Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sinopsis Abad Kejayaan Episode 107 Bagian 2 (Khatijah Membunuh Dirinya Sendiri)

Taman-berita.blogspot.comSinopsis Abad Kejayaan Episode 107 Bagian 2 - Diistana mihrimah—-Mihrimah sedang duduk sendiri melamun, kemudian suaminya rustem pasa datang, ia duduk disamping istrinya.

Rustem mencoba memanfaatkan kekhawatiran mihrimah untuk mempengaruhinya melawan mustafa. Mihrimah tidak yakin jika mustafa akan membahayakan dirinya dan saudara saudaranya. Tapi dia mulai ragu ketika mendengarkan penjelasan rustem…

Diruang sidang

Para pasha sedang berkumpul untuk membahas masalah kerajaan. Tak berapa lama sultan datang dan memimpin sidang…

Diistana sah

Khatijah datang menemui sah sultan, ia menceritakan pertemuannya dengan kakak mereka. Khatijah berkata kepada sah  jika ia meminta kepada sultan untuk melupakan masa lalu dan sultan mererimanya……….Sah ikut senang dengan berita yang dibawa khatijah, kemudian keduanya berpelukan….

Diruang sidang

Sultan masih memimpin sidang. Sultan masih tenggelam dalam kesedihannya, ia memimpin dengan suara pelan tidak seperti biasanya yang penuh semangat dan berapi api. Sultan kemudian berdiri dan memberikan intruksinya, lalu ia bergegas keluar sidang…

Diruangan hurrem

Mihrimah sedang berbicara dengan sumbul diruangan ibunya………

Emine yang selalu bersama ayze humazah ikut mendengarkan pembicaraan mereka…

Diruangan sultan—Sultan sedang memperhatikan cincin zamrut hijau milik hurrem, ia sedang bersama bali bey…Kemudian pintu diketuk, penjaga bilang jika mihrimah ingin bertemu…

Sultan langsung mengecup kening putrinya. Mihrimah mengungkapkan kecemasannya atas ayahnya. Sultan menyakinkannya jika ia akan baik kalo anak anaknya baik…kemudian keduanya berpelukan….

Diamasya

Sejak tinggal di amaya, pangeran mustafa berubah menjadi dingin dan uring uringan, hal ini membuat fidan cemas apalagi mahidevran . Mahi kemudian melakukan segala cara untuk menyelamatkan anaknya…

Dimanisa

Pangeran mehmet bersiap, ada ilyas yang selalu mendampinginya.

Kemudian ilyas keluar dari ruangan, tampak seseorang mendekatinya dan berbisik……..

Ilyas kemudian berjalan menuju kehutan dimana sudah menunggu mahidevran disana, mahidevran mengatakan kepada ilyas sudah saatnya bagi dia untuk bertindak. Mahidevran berpikir jika mehmet mati maka mustafa akan kembali ke manisa…

Diruang bali bey

 tampak nasuh efendi dan bali bey sedang membicarakan tentang sultan dan kesedihannya….

Diruangan sultan

Sultan tak pernah melupakan istrinya termasuk kenangan mereka, ia membuka kembali surat surat yang pernah hurrem tuliskan untuknya. Ia membacanya berulang ulang dan tak merasa bosan, kadang ia tersenyum ….surat surat itu adalah hiburan baginya……..


Diruang bali bey

bali bey dan nasuh masih berbincang bincang kemudian pengawal datang melapor…

Diruangan sultan

Sultan ternyata sampai tertidur saat membaca surat surat hurrem. Ia tidur sambil duduk dengan tangannya memegang surat…….

Dalam tidurnya sultan bermimpi, jika ia sedang berdiri didekat pohon jatuh dimana sultan menemukan cincin hurrem. Kemudian sebuah tangan memegang bahunya….”hurrem!!” sultan berpikir jika tangan itu adalah tangan hurrem…

Tapi begitu menengok ternyata itu adalah tangan khatijah yang memegang bahunya, ia memakai pakaian serba putih. Kemudian khatijah berbalik, ia terus berjalan dijalan setapak berkerikil…..

sultan mengikutinya dari belakang, sultan bertanya kemana dia akan pergi……..tapi khatijah hanya diam dan terus berjalan sampai kemudian dia berhenti…….

Sultan melihat kearah dimana khatijah melihat……sultan kemudian mendatangi tempat itu. Ada sebuah baju wanita yang telah lusuh……..

lalu sultan terbangun, ketika mendengar sebuah ketukan dipintu kamarnya………..

Mungkinkah itu adalah pertanda akan Kematian Khatijah ????? karena ketika valide sultan meninggal, sultan juga memimpikannya memakai pakaian serba putih………..

Bali bey datang kepadanya dan menginformasikan jika mereka telah menemukan orang yang menyampaikan surat palsu dari selim. Sultan meerasa sangat beryukur dan sedikit lega….akan dada titik terang kembali mengenai hilangnya istrinya…



Rustem datang untuk menemui sultan tapi penjaga berkata jika sultan tidak ada ditempat…

Didalam penjara

Bali bey masih melakukan interogasi kepada si penyampai surat palsu.
Ia mengikat pemuda itu ditembok dan terus memukulnya agar dia mengaku.

Bali mencengkeram mulut orang itu tapi dia tetap tak mau bicara…………

Bali kemudian mencabut pisaunya, ia menempelkan pisaunya dan wajah pemuda itu dan dengan secepat kilat menancapkan ketangannya. Pemuda itu langsung menjerit kesakitan…bali bey terus menggerakkan pisaunya yang membuat pemuda itu makin menjerit dan akhirnya menyerah…
Bali bey menganggukkan kepalanya kepada prajurit disampingnya yang langsung menutup luka pemuda itu dengan sebuah kain…Kemudian sultan masuk dan bertanya tentang hurrem sultan…

Diistana sah

Khatijah dan sah juga gulfem sedang sarapan bersama, kemudian husrev datang….

Dia mengabarkan jika si penyampai surat palsu kepada hurrem telah ditangkap…wajah khatijah berubah……..

Didalam penjara

Sultan tidak mendapatkan jawaban memuaskan dari pemuda itu, kemudian ia melihat kearah bali bey yang langsung mencekik pemuda itu agar bicara.

Pemuda itu sampai terbatuk batuk…….tak lama rustem masuk dan memberitahu sultan jika pelayan khatijah sultan yang mengordernya….

Mendengar informasi itu sultan bergegas keluar ruangan…..

Diistana sah

Husrev masih berada di istana sah, tak lama kemudian pelayan khatijah sultan datang. Khatijah dan si pelayan itu berbisik, lalu ia hendak keluar…

Gulfem bertanya kemana dia akan pergi?? khatijah hanya mengatakan jika ia akan kekamarnya….

Sah dan husrev melihat perubahan sikap khatijah dengan penuh tanda tanya??? Husrev kemudian juga berpamitan ….

hatijah masuk kekamarnya, informasi dari pelayan itu membuatnya cemas. Ia merasa sangat ketakutan…….

Ditaman istana

Sultan segera berjalan ketaman dan menaiki kudanya menuju istana sah, rustem dan bali bey berlari lari menyusulnya. Sultan tak memperdulikan teriakan bali bey…

Diistana sah

Sultan segera menuju kedalam dan bertanya dimana khatijah?? sah mengatakan jika dia ada dikamarnya. Sultan langsung bergegas keluar….gulfem terlihat cemas….

Dikamar khatijah

Sultan mendorong pintu kamar khatijah dengan keras dan berteriak memanggil…….”khatijah……!!!!!” tapi kamar itu kosong. Sultan kemudian melihat khatijah ada diterasnya berdiri mengenakan pakaian putih seperti dalam mimpinya…

Sultan langsung bertanya dimana hurrem berada?? Dia tak menjawab pertanyaan sultan tapi malah menceritakan tentang kebahagiaan mereka, sampai hurrem datang dan menghancurkan kebahagiaan itu….

http://taman-berita.blogspot.com/2015/08/sinopsis-abad-kejayaan-episode-107-bagian-2.html


Khatijah juga mengatakan jika hurrem lah yang membuat ibunya dan ibrahim meninggalkannya. Sultan kemudian bertanya lagi apakah dia telah membunuh hurrem…

Sah dan gulfem tiba dikamar khatijah tapi kamar itu kosong, lalu mereka melihat khatijah dan sultan yang berada diteras…

Tiba tiba suara khatijah mulai tercekat dan dia mulai limbung, sultan lalu meraihnya dan ia melihat sebuah botol jatuh ketanah…ternyata khatijah yang takut akan kemarahan kakaknya telah meminum racun sebelum sultan datang…

Sultan bertanya apa yang telah dia lakukan???

Diantara sekaratnya khatijah berkata  bahwa hurrem tidak akan memiliki makam sendiri seperti halnya ibrahim.

Kemudian khatijah menghembuskan nafas terakhirnya dan meninggal dalam pelukan sultan………

http://taman-berita.blogspot.com/2015/08/sinopsis-abad-kejayaan-episode-107-bagian-2.html


Sultan berteriak menangisi Kematian Khatijah  ……”khatijah!!!!!!!!!!” teriaknya

Sah sultan dan gulfem menangis berlinangan air mata melihat kejadian itu…….

Disebuah rumah yang sederhana. 

Tampak seseorang masuk kedalam kamar dan meletakkan makanan didekat seorang wanita yang sedang tertidur. Wanita itu berambut merah, mungkinkah itu hurrem sultan???

Posting Komentar untuk "Sinopsis Abad Kejayaan Episode 107 Bagian 2 (Khatijah Membunuh Dirinya Sendiri)"