Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sinopsis Abad Kejayaan Episode 103 Bagian 2 (Akibat Perbuatannya, Lutfi Dicopot Dari Wasir Agung dan di Usir dari Istana)

taman-berita.blogspot.com | Sinopsis Abad Kejayaan Episode 103 Bagian 2 - Dilorong istana mihrimah—Mercam aga menginformasikan kepada sah mengenai tindakan lutfi menghukum pelacur dengan sadis didepan para jannisari. Sah terlihat kesal lalu ia berjalan pulang keistananya….

Diruangan sultan

Rustem pasa tak melepaskan kesempatan dan segera melaporkan apa yang terjadi pada lutfi langsung kepada sultan. Tak pelak sultan langsung marah, ia langsung berdiri dan pergi keistana sah…

Diistana sah

Sah benar benar tak habis pikir dengan tindakan brutal suaminya, ia berteriak marah bagimana bisa ia melakukan hal seperti itu kepada seorang wanita. Lutfi pasa mengatakan jika ia adalah wasir agung dan berhak melakukan apapun yang dia inginkan….

Diruangan hurrem

Sumbul memberitahu hurrem jika sultan marah sekali kepada lutfi atas tindakan lutfi yang menghukum pelacur dengan sadis, Hurrem tampak senang karena akhirnya lutfi akan segera menemui ajalnya…

Diistana shah

Pertengkaran hebat terjadi antara lutfi pasa dan sah sultan, hingga lutfi mendorong sah dan berjalan menuju pintu.

Sah yang tidak terima diperlakukan kasar kemudian mengatakan kata cerai kepada lutfi…….

Lutfi pasa berhenti, ia berbalik berjalan kearah sah dan menamparnya dengan keras hingga terjatuh.
Mercam aga dan para aga kemudian masuk keruangan dan memaksa lutfi untuk keluar. Para Pelayan wanita datang dan hendak menolong sah, tapi sah mencegahnya. Sah kemudian menangis dan berteriak marah sambil memukul keras kearah lantai…

Diluar istana

Lutfi berusaha melepaskan diri dari pegangan para aga, akhirnya hanya tinggal mercam yang memegangnya. Lutfi hendak menampar mercam, tapi mercam segera menangkisnya……

Sultan tiba, ia melihat perkelahian antara mercam dan lutfi pasa. Keduanya menyadari kedatangan sultan dan berhenti berkelahi. Sultan bertanya apa yang terjadi??? mercam langsung menjawab jika lutfi pasa telah menampar sah higga terjatuh……

 Sultan segera masuk kedalam istana untuk melihat langsung keadaan adiknya, sah menangis…..

Sultan kemudian memeluknya. Lalu ia bertanya apakah yang dikatakan mercam benar??? sah mengangguk kemudian sultan langsung berjalan keluar istana sambil marah.

Ia membuka pintu dengan keras dan mendatangi lutfi ditaman. Sultan membentaknya dan mencopotnya dari jabatan wasir agung…

http://taman-berita.blogspot.com/2015/08/sinopsis-abad-kejayaan-episode-103-bagian-2.html


Dua pengawal menggelandang lutfi pergi dan memasukkanya kedalam penjara….Nasib Tragis Lutfi Pasa…..

Diruangan sultan

Sultan berkumpul bersama hurrem, mihrimah dan rustem. Mereka membicarakan perlakuan kasar lutfi kepada sah. Mihrimah bertanya kepada ayahnya apa yang akan ia lakukan???

Sultan menjawab bahwa lutfi akan dieksekusi atas perbuatannya. Hurrem nampak puas dengan keputusan suaminya. Ia dan rustem saling berpandangan….

.
Diistana sah

Sah masuk kekamarnya dan menangis, ia melepaskan cincinnya dan meletakkannya kembali kekotaknya. Kemudian esmanun datang dan memeluknya………

Didalam penjara

Lutfi pasa sedang berdoa ketika husrev datang. Husrev pasa berkata dia menyesal dengan apa yang terjadi padanya. Lutfi menjawab dengan tenang, bahwa semua sudah terjadi dan tak perlu menyesal, rustem telah melakukan segalanya untuk membuatnya jatuh. Lutfi berpesan kepada husrev untuk menjaga pangeran mustafa….

Diistana sah

Esma menangis dan memohon kepada ibunya untuk mencegah eksekusi ayahnya…

Sah sultan berkata kepada putrinya jika semua keputusan sultan lah yang akan memutuskan…..

Esmanun berharap ibunya bisa meminta kepada sultan untuk mengampuni ayahnya. Sah merasa iba melihat tangisan esma. Lalu keduanya kembali berpelukan….


Khatijah dan gulfem juga afife terlihat bersama. Gulfem mengatakan tindakan lutfi pasa terlalu berlebihan. Khatijah tertawa ia berkata jika semua sudah diatur oleh hurrem dan rustem. ..

Khatijah menambahkan jika hurrem telah mengatur agar rustem pasa bisa dipromosikan. Afife dan gulfem hanya diam tak menanggapinya….

Diteras

Sultan sedang sendirian diterasnya, kemudian bali bey datang. Sultan lalu bertanya kepada bali bey apa yang salah dengan orang orang yang ada disekelilingnya??? apa yang dia lakukan salah ???

Bali bey menjawab bahwa meskipun sultan bukan orang yang sombong, tapi para bawahannya lah yang berperilaku seperti itu….

Malam itu sultan bermimpi buruk, ia begitu terpengaruh dengan perkataan kakek tua dihutan waktu itu. Saat itu sultan kembali keistana setelah pulang dari kampanye. Ia berjalan dilorong istana yang sepi, kemudian didengarnya suara anak anaknya memanggil. Sultan membuka pintu dimana terdengar sumber suara itu……….

http://taman-berita.blogspot.com/2015/08/sinopsis-abad-kejayaan-episode-103-bagian-2.html

Ketika membuka pintu, kagetnya sultan saat melihat tubuh anak anaknya yang terbungkus kain kafan Mehmet, selim, Bayezid lalu mihrimah………sultan merasa putus asa, dan sangat bersedih…..

Kemudian ia mendengar suara hurrem memanggilnya……..”suleiman………” ia bergegas menuju ranjang dan dilihatnya hurrem istri yang dicintainya tergeletak mati terbungkus kain kafan. 

Sultan terduduk menangis dan lemas menyaksikan kematian orang orang yang ia sayangi….

Dengan marah kemudian sultan bangkit, ia mencabut pedangnya dan berlari keluar kamar, Ia terus berlari sambil menangis, matanya melotot dipenuhi amarah. Ketika membuka pintu ruang lainnya, ia melihat mustafa duduk ditahtanya dengan pedang berlumuran darah ditangannya.

sultan kemudian berlari kearah mustafa…

Ia terbangun dengan nafas terengah engah dan penuh keringat…..

Pagi itu...

 sah menemui sultan. Mereka kemudian berpelukan…

Sah meminta kepada sultan, demi putrinya untuk tidak mengeksekusi lutfi pasa….

Sultan kemudian memanggil penjaga untuk membawa lutfi pasa keruangannya. Nasib Tragis Lutfi Pasa karena tindakannya sendiri….

Diruangan lain

Hurrem sedang bersama dengan menantunya rustem pasa, ia berharap rustem akan mendapatan kedudukan yang lebih tinggi….

Diruangan sultan

Sah sultan menunggu dengan gelisah. Ada ketukan dipintu, sultan mengijinkan untuk masuk…

Dua orang jannisari membawa lutfi pasa kedalam ruangan, sultan menyuruh mereka meninggalkan lutfi. Didepan sah, sultan dengan marah mengatakan kepada lutfi bahwa tindakannya terkutuk dan tak pantas dan karena itu dia harus mengeksekusinya.

Sultan benar benar menunjukkan kemarahannya, Tapi dia takkan melakukannya karena permintaan sah, sah melakukannya demi putri mereka…Lutfi hanya tertunduk lesu. Sultan berteriak memanggil penjaga untuk membawa lutfi dari hadapannya….

Diruang sidang dewan

Para pasa berkumpul dan mereka sedang membicarakan lutfi pasa, kemudian sultan datang…
.
Sultan meminta rustem untuk masuk kedalam bersamanya. Para pasa saling melihat dan penasaran dengan apa yang akan terjadi…..

Saat ada didalam ruangan, sultan meminta rustem lebih mendekat kepadanya. Sultan meminta pendapat rustem tentang mustafa…

Rustem berkata jika manisa sangat dekat dengan ibu kota, jika dia ingin dia bisa melesat seperti anak panah menuju ibu kota, terutama jika sultan sedang pergi kampanye….

Diharem

Hurrem berpapasan dengan sah sultan, sah menyalahkannay atas apa yang terjadi. Hurrem mengatakan jika sah akan berakhir sama seperti khatijah ssultan…lalu ia meninggalkan sah yang memandangnya sambil tersenyum tipis penuh kebencian…

Didewan istana

Sultan akan mengumumkan pengganti lutfi pasa, husrev berharap mendapatkan jabatan itu apalagi rustem, dia sampai memejamkan mata berharap namanya yang akan disebut oleh sultan. Ternyata sultan menunjuk suleiman pasa sebagai pengganti lutfi…

Tampak sekali wajah kekecewaan pada rustem dan husrev. Sultan meminta semua pasa untuk meninggalkannya dan meminta suleiman pasa tinggal. Sultan meminta suleiman mendekat padanya…

Sultan mengatakan kepada suleiman sebagai wasir agung barunya untuk melaksanakan misi khusus menyangkut pangeran mustafa….


Atau lihat semua : Sinopsis Lengkap Abad Kejayaan

Posting Komentar untuk "Sinopsis Abad Kejayaan Episode 103 Bagian 2 (Akibat Perbuatannya, Lutfi Dicopot Dari Wasir Agung dan di Usir dari Istana)"