Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sinopsis Abad Kejayaan Episode 104 Bagian 2 (Mustafa Sangat Kecewa Dengan Keputusan Sultan)

Taman-berita.blogspot.com | Sinopsis Abad Kejayaan Episode 104 Bagian 2 - Diruangan sultan—-Pangeran mustafa masih berada diruangan sultan. Sultan dengan tenang sambil sedikit tersenyum mengatakan kepada pangeran mustafa bahwa ini adalah ketiga kalinya dia melampaui batas dan terus melakukan kesalahan!!!.

Tapi dalam hatinya sultan merasa sangat marah atas kelancangan mustafa, Sanksi untuk mustafa harus diberikan!!!

Sultan suleiman menambahkan bahwa mereka akan mempersiapkan kampanye dan meminta mustafa tinggal di ibukota untuk melindungi tahta. Mendengar hal ini pangeran mustafa kembali kecewa…………

dia sangat mengharapkan ambil bagian dalam kampanye, tapi ayahnya selalu meninggalkannya……….

Sultan kembali berkata bahwa sekembalinya ia dari kampanye mustafa tak lagi ada dimanisa, ia telah memutuskan agar mustafa memerintah provinsi amasya. Mustafa sangat terkejut dan terdiam….


Diharem


Mahidevran datang keistana, afife dan gulfem menyambut nya. Dengan cemas mahidevran bertanya kepada afife tentang pangeran mustafa……..”pangeran masih bersama dengan yang mulia…………sultana…….”kata afife.

Mahidevran kemudian berbalik, lalu ia menengok keatas dan melihat fahriye ada disana. Mahidevran memandangnya dengan penuh kebencian………

Diruangan sultan
Pangeran mustafa yang mendapatkan perintah itu kemudian protes lalu ia bertanya apakah ayahnya sedang menghukumnya???

Sultan menjawab bahwa ia mengirim mustafa kesana karena provinsi itu sangat penting dimana berbatasan dengan negara safawi, dan ini akan menjadi pengalaman yang berharga untuknya……….

Pangeran mustafa kemudian mengingatkan ayahnya saat mereka bermain pedang, pada saat itu sultan mengatakan kepadanya bahwa seiring bertambahnya usia mereka telah kehilangan kepolosannya. Pada saat itu ia tak mengerti akan maksud dari ayahnya tapi sekarang menyadari ketika ia telah dewasa bahwa itu adalah sebuah kesalahan……….

Sultan berhenti menulis, tangannya menggenggam menahan amarah. Mustafa kemudian keluar dari ruangan, setelah tinggal sendiri sultan menggebrak mejanya dengan keras. Memindahkan mustafa ke amasya adalah caranya memberikan Sanksi untuk mustafa atas semua tindakaannya……..

Diluar kamar sultan

Mercam aga berjaga didepan kamar sultan, kemudian Mahidevran ditemani gulfem datang…….

Mercam mengatakan jika pangeran mustafa masih ada didalam, tak lama kemudian mustafa keluar dengan wajah lesu…

Mustafa kemudian berkata kepada ibunya bahwa ia ditugaskan ayahnya untuk menjaga ibukota dan setelah perang mereka akan pindah ke amasya. …

Sesuatu yang membuat mahidevran shock………

gulfem melongo dan mercam terkejut meski tak terlihat….

Ditaman istana

Pangeran mustafa berjalan ditaman, yahya memanggilnya. Tapi mustafa hanya melambaikan tangannya,  tak memperdulikan dan terus berjalan. Yahya yakin pasti ada sesuatu yang terjadi, ia mengikuti mustafa…….

Mahi yang marah kemudian berjalan menuju kamar hurrem, tepat saat sumbul menutup pintu. Sumbul terlihat ketakutan melihat kemarahan mahidevran…….

Mahi tak perduli, ia berusaha membuka pintu…..ternyata pintu terkunci dari dalam. Mahi mengetuk2nya dan berteriak memanggil hurrem. 

Gulfem mencoba menenangkannya, Didepan pintu mahi terus berteriak dan mengutuk hurrem atas apa yang terjadi pada anaknya mustafa….


Diruangan wasir agung, 

Suleiman pasa datang bersama rustem yang tampak bahagia. Suleiman kemudian mengumumkan keputusan sultan tentang pangeran mustafa, bahwa ia akan menjaga ibukota selama kampanye dan akan memerintah ke amasya. Nasuh terlihat memejamkan mata seperti sudah menduga jika hal seperti ini akan terjadi……….

Hizir reis mengatakan bahwa mustafa yang akan menjadi penerus tahta sekarang akan pergi jauh…….

Diistana sah

Pangeran mustafa datang keistana dimana dulu ibrahim pasa tinggal. …

Dia berdiri dihalaman dan teringat ketika bertemu dengan ibrahim dibursa….

http://taman-berita.blogspot.com/2015/08/sinopsis-abad-kejayaan-episode-104-bagian-2.html


Ibrahim mengatakan jika dia harus menjadi pemilik tahta karena itulah dia harus patuh dan taat kepada perintah ayahnya…………

jangan sampai hurrem sultan mengalahkannya.

Didalam istana, sah dan khatijah berbincang. Tak sengaja ia melihat mustafa berdiri ditaman. Khatijah bergegas keluar…….

Diruangan sultan

Sultan memanggil ketiga pangerannya Mehmet, Selim dan Bayezid. Ia meminta mereka mendengarkannya baik baik…………

Diistana 

Khatijah menyambut mustafa dan bertanya tentang pertemuannya. Mustafa menjawab jika ayahnya mengirimnya ke amasya, dan disaat seperti ini biasanya ada ibrahim pasa yang akan membantunya. Khatijah kemudian memeluk keponakannya………

sah memperhatikannya dari teras dan ikut prihatin….

Diharem

Didapur seker sedang sibuk membuat manisan. seker berbisik kepada sumbul bagaimana dengan mustafa??? sumbul menjawab bahwa ini semua adalah perintah sultan………

Hurrem sultan mengetahui jika sultan akan mengirim mehmet ke manisa, dan itu membuatnya gembira. Kemudian ia memerintahkan untuk merayakannya dengan membagikan manisan kepada para selir. Selir selir itu kemudian membicarakan tentang apa yang terjadi tak menyadari jika fahriye ada disana yang langsung membentak mereka…….

Didapur—Pembicaraan keduanya  seker dan sumbul terputus ketika mercam datang. Sumbul berkata kepada mercam dengan berapi api, tapi mercam menanggapinya dengan dingin dan santai……….

Diistana mihrimah

Mehmet curhat kepada mihrimah tentang ketidaksukannya terhadap keputusan ayah mereka. Karena menurutnya ini tidak adil untuk mustafa yang lebih berhak atas tahta….

Mihrimah menjawab bahwa tahta akan menjadi milik mehmet dan mulai berpikir apa yang akan mustafa lakukan kepada mereka semua jika mustafa naik tahta, dia akan membunuh semua saudara saudaranya………

Menurut tradisi jika ada seorang pangeran naik tahta maka ia akan membunuh pangeran lainnya yang bukan seibu dengannya…….

Mehmet membantah bahwa mustafa takkan pernah melakukan hal seperti itu, mihrimah berteriak itu katanya sekarang tapi siapa yang tahu ketika dia sudah memimpin. Mehmet marah kepada mihrimah karena ia berbicara seperti ibu mereka dan dia sungguh tak menyukainya.

Dikamarnya mustafa sedang menyalakan lilin, ia terlihat bersedih………..

http://taman-berita.blogspot.com/2015/08/sinopsis-abad-kejayaan-episode-104-bagian-2.html


kemudian mahi mendatanginya.

Pangeran mustafa sambil terus melihat kearah lilin yang menyala berkata kepada ibunya jika ia sudah kehilangan ayahnya…………

Mahidevran mendekati putranya dan memegang bahunya. Ia berusaha menghiburnya…

Mustafa kembali berkata jika dia sangat berharap sang ayah tidak mendengarkan kata kata hurrem sultan. Mahi memegang pipi putranya dan berkata dengan tegas bahwa mereka sekarang sendirian dan akan sendirian melawan ular seperti hurrem…..

Ia menambahkan dengan bantuan sah sultan dan khatijah sultan mereka akan menyingkirkan hurrem bersama sama. Kemudian keduanya saling memeluk dan menguatkan……



Atau lihat semua : Sinopsis Lengkap Abad Kejayaan

Posting Komentar untuk "Sinopsis Abad Kejayaan Episode 104 Bagian 2 (Mustafa Sangat Kecewa Dengan Keputusan Sultan)"