Sinopsis Abad Kejayaan Episode 60 Bagian 1 (Ibu Suri Pingsan Mendengar Pemberitahuan dari Ibrahim)
taman-berita.blogspot.com | Sinopsis Abad Kejayaan Episode 60 Bagian 1 - Ibu suri menyuruh sumbul mencari dimana suleiman, ada hal penting yang ingin dikatakannya…..
Nigal sendiri hendak menemui ibu suri diruangannya…..ibu suri tersedak melihat nigal datang, ia mendekati nigal dan menamparnya sampai nigal jatuh….”kau tak tahu malu…aku tahu perselingkuhanmu dengan ibrahim??” katanya
Pangeran mustafa sedang menemui adik adikny, kemudian ia mengajak mehmet bermain pedang…
Hurrem dalam keretanya gelisah sangat, ia mencemaskan anak anaknya…
Nigal membantahnya, ia berkata ada yang memfitnahnya. Tapi ibu suri tak percaya……
dia tak menyangka orang yang diperlakukannya dengan baik tega mengkhianati keluarganya……….”aku akan membuatmu di penggal….”kata ibu suri
Nigal bersimpuh memohon ampun, dia ingin diampuni karena dia sedang mengandung…apalagi ketika tahu nigal hamil, ibu suri makin marah. Ia minta sumbul untuk mengunci nigal diruangan khusus…
“ibrahim…siapa kau?? berani beraninya mengkhiananti putriku………..
aku juga akan membuat dirimu dipenggal…..”kata ibu suri….
Sesampainya di hunting lounge, hurrem langsung memeluk mehmet dan bertanya dimana saudara saudaranya…mustafa berkata mereka hanya berlatih pedang. Hurrem tenang begitu melihat suleiman keluar tenda bersama selim dan beyazed….
Kabar nigal yang akan dipenggal juga sampai kepada mahi….nigal sendiri tampak resah dalam ruangan itu. Gul datang…ia kemudian minta bantuan gul untuk mengeluarkannya dari istana, dia berbohong dengan alasan daye hatun, sehingga gul mau membantunya…
“selamat mustafa, kau dan ibumu berhasil mengelabuhiku….”
“kebencianmu kepada kami begitu besar hingga tak sulit untuk memainkan ini….aku hanya ingin kau mengerti satu hal..”
Hurrem bertanya apa itu………..”aku tak seperti dirimu………..aku takkan mengotori tanganku dengan darah terutama saudara saudaraku….”
“bagaimana kau lupa saat suleiman sakit, ibumu mengancamku dan anak anakku..”kata hurrem.
“kau terlalu berlebihan…lagipula aku tak tahu tentang hal itu…”jawab mustafa…
“kau tahu…tapi kau diam..aku tak pernah lupa”kata hurrem kesal
Mustafa menjawab……….”aku juga tak lupa, saat kau memberiku racun dan membunuh bayiku……..
Pembicaraan berhenti ketika suleiman datang………..”
aku senang kau datang hurrem…kau bisa menghirup udara segar di hutan..”
Khatijah datang ke istana, ia bercerita kepada ibunya tentang ibrahim yang ternyata tidak mengkhianatinya, hubungan mereka telah membaik sekarang….dan ia meraasa asngat bahagia.
Ibu suri hanya diam mendengarkan pengakuan putrinya, ia tak tega menghancurkan kebahagiaan khatijah….
“apa yang terjadi…kau terlihat pucat??” tanya khatijah kepada ibunya…
Ibu suri harmpir mengatakan sesuatu….tapi niat itu diurungkannya. ia kemudian hanya berkata jika semalam ia tak bisa tidur…
Mahi mendatangi nigal diruangannya………..
ia bertanya ada apa dengannya ?? hingga dikurung dalam ruangan itu..Nigal hanya berkata semua karena masalah daye…
Diruang pertemuan Ibrahim menerima banyak laporan…..
Hurrem kembali ke istanaa..ia kembali berpapasan dengan mahi…
“siapa yang memimpinmu sekarang mahidevran? mustafa? apa kah ia bisa menyelamatkanmu? kau sudah menderita selama beberapa lama…….dan kau menyalahkanku karena itu. itu tidak benar mahi, bukan aku yang membuatmu seperti ini….”
“memangnya ada apa denganku?? tanya mahi
Hurrem menjawab ……………….”kau tak bisa lihat kan?? kau tidak belajar dari sekelilingmu? kau akan menjadi kesepian mahidevran? kau kehilangan orang orang yang mencintaimu satu demi satu…yang terakhir kau kehilangan cinta valide sultan dan hatice sultan…”
“suatu saat nanti takkan ada yang tersisa lagi, tidak ibrahim tidak juga mustafa…aku tak tahu apakah aku masih hidup saat itu, tapi akan ada anak anakku dan mereka akan menunjukkan pengampunan padamu dan penghargaan yang tinggi, karena aku tidak menanamkan kebencian dalam hati mereka , satu hal yang kuinginkan mereka akan menjadi pemimpin yang adil dan teliti seperti ayahnya….” kata hurrem
Ia langsung pergi dan meninggalkan mahi yang hanya bisa menelan ludah….
Suleiman memanggil ibrahim keruangannya…………
ia bertanya apakah ada masalah di harem sehingga ibunya ingin bertemu. Ibrahim berkata tak ada yang terjadi…
Ibu suri berjalan menuju ruangan anaknya, semua bayangan muncul…….ketika khatijah tahu tentang kebenaran ini, tentang nigal dan ibrahim yang akan dipenggal, suleiman yang marah. Bayangan itu menghilang ………….begitu ia masuk kedalam ruangan, ia melihat ibrahim….
Ibrahim merasa tak enak melihat pandangan ibu suri kepadanya, kemudian ia ijin keruangannya….
“aku tak tahu bagaimana mengatakannya kepadamu suleiman…………..
karena konsekuensinya adalah badai….”belum slesai ibu suri bicara….ia terjatuh di lengan suleiman, pandangannya kabur, ia tak bisa bernafas….
“aku ayse hafsa sultana…lahir tahun 1479 pada musim dingin di istana crimea. anak seorang mengli giray khan. pada tahun itu musim dingin sangat kuat hingga membekukan laut hitam….ibuku berkata bahwa aku akan meninggal pada musim semi, dia terus berdoa kepada tuhan agar aku bisa bertahan hingga musim semi…..aku bertahan….terima kasih pada tuhan…
“tahun 1494 pada usia 15 tahun aku berlayar dilaut hitam dengan kapal pemberian ayahku….aku akan menjadi mempelai wanita untuk sultan selim khan pada usinya yang ke 26 tahun. aku melahirkan seulieman dan kehilangan 3 adik lelakinya karena wabah….kemudian hatice sultan, fatma sultan dan beyhan sultan…aku mengikuti kemanapun suleiman pergi…ia adalah satu satunya anak lelakiku……
Ibu suri masih dalam perawatan tabib, ia tak sadarkan diri…mereka hanya bisa menunggu…
Nigal menemui daye dan mencerititakan semua….daye menyuruhnya untuk melarikan diri sejauh mungkin…
Ibrahim bertanya kepada sumbul tentang apa yang terjadi…sumbul memberitahu semuanya. Ibrahim nampak tegang, ia merasa ibu suri mengetahui sesuatu….
Hurrem kesal sekali ketika dia akan membina hubungan baik dengan ibu suri, sakit itu malah datang…
Baca episode selanjutnya : Episode 60 Bagian 2 (Suleiman Sedih Melihat Ibunya Koma)
){kind=link}
Posting Komentar untuk "Sinopsis Abad Kejayaan Episode 60 Bagian 1 (Ibu Suri Pingsan Mendengar Pemberitahuan dari Ibrahim)"