Sinopsis Abad Kejayaan Episode 106 Bagian 1 (Perintah Sultan Untuk Mencari Hurrem Ke Seluruh Penjuru)
Taman-berita.blogspot.com | Sinopsis Abad Kejayaan Episode 106 Bagian 1 - Setelah mendengar informasi dari Mustafa jika Hurem hilang, Sultan bergegas masuk kedalam istana. Dia pergi keruang pertemuan di mana keluarganya berkumpul untuk menyambutnya. Wajah mereka tampak tegang…
Sultan langsung meminta kepada afife untuk membawa pangeran cihangir keluar, Sultan berkata kepada adik adiknya dan mahidevran bahwa ia mendengar dari mustafa jika hurrem menghilang….
Ia kemudian bertanya bagaimana Hurem hilang ??
Mihrimah langsung menjawab jika ibunya masuk kedalam sebuah perangkap. Ia mendapatkan surat palsu dari selim dan semua kebohongan jika selim sakit. Sultan terlihat cemas juga mehmet…Mihrimah melihat kearah khatijah dan sah sultan dan langsung menuduh bahwa mereka yang bertanggung jawab atas penculikan ibunya…….
Sultan kemudian meminta mihrimah dan mehmet untuk keluar dari ruangan itu. Sultan menarik nafas panjang, dadanya sesak dan terasa sakit….
Diluar ruangan
-Sumbul menginformasikan kepada rustem tentang menghilangnya hurrem dari istana. Mihrimah dan mehmet keluar, mihrimah mendatangi rustem dan mengatakan sambil menangis tentang ibunya. Rustem kemudian memeluknya. Bali bey melihatnya tak nyaman…….
Sultan kemudian berteriak marah dan meminta penjelasan dari mustafa karena dia yang bertanggung jawab atas haremnya. …Mustafa berkata jika kejadiannya sangat tiba tiba, hurrem sultan pergi tanpa pemberitahuan. Sultan membentak mustafa , ia berkata jika ini menyangkut istri dan ibu dari anak anaknya……..
Baginda sultan lalu memandang mahidevran dan khatijah , dan mneyebut nama mereka satu persatu jika mereka terlibat maka mereka akan membayar dengan nyawa mereka. Mahidevran terlihat sangat takut……..
Karena marah atas ancaman kakaknya dengan berani khatijah berkata bahwa dia sudah muak mendengar tentang hurrem dan ini adalah bagian dari rencananya untuk menyalahkan mereka……
Dia terus berkata pedas bahwa ia tak perduli hurrem hidup atau mati, sah mencoba menghentikanya tapi khatijah malah membentaknya. Dia berkata lagi jika sultan ingin menghukum seseorang , dia bisa menghukum kapan saja…..
Sultan terlihat putus asa dan kecewa lalu dia meminta semua orang untuk meninggalkanya sendirian….
Diluar ruangan sultan
Mehmet mengatakan kepada bali bey jika ibunya pasti dibunuh, mihrimah langsung menyelanya jika ibunya masih hidup. Mereka berdua meminta pendapat bali bey, bali bey kemudian berjanji bahwa ia akan menungkapkan kebenaranya………
Khatijah, sah, mustafa dan mahidevran keluar dari ruangan sultan, mercam memberitahu bali dan rustem jika sultan ingin menemui mereka…
Mehmet kemudian memanggil mustafa dan menunjuk kepadanya….
Mehmet menyalahkan mustafa atas insiden yang menimpa ibunya, seperti semua tahu ada kebencian mustafa kepada ibunya karena dia yang membuat mustafa pindah dari manisa…..
Mustafa marah dan membentak mehmet, adalah aib bagi mehmet untuk berpikir seperti itu. Lalu ia pergi meninggalkan mehmet diikuti oleh mahidevran ,khatijah dan gulfem…
Sah berusaha menenangkan mehmet, ia mendekati mehmet dan mengatakan jika mustafa tak mungkin melakukan hal seperti itu kepada saudaranya.
Diruangan sultan
Insiden Hurem hilang, Sultan langsung memberikan intruksi kepada rustem untuk melihat dimana mana, disetiap rumah, dibawah batu sekalipun dan membawa hurrem kembali kepadanya…
Dan kepada bali bey , sultan meminta kepadanya untuk tidak tersentuh oleh air mata siapapun termasuk para putri dan anak anaknya.
Lalu ia meminta keduanya pergi, sultan merasakan sakit sekali didadanya, hatinya hancur. …
Ia kemudian berjalan keteras. …
Ia teringat kata kata khatijah yang dengan terang terangan mengatakan ingin sekali membunuh hurrem, kemudian mahi yang terbukti akan meracuni hurrem lalu mustafa yang mengatakan kepadanya bahwa ia benar jika mereka telah tumbuh mereka telah kehilangan kepolosannya….
Semua kenyataan itu membingungkannya sekaligus menyakiti hatinya, semua adalah orang orang yang dia cintai.
Sultan merasa nafasnya sesak dan terasa nyeri didada , dia memejamkan matanya dan memanggil hurrem dan dimana dia berada….
Malam harinya sultan masih berada diteras, ia duduk dikursinya. Kemudian Ebussud efendi datang, sultan meminta ebussud untuk duduk disampingnya. Ebusud mengucapkan keprihatinanya atas apa yang menimpa hurrem sultan, dia berdoa agar sultana segera ditemukan………..”amin………”jawab sultan.
Sultan kemudian menceritakan pada ebussud tentang pria tua yang dia temui dihutan yang mengatakan jika keluarganya akan ada dalam bahaya saat dia pergi kampanye. Sultan menjelaskan kepada hakim karena alasan itulah kemudian ia mengambil beberapa keputusan, sultan bertanya apakah dia salah??
Diistana mihrimah
Mihrimah mengatakan kepada kakaknya bahwa ia tak harus terang terangan menyerang mustafa karena dia tidak bertanggung jawab secara langsung dengan menghilangnya ibu mereka………
Kemudian rustem datang, rustem mengatakan kepada mehmet agar mewaspadai reaksinya karena ada musuh yang selalu mengawasinya….
Mihrimah lalu bertanya kepada rustem tentang ayahnya, karena sepertinya tak seorangpun diperbolehkan untuk mendekati kamarnya….
Diteras kamar sultan
Ebusud efendi menyarankan kepada sultan untuk tidak membiarkan hatinya gelap karena kesedihan tapi untuk melindungi semuanya. Sultan menjawab bahwa ia sudah kehilangan senjata……
Bali bey lalu datang, ebussud segera minta ijin kepada sultan untuk berpamitan……..
Bali bey mengatakan jika mereka sudah menemukan orang yang telah menyampaikan surat palsu dari selim untuk hurrem sultan. Sultan menerima dan melihat surat itu, ia kemudian memerintahkan kepada bali bey untuk menginterogasi orang itu…
Ketika bali bey hendak keluar, sultan kembali memanggilnya dan mengatakan jika hurrem adalah hatinya, nafasnya dan juga jiwanya. Dan bahwa tanpa hurrem ia juga tak ada……..
Bali bey hanya berdiri termangu, menyadari betapa besar cinta baginda kepada hurrem sultan…….
Baca episode selanjutnya : Episode 106 Bagian 2 (Kesedihan Mendalam Yang di Rasakan Suleiman Saat Hurrem Hilang)
1 komentar untuk "Sinopsis Abad Kejayaan Episode 106 Bagian 1 (Perintah Sultan Untuk Mencari Hurrem Ke Seluruh Penjuru)"