereka telah lama tidak bertemu…….
Hizir menjawab bahwa banyak orang yang merasa nyaman berkeliaran diistana dan dia bukan salah satu diantara mereka.
Rustem berkata bahwa dia tidak perduli dengan itu lagi karena dia sudah ada diposisi wasir agung…
Rustem berkata jika hizir belum mengucapkan selamat kepadanya dan itu menandakan jika ia memandang dirinya tak layak untuk posisi wasir agung…
Hizir menjawab jika ia tidak ragu dengan keinginan dan keputusan sultan……..
Diruangan hurrem
Mihrimah ada dikamar ibunya….
Diruangan wasir agung
Rustem dan hizir reis atau barbarosa masih berbicara. Kemudian mereka membicarakan tentang siapa pangeran yang akan kemanisa, hizir berkata jika ia tahu siapa yang ada didalam pikiran rustem. Rustem kemudian menyahut bahwa ia tak perduli, yang mulia pasti sudah punya calon dalam hatinya sendiri……..
Diruangan Sultan
Sultan sedang sibuk dengan dokumen2nya, ia mencapnya dengan cincinnya sebagai stempel lalu menyimpannya didalam sebuah kotak. Pada saat yang sama hurrem keluar dari ruangan bawah tanah bersama dengan sumbul…….
Diterasnya sultan sedang berdiri….ia menutup matanya, tiba tiba terdengar suara geledek. Sultan kaget dan membuka mata….
Dipasar
Nasuh efendi tampak berjalan dipasar. Ia terlihat menghampiri beberapa pedagang dan berbicara dengan mereka…..
Ketika berjalan dipasar, nasuh merasa ada yang mengikutinya. Ia terus berjalan diantara rumah penduduk dan ia merasa terus dikuntit………
Diujung belokan tiba tiba seseorang menyergapnya dan meletakkan belati dilehernya, nasuh memberikan uangnya….
Ternyata itu adalah pangeran bayezid yang telah dewasa……..
.
Diistana
Hurrem terlihat sedang memberikan intruksi kepada seorang aga dan sumbul……..ia ada didepan pintu kamar sultan…..
Dipasar
Pangeran bayezid kemudian berjalan mengelilingi pasar bersama nasuh efendi. Ia tumbuh menjadi pangeran yang tampan dan ceria, dipasar dia mengambil sebuah apel dan langsung memakannya. Sang pengawal buru buru memberikan uang kepada sipedagang agar tidak terjadi keributan………
Diruangan sultan
-Hurrem sedang membantu sultan berpakaian, mereka berdiri didepan cermin. Sultan bertanya mengenai persiapan penerimaan para pangeran termasuk mahidevran dan mustafa.Hurrem menjawab bahwa semuanya sudah beres…….
sultan tersenyum………..
Hurrem kemudian merebahkan kepalanya dibahu sultan….
Sultan kemudian bertanya tentang cihangir….hurrem menjawab bahwa ia (cihangir) marah dengan upacara yang akan diadakan….
Sultan kemudian duduk disofa, hurrem mengikutinya. Hurrem meletakkan tanganya dilutut suaminya…
Sultan langsung menggenggam tangan hurrem. Ia terlihat marah, Sultan teringat saat mengetahui cihangir sakit dan ia tak terima, ia merelakan anaknya tersiksa dan selalu percaya jika ia akan sembuh….
Hurrem mencoba menghibur dengan mengatakan bahwa itu semua bukan salahnya….
Sultan kembali menyahut dengan wajah sedihnya meski ia menerima semua yang terjadi pada anaknya dan bahwa ia sangat mencintainya tapi Tuhan menghukumnya dengan kematian mehmet……
Sampai hari dimana hurrem telah kembali disampingnya ternyata sultan masih terus berduka karena kematian mehmet….
Dikamar selim
Suasana kamar sangat berantakan, selim sedang tertidur dengan seorang selir disampingnya….
Mihrimah sedang berjalan dilorong bersama gulbahar, kemudian ia masuk kekamar selim. Ia minta pelayan membuka jendela, sehingga sinar matahari masuk …..
selim terbangun, seorang pelayan membangunkan selir itu dan menyuruhnya pergi….
Selim terlihat ogah ogahan, mihrimah mengatakan kepada adiknya bahwa ia harus segera bersiap….
Dikamar cihangir
sumbul sedang bersama pangeran cihangir….
Ia datang bersama tiga pelayan yang membawakan baju untuk dipakainya mengikuti upacara.
Sumbul mengambil sebuah baju…cihangir menerimanya dan mencobanya didepan cermin…..
Saat menghadap cermin Pangeran cihangir terlihat kecewa, karena apapun yang dia pakai tetap saja dia adalah pangeran bungkuk. lalu cihangir berjalan keluar…sumbul memandangnya dengan iba…
.
Sementara itu pangeran mustafa diiringi oleh yahya dan mahidevran sedang dalam perjalanan menuju ibukota. Ditengah jalan perjalanan mereka dihadang oleh ribuan pasukan jannisari….
Mustafa memberi tanda kepada yahya untuk melihat apa yang terjadi, kemudian yahya turun dari kudanya dan berjalan kearah pasukan jannisari………
Didalam kereta mahidevran tampak bersama seorang selir yang sedang hamil dan seorang anak perempuan mustafa yang telah beranjak dewasa. Ia terlihat khawatir perjalanan mereka dihentikan oleh pasukan jannisari …
Baca episode selanjutnya : Episode 111 Bagian 1 (Rencana Hurrem Untuk Membuat Anaknya Naik Tahta di Kerajaan)
Atau lihat semua : Sinopsis Lengkap Abad Kejayaan
Posting Komentar untuk "Sinopsis Abad Kejayaan Episode 110 Bagian 2 (Kematian Mehmet Membuat Sultan Larut Dalam Dukanya)"