Sinopsis Abad Kejayaan Episode 44 Bagian 5 (Upaya Ibu Suri Untuk Menendang Hurrem Dari Istana Tidak Berhasil)

taman-berita.blogspot.com | Sinopsis Abad Kejayaan Episode 44 Bagian 5 - Nigar kalfa mencari buku rahasianya, ia ingat Gulsah masuk kekamar dan kemungkinan terbesar, ialah yang mengambilnya….

Hurrem segera memanggil dokter, buku rahasia yang jatuh akan diambilnya tapi tiba tiba daye hatun merebut buku itu darinya.

Diluar pintu Hurrem bertemu dengan Nigal dan Mahidevran, akhirnya dia tahu Nigal yang menyembunyikan buku itu, bahkan Mahi juga tahu tentang hal ini….

Suleiman dan Ibrahim masih berunding tentang startegi perang mereka untuk menakhlukkan charles di Vienna…Suleiman telah mengirim surat kepada Charles bahwa jika mereka menyerah maka ia akan membiarkan orang orang keluar dari kota…Tapi sepertinya Charles dan Vienna tak mau menyerah…

Dikamar Hurrem memarahi Nigal karena menyembunyikan buku itu darinya, ia mintaa Nigal mengembalikan buku itu kepadanya bagaimanapun caranya…..Nigal berkata daye adalah satu satunya jalan…….

Mahi memberitahu Khatijah bahwa Hurrem penyebab ibu suri pingsan…Khatijah langsung menemui Hurrem dan mengancamnya….”berdoalah Hurrem….jika ibuku tak bangun lagi maka kau akan menyesal , aku akan membuat kau menyesal karena telah dilahirkan….

Mahi dan Khatijah berdoa…Mahi menangis….”siapa yang akan menyelamatkan dirinya dan Mustafa jika ibu suri meninggal…

“tak tahu malu kau Mahi, disaat ibuku kondisinya kritis, kau hanya memikirkan dirimu…”kata Khatijah.

Hurrem segera mendekati Daye….ia memastikan bahwa dirinyalah yang nanti akan memimpin Harem…

http://taman-berita.blogspot.com/2015/06/sinopsis-abad-kejayaan-episode-44-bagian-5.html

Ia juga menjanjikan sebuah tempat untuk daye untuk hari tuanya nanti, hurrem meminta daye memikirkannya pelan-pelan…

“penawaran bagus tidak datang tiap hari…berpikirlah dulu, jangan cepat menjawab….”kata Hurrem

Pasukan Suleiman bersiap berperang….Vienna melihat dari atap menara dan yakin dengan keyakinan mereka…Cuaca di vienna semakin buruk, Ibrahim berkata bahwa mereka harus segera menakhlukkan benteng vienna secepatnya…

Ibu suri akhirnya terbangun dari pingsannya. semuanya bersyukur atas kesembuhannya….Ia minta Daye untuk memanggil Hurrem….

Hurrem kembali meyakinkan daye bahwa ia tak bersalah….dan ia akan tetap tinggal diistana untuk membersihkan namanya.

Ibu suri menyuruh Hurrem mendekat….”aku ingin mendengar keputusanmu, kau akan pergi atau akan tinggal diistana ini sampai mati??”

“itukah yang kau inginkan? keputusan apakah itu, kau pisahkan aku dari anak anakku, dari rumahku, dari cintaku…aku berlindung kepada suleiman, keadilannya dan cintanya??. jika hukumanku adalah kematian , biarlah dia yang memutuskan….”kata Hurrem…

“aku akan menerima apapun keputusan dari kursi tertinggi…..”kata Hurrem selanjutnya…

Daye bertanya kepada Nigal semua hal tentang leo yang dia ketahui….apakah benar Hurrem mengkhianati Sultan suleiman…..

“aku berumpah demi quran, hurrem tidak akan melakukan tindakan seperti itu….kau tahu semua hal yang dilakukan hurrem selama ini…hanya untuk mendapatkan cinta suleiman…akankah ada pengkhianantan untuk cinta buta semacam itu…???” kata Nigal..

“terserah padamu Hurrem..aku hanya ingin menyelamatkan nyawamu….”kata ibu suri kemudian.
Hurrem keluar, daye masuk…..”dia berkata hanya tubuh matinya yang akan keluar dari istana ini…”kata ibu suri kepada Daye….

Ibu suri meminta daye untuk membuat segala persiapan. Ia akan mengirim Hurrem pergi sebelum suleiman datang….ketempat yang sangat jauhhh…

Sultan suleiman memutuskan untuk segera menyerang benteng dan menancapkan benderanya di tower mereka…tapi cuaca semakin memburuk saja, kekuatan pasukkannya semakin menurun…

Nigal masuk kekamar Khatijah, ia kembali teringat tentang malam dimana ia bercinta dengan Ibrahim…Khatijah datang dan menanyainya…..

Daye langsung melaksanakan perintah ibu suri untuk membawa Hurrem keluar dari istana, bahkan dengan paksaan jika perlu…. “apa kau benar benar akan melakukannya daye hatun???” kata Hurrem….

Daye menemui Ibu suri dan membisikinya bahwa sebelum pergi Hurrem ingin bertemu…

Ibu suri datang menemui Hurrem…..ia bertanya kepada ibu suri bagaimana jika ia tak pergi, apa yang akan ia lakukan tanya Hurrem.. Karena skrng ia memiliki buku rahasia itu kembali, Hurrem mengeluarkan buku itu ….lalu melemparkannya kedalam api. Ibu suri langsung melotot melihat buku itu hangus dilalap api….

Flasback

Saat daye datang dia tak hendak mengirim hurrem pergi tapi membawakan buku rahasia untuk hurrem, lalu hurrem memberikan hadiah kepada daye….