Sinopsis Abad Kejayaan Episode 60 Bagian 2 (Suleiman Sedih Melihat Ibunya Koma)
Taman-berita.blogspot.com | Nigar sedang bersiap siap ketika master nasuh datang, ia bertanya kepada nigal jika ada yang diperlukan karena ibrahim akan berangkat berperang…..nigal kemudian menceritakan apa yang terjadi, jika ibu suri tahu hubunganya dengan ibrahim….
Master nasuh langsung melaporkan apa yang diketahuinya kepada ibrahim….ibrahim menyuruhnya mencari tahu siapa yang memberi informasi itu kepada ibu suri….dan dia menyuruh nigal agar tetap berangkat kerja sehingga tidak menimbulkan kecurigaan…
Suleiman masih menunggui ibunya…………ia teringat dengan dukungan ibunya selama ini….ia mendatangi khatijah dan memintanya untuk beristirahat.
Master nasuh kembali menemui nigal dan bertanya kira kira siapa yang memberitahu ibu suri…………nigal teringat ibu suri mengatakan idrus aga, seorang aga yang bekerja di istana khatijah sultan…daye mendengarkan pembicaraan mereka, ia marah kepada nigal, ia bahkan tak mau nigal menyentuhnya…
“seandainya kau mengikuti kata kataku…ini semua takkan terjadi!! bagaimana kau membayar jika khatijah sultan mati???
“siapa yang bisa menentang takdir daye?? ucap nigal
“takdir?? lalu apa yang aada diperutmu?? bukankah kau mempertahankannya untuk tujuan tertentu….”tanya daye sinis…
Ibrahim sedang menunggu iskander celebi…dan ketika mereka sudah bertemu, ibrahim memarahinya karena iskander hanya memberinya setengah dari total biayanya untuk berperang….
Master datang dan memberitahu jika idrus aga tahu segalanya…
Pagi itu daye dan nigal datang keistana, pengawal melarangnnya masuk. sumbul datang dan dengan sembunyi2 membawa daye kedalam untuk menemui ibu suri…………tapi mereka bertemu dengan mahi yang tentu saja melarangnya masuk dan mengusirnya pergi…
Khatijah menemui hurrem, ia berusaha untuk menenangkannya dan kuat menghadapi cobaan ini, dan ia berharap daye dihadirkan untuk memperingan sakit ibu suri….khatijah meminta hurrem untuk membicarakannya dengan sultan…hurrem mengangguk
Idris aga masuk, ia ingin berbicara penting dengan khatijah tapi dia memintanya besok saja…
hurrem mendengarnya. semula idris menolak mengatakan karena ini tentang ibrahim…..tapi akhirya ia bicara….sayanngnya pada saat yang tepat ibrahim masuk, hurrem jadi sedikit kesal …
ibrahim menyuruh idris menyiapkan kudanya, tapi apa yang terjadi ……………dua penjaga ibrahim membunuh idris saat itu juga…
Gulsah diminta mahi mengantar daye pergi……….”aku sedih..lihatlah daye yang hebat sekarang menjadi seperti ini, tapi bagaimanapun aku adalah pengampun…jika kau bersimpuh dan memohon maaf maka aku akan memberimu kematian yang damai………..”katanya kepada daye. Daye tanpa bicara langsung meludah ke muka gulsah….
Gulsah marah…………ia menyuruh prajurit melempar hurrem keluar…
Daye berjalan dengan pelan keluar istana, kemudian ia berbalik dan berkata..”tuhan….lindungilah valide sultan, jangan abaikan dia dan ampunilah dia….”
Valide sultan masih belum sadarkan diri….sultan suleiman menghabiskan waktunya menunggui ibunya. Dia teringat kembali kebersamaan dengan ibunya di istana manisa….mereka sedang duduk bersama dan menikmati alunan violin ibrahim….
Suleiman berdiri di terasnya mengenang dimana ibunya menyelamatkannya dari kematian….ketika mereka sedang bersaantai datang utusan sultan selim khan yang memberi hadiah sebuah kaftan kepaada suleiman muda…ia memutuskan untuk memakainya. pada saat yang sama ibunya masuk dan melarangnnya memakai kaftan itu. ibu suri menyuruh si pengirim memakainya lebih dahulu…apa yang terjadi ?? ternyata orang itu mati karena kaftan itu mengandung racun….
Pangeran mustafa menemuinya………..”ada apa ayah………..”
“aku takut mustafa tapi bukan karena kematian, kita berasal dari tanah dan akan kembali ketanah…aku takut kehilangan mata ibuku, mata itu adalah petunjukku, suara hatiku..tiap aku melihat kemata itu aku melihat diriku, ayahku, ayah yang sangat kurindukan..aku rindu kasaih sayangnya, rindu kemarahannya……….
Suleiman dan hurrem nampak sedang menunggui ibu suri..hurrem berkata mungkin ibu suri akan terbantu dengan kehadiran seseorang yang dekat dengannya……….”daye hatun maksudmu….??” tanya suleiman……..
Mahi memarahi gulsah habis habisan……..fatma mengadu kepadanya bahwa gulsah telah menyerang daye…ia tak bisa mengelak lagi ketika fatma memberikan bukti kepada mahi…
“beraninya kau melakukan sesuatu tanpa ijin dariku???”
Gulsah meminta maaf dan berjanji takkan mengulangi perbuatannya lagi, tapi mahi sudah tak perduli. Ia membebastugaskan gulsah dan mengusirnya pergi…
Fatma terlihat senang….
Ibrahim memanggil nigal, ia menyuruh nigal pergi demi keamanannya. ia menyuruh orang untuk menjemput nigal ke semendere…
Hurrem meminta gul aga untuk mencari keberadaan idris aga…ia merasa ibrahim bermasalah atau mungkin dia sedang melindungi seseorang….
Nigal menemui daye dan memberitahunya bahwa pasa akan mengirimnya ke saudaranya di semendere….ia berkata pasa masih mencintainya. Daye menjawab siapa yang tahu jika dalam perjalanan kesana dia akan melenyapkanmu…………..
Gulsah kembali kekamar mahi dan memberinya kabar jika daye diminta ke istana kembali…bukannya senang , mahi malah menyalahkan gulsah. Gara 2 kelakuannya , sultan menjadi kasihan akhirnya dia disuruh ke istana lagi….
Gulsah menghadang fatma, kedua pelayan mahi ini saling bertengkar untuk memperebutkan posisi disebelah mahidevran….
Gulsah menampar fatma…..lagi, yang kedua ini fatma tak terima ia pegang tangan gulsah…”jika kau lakukan ini lagi, aku akan mengambil nyawamu……..
aku akan mengatakan tentangmu kepada lainnya..”ujar fatma
Pengawal ibrahim datang…mereka tidak percaya dengan yang daye katakan kemudian salah satu dari mereka masuk untuk mengeceknya. Ternyata nigal memutuskan untuk tinggal diistana…..
Ketika nigal datang, gul menyambutnya…ia menceritakan tentang daye yang akan kembali bertugas….nigal nampak bahagia, sampai memeluk gul aga….
Khatijah menemui ibunya dikamar………….
ia tersenyum bahaiga ketika ibunya membuka matanya…..
Baca episode selanjutnya : Episode 61 Bagian 1 (Ibu Suri Mengalami Kelumpuhan)
Atau lihat semua : Sinopsis Lengkap Abad Kejayaan
Posting Komentar untuk "Sinopsis Abad Kejayaan Episode 60 Bagian 2 (Suleiman Sedih Melihat Ibunya Koma)"