Sinopsis Abad Kejayaan Episode 104 Bagian 1 (Keributan Antara Suleiman dan Mustafa Kembali Terjadi)

Taman-berita.blogspot.com | Sinopsis Abad Kejayaan Episode 104 Bagian 1 - Dimanisa—Sultan mengutus hizir reis untuk membawa mustafa datang ke ibu kota. Pada saat itu pangeran mustafa sedang berlatih memanah. Hizir memuji keahlian mustafa dalam seni memanah dan mengatakan jika musuh musuhnya takkan mudah menyerang dirinya…

Diistana mihrimah

Sumbul diutus hurrem untuk bertanya kepada rustem tentang misi hizir reis datang kemanisa. Hizir mempunyai kekuatan yang besar dan dia sangat mendukung mustafa…

Rustem pasa menjawab jika almarhum ibrahim pasa juga mempunyai kekuatan yang besar tapi lihatlah dimana akhirnya dia berakhir. Rustem menambahkan jika mereka akan melakukan apa yang seharusnya dilakukan…..

Mereka telah melemparkan batu kearah mustafa dan mereka pula yang akan memukulnya kata rustem dengan yakin. Sumbul tersenyum tipis memandangnya….

Digazebo istana manisa

Mustafa menjamu Hizir di gazebo istananya, hizir mengatakan maksud kedatanganya bahwa sultan mengutusnya untuk menemaninya datang ke ibukota. ….

Hizir juga mengatakan jika sultan telah mengetahui pertemuannya dengan duta besar hungaria………mustafa terlihat tegang, apalagi taslicali yahya….

Diruangan sultan

Baginda sultan suleiman sedang melamun sambil memegang sebuah pisau kecil, ia teringat dengan perkataan ibrahim kepada mustafa bahwa ia harus dididik agar tidak melakukan kesalahan karena dia adalah penerus tahta ottoman………..

sultan tak menyadari kehadiran cihangir dikamarnya sampai cihangir memanggilnya………..”baba……..”kata cihangir.

Sultan menoleh lalu tersenyum dan meminta cihangir duduk disebelahnya. Pangeran cihangir mengatakan kepada ayahnya jika dia senang ketika mendengar kabar bahwa mustafa akan mengunjungi mereka, sultan tersenyum sambil membelai wajah cihangir..

http://taman-berita.blogspot.com/2015/08/sinopsis-abad-kejayaan-episode-104-bagian-1.html

Diistana sah

Mahidevran sultan sedang berjalan menuju istana sah, dia terlihat sangat khawatir. …

Sah dan khatijah ada didalam, mereka mendengar kabar jika sultan memanggil mustafa keistana…

Ketika sudah bertemu mahi, mahi tak bisa menyembunyikan kegelisahanya, ia menceritakan kepada sah dan khatijah apa yang terjadi….

Mereka bertanya tanya apa yang akan sultan lakukan???

Diaula pertemuan

Para pasa sedang berkumpul dan mereka membahas tentang Pangeran mustafa yang dipanggil sultan ke istana. Rustem mengatakan bahwa sesuatu telah terjadi dengan duta besar hungaria Lazki. Itulah alasan mereka belum menerima kabar darinya……..

Husrev terlihat terganggu dengan komentar rustem…………..

suleiman pasa mengingatkan keduanya…

Petugas istana mengumumkan kedatangan mustafa keistana, suleiman pasa langsung menyambutnya. Mustafa mengucapkan selamat kepadanya atas jabatan barunya……….

Lalu husrev pasa juga mengucapkan salam kepadanya, kemudian giliran rustem mengatakan jika ia senang melihat kedatangan mustafa. Mustafa menanggapinya dengan dingin dan mengatakan jika ia tidak bisa mengatakan hal yang sama sepertinya…….lalu mustafa berlalu ….

Reaksi yang diberikan mustafa kepada rustem membuat husrev terssenyum tipis………..juga hizir dan bali bey. Rustem terlihat tak enak sendiri…

Diruangan sultan

Pangeran cihangir bertanya kepada ayahnya kapan mereka akan mengunjungi kakak kakaknya yang sekarang memerintah di provinsi???

Sultan tak menanggapinya karena ia sedang hanyut dalam pikirannya tentang mustafa…Hubungan sultan dan mustafa memburuk….pasca insiden tentang duta besar lazki……

Cihangir kembali memanggilnya. Sultan memandangnya dan selintas lalu menjawab. Sultan kembali berpikir keras…

Cihangir mengambil sapu tangan dan mengusapkanya didahi ayahnya, sultan memegang tanganya…”cihangir apa yang kau lakukan??” tanya sultan . Cihangir mengatakan kepada ayahnya jika sedang bersedih ia tidak tersenyum dan dia sendiri juga akan kehilangan senyumnya………

Sultan merasa terharu lalu ia membelai wajah cihangir dan mencium pipinya. Keduanya kemudian berpelukan erat sekali….

Diistana sah

Mahidevran berkata kepada sah dan khatijah, ia merasa tidak tenang. Karena sultan kembali memerintahkan hizir reis untuk memanggil mustafa keibukota. Dia berkata jika semuanya pasti direncanakan oleh hurrem dan rustem….

Khatijah mengatakan tentang percerian sah dan lutfi, mahi lalu berkata jika perceraian ini sangat menguntungkan hurrem. Sah menanggapinya jika perceraiannya tak ada hubungannya dengan hurrem sultan. Ia memang seharusnya sudah menceraikan lutfi sejak lama……..

Dilorong istana

Pangeran mustafa dengan wajah tegang berjalan menuju ruangan sultan, di lorong dia bertemu dengan cihangir. Senyumnya langsung mengembang….

Mustafa kemudian meletakkan lututnya dilantai agar bisa berdiri sejajar dengan adek kesayanganya cihangir………..

keduanya saling berpelukan.

Mustafa bertanya apa kabarnya, cihangir berkata jika ayah mereka sudah menunggunya………..dari ujung tembok lainnya sumbul mengintip kedatangan mustafa, lalu ia segera berlari menemui hurrem sultan………..

Diruangan hurrem

Sumbul mencari hurrem tapi tak ada , lalu ia mengatakan kepada fahriye jika pangeran mustafa sudah datang dan sedang menghadap kepada baginda sultan……..

Diruangan sultan

Pangeran mustafa sudah ada dikamar ayahnya tapi sultan mengabaikannya, ia menyibukkan diri menulis dimeja kerjanya. Pangeran mustafa kemudian berkata jika ayahnya tak perlu mengutus hizir untuk menjemputnya. Ia akan datang sendiri jika ayahnya memintanya datang keibukota……….

Pangeran mustafa kemudian mengatakan tentang pertemuannya dengan duta besar hungaria. Dalam pertemuan itu mustafa mengatakan kepada si duta besar bahwa baginda sultan suleimanlah yang memutuskan tentang segala sesuatu………

Sultan menanggapi perkataaan mustafa tanpa melihat kearahnya. Bahwa tidak penting apa yang dia katakan. Ini adalah sebuah kesalahan besar dimana dia menerima dan menemui duta besar itu. Mustafa hanya terdiam tak menjawab….

Diruangan lainnya

Hizir reis, nasuh efendi dan bali bey sedang berbincang, mereka prihatin dengan pemanggilan mustafa keibu kota setelah pertemuannya dengan duta bessar hungaria sehingga mengakibatkan Hubungan sultan dan mustafa memburuk……..