Sinopsis Abad Kejayaan Episode 107 Bagian 1 (Selama Bertahun - Tahun Suleiman Mencari Hurrem)
Taman-berita.blogspot.com | Sinopsis Abad Kejayaan Episode 107 Bagian 1 - Didalam penjara—Rustem berusaha mencari informasi dari mercam aga dengan menggunakan kekerasan. Mercam tak memuaskan rustem, rustem melihat kearah zal mahmud yang langsung memukul perut mercam hinggat terjatuh…………..
rustem mencengkeram dagu mercam dan mulai mengancamnya…
.
Ditaman istana
Mehmet dan mustafa berjalan jalan ditaman….
Mehmet meminta mustafa untuk memaafkannya karena perilakunya yang tidak pantas, itu terjadi karena dia putus asa kehilangan ibunya…
Mustafa kemudian memeluk mehmet, mereka memang pangeran pangeran yang baik hati dan rukun , sayangnya umur keduanya pendek karena ibu mereka saling bermusuhan dan itu mengancam jiwa keduanya……..
Dikoridor
Afife, sumbul dan fahriye ssedang berkumpul. Afife berkata kepada fahriye untuk menjaga cihangir, fahriye mengangguk. Ketiganya dikejutkan oleh kedatangan Guzdum aga…..yang berjalan tertatih tatih dan akhirnya pingsan…..
Sumbul segera berlari lari dengan senang dan melapor kepada bali bey jika guzdum aga telah kembali. Guzdum aga adalah orang yang ikut mengawal kepergian hurrem sultan……….
Didalam penjar
Kondisi mercam aga buruk sekali, ia dihajar habis habisan untuk mengakui hal yang tidak ia lakukan. Rustem membunuh dua tahanan yang sudah ada disana dengan pisaunya karena tidak mengakui perbuatan mereka….dan sekarang tiba giliran mercam???
Rustem meletakkan pisaunya dileher mercam, dan menarik rambutnya. Tiba tiba pintu dibuka dan pengawal melaporkan jika aga yang menyertai hurrem sudah kembali ke istana…
Diruang perawatan
Bali bey menunggu guzdum aga bangun lalu segera menanyainya…
Diistana sah
Para sultanadan gulfem berkumpul , mereka membicarakan apa yang terjadi….
Kemudian pintu diketuk dan mercam aga masuk. Sah kaget melihat kondisi mercam yang babak belur…………dia bertanya apa yang terjadi dengannya???
Mercam mengatakan jika rustem pasa menjadikan ia tawanan dan memaksanya untuk mengakui apa yang sebenarnya terjadi………sah marah mendengar itu….
Diisstana
Rustem menyambut kedatangan sultan dan melaporkan tentang kemajuan penyelidikan. Sultan segera menuju keruang perawatan…
Diruang perawatan
Guzdum aga mengaku kepada bali bey jika mereka diserang dijalan dan hurrem sultan dibawa pergi. Hanya itu informasi yang bisa ia berikan. Sultan kemudian datang, ia berteriak kepada guzdum apa yang terjadi ??? Sultan tak sabar dia ingin tahu lebih banyak hingga menampar guzdum……lalu afife dan bali bey menariknya.
Rustem mendekati guzdum dan mencengkeram dagunya, untuk menginterogasinya untuk menunjukkan lokasi ketika rombongan hurrem diserang, dan mereka pergi kesana bersama sama….
Sultan keluar dengan emosi diikuti oleh rustem, Sumbul segera membantu guzdum untuk berdiri dan berjalan keluar ruangan. Sultan berjalan dilorong dengan marah, dia tak perduli sapaan mehmet dan mustafa….
Kemudian mustafa bertanya kepada bali apa yang terjadi?? Bali menjelaskan jika aga yang menemani hurrem pergi telah kembali keistana dan akan menujukkan tempat dimana mereka diserang…….
Rombongan sultan sudah dalam perjalanan menuju tempat pencarian………..
Diistana
.Berita tentang titik terang keberadaan hurrem sultan sudah tersebar diistana, mehmet berkata kepada cihangir bahwa mereka akan segera menemukan ibu mereka. Kemudian mihrimah datang…..
Sultan dan para rombongan sudah sampai ditempat ketika rombongan hurrem diserang, kemudian guzdum aga menujukkan arah dimana hurem dibawa. Sultan kemudian memerintahkan untuk mencari disetiap rumah didaerah itu, untuk melihat dimana saja
Diistana
Sah sultan dan gulfem datang ke ruangan hurrem, dimana mehmet dan mustafa juga mihrimah berkumpul. Ia bertanya mengenai kabar terbaru tentang hurrem sultan.
Mustafa memberitahu mihrimah jika tim pelacak yang dipimpin oleh sultan sendiri sudah berangkat menuju lokasi. Dan berharap akan membawa kembali hurrem sultan keistana. Mustafa kemudian memeluk mihrimah yang menangis………
Didalam hutan
Tak sengaja sultan melihat sesuatu dibawah pohon tumbang, ia mengambilnya. Sebuah cincin dengan batu zamrud warna hijau yang ia berikan kepada hurrem sebagai hadiah. Sultan memegang cincin itu ditangannya dan memaksa dirinya untuk tidak lemah….
Ia kemudian membaca sebuah puisi cinta untuk hurrem…
Tahun 1543
Musim terus berganti, tahun berlalu dan sultan masih terus datang ketempat dimana ia menemukan cincin hurrem….
Sultan Masih Menunggu istri tercintanya akan kembali dalam pelukannya…
Sultan terlihat lebih tua dan ia terus menantikan hurrem. Tapi ia tak kunjung kembali juga……….
Dimanisa
Diharem manisa, fahriye meminta selir mehmet yang sedang hamil tua untuk berhati hati………
Mehmet masuk keruang sidang ditemani oleh pengawal pribadinya ilyas. Pangeran mehmet tampak gagah dan berwibawa memimpin sidang…
Diamasya
Yahya terlihat duduk di kursinya dan menulis, kemudian fidan masuk dan mengatakan jika mustafa telah benar benar menyerahkan harem….
Dimanisa
Pangeran mehmet sedang makan bersama dengan ilyas pengawal setianya. Kemudian nissa hatun masuk, keduanya berpelukan dan nampak bahagia menanti kelahiran buah hati mereka…
Diamasya
Beda mehmet beda mustafa, Mustafa duduk sendirian ditengah hutan dan tampak bersedih .
Ketika yahya datang ia mengatakan kepada yahya bahwa tinggal di amasya seperti berada di penjara…tapi yang benar benar membuatnya bersedih adalah bahwa dia telah ………..”kehilangan ayahnya”………
Kemudian mustafa berjalan pergi………..
Diteras kamar sultan
Sultan Masih Menunggu kedatangan hurrem, ia mengisi waktunya dengan banyak membaca…………
Saat itu Sultan suleiman sedang duduk sendirian membaca buku, tiba tiba khatijah datang dan memegang pundaknya membuat sultan kaget dan menegok kepadanya…….
Sultan kemudian meminta khatijah duduk disebelahnya, tapi ia melihat kearah lain dan tak memandang khatijah. Khatijah mengatakan kepada kakaknya untuk melupakan masa lalu yang pahit dan gelap. …tiba tiba sultan berdiri dan hendak pergi………
Khatijah berkata lagi, dia mengingatkan sultan akan beberapa waktu yang lalu dimana sultan sering memanggilnya..”khatijahku….”………”yang berhargaku…………”
Khatijah sambil menangis mengatakan dia ingin kakaknya yang dulu kembali lagi, Sultan tersentuh oleh perkataan khatijah. Ia mengusap air mata yang menetes di pipi hadijah. Kemudian ia memeluknya…
Atau lihat semua : Sinopsis Lengkap Abad Kejayaan
Posting Komentar untuk "Sinopsis Abad Kejayaan Episode 107 Bagian 1 (Selama Bertahun - Tahun Suleiman Mencari Hurrem)"