Sinopsis Abad Kejayaan Episode 43 Bagian 5 (Perselingkuhan Ibrahim dan Nigal Akhirnya Diketahui Oleh Khatijah)
taman-berita.blogspot.com | Sinopsis Abad Kejayaan Episode 43 Bagian 5 - Sumbul memberitahu hurrem bahwa ibu suri datang dan ingin menemuinya…..
“benarkah?? alangkah baiknya..”kata hurrem.
Sumbul menyuruh para gadis untuk merapikan dan membersihkan semuanya kembali….jangan ada yang terlewat…katanya.
Khatijah berjalan mondar mandir dikamar menunggu kedatangan Ibrahim….ia melihat sebuah baju dibawah tempat tidur. Ia mengambilnya……..tapi tak memikirkan apapun.
Ibrahim datang…mereka berpelukan saling melepas rindu. Ibrahim berkata istana tanpa khatijah sepi dan sunyi. …”ada sesuatu yang hilang ……….” katanya…
“aku tak bisa hidup tanpa dirimu, ibrahim…kehadiranmu membuatku tetap hidup…”kata khatijah kepada suaminya…
Khatijah kembali berkata ……..”mustahil menghadapi kesengsaraaan ini tanpa dirimu, ibrahim………”
Ibu suri memarahi hurrem….”apa yang kau lakukan, tahukah kau bagaimana orang orang hidup diluar sana….wabah sedang melanda!!”……
“semua yang kulakukan selalu salah…..”kata hurrem
“diam, jangan pernah menyela ketika aku berbicara….keluar!!”kata ibu suri. Hurrem langsung pergi dengan wajah masam. Diluar ia bertemu dengan Mahi yang selalu mengejeknya….
Bali bey menangisi kepergian armin….ia ikut di pemakaman armin untuk terakhir kalinya….Ingatannya kembali ke masa pertama pertemuan keduanya, juga saat ia mengucapkan cinta untuk armin….
Mater nasuh memegang pundak bali bey untuk memberinya kekuatan. Bali bey menerima obor dari master nasuh . ia kemudian membakar semua barang peninggalan Armin, untuk menghindari wabah meluas….
Khatijah masih merassa depresi berat karena kehilangan anaknya, ibrahim menghiburnya. Khatijah berkata….”peluk aku ibrahim, jangan tinggalkan aku sendiri, apa jadinya aku jika kehilanganmu juga….”
Gul aga mencari hurrem dikamarnya, tapi pelayan berkata bahwa malam ini hurrem bersama sultan suleiman.
“aku harus bicara dengannya secepatnya….mereka akan mengusirnya keluar dari harem….”kata Gul aga kemudian pergi meninggalkan kamar.
Sultan suleiman sedang berdiri sendiri di beranda….Hurrem datang. Ia langsung memeluk suleiman.
“di harem suasanaya sepi, aku mencoba sedikit menghibur…tapi ibu suri memarahi. dia tak pernah mencintaiku…”kata hurrem mengadu kepada suleiman.
“aku mencintaimu….apa itu tak cukup??” kata suleiman.
“tentu saja….cintamu sama dengan seluruh dunia…”kata Hurrem
Putri isabellah sedang berdoa, pelayannya datang ….”kau tidak makan seharian ini…”
“kau juga tak bicara apapun hari ini….”kata putri isabella. Pitri isabella bingung dengan perasaannya sendiri….ia tak menemukan solusi untuk masalahnya.
Sumbul mendatangi daye dan menceritakan tentang nigal…..daye bertanya tanya, ada apa dengan gadis ini….???
Bali bey masih termenung sendiri di kuburan armin….tiba tiba sebuah tangan memegang bahunya. Bali bey melihat armin.
“jangan bersedih untukku….aku baik baik saja…”kata armin.
“sayangku yang berharaga…..bawalah aku bersama mu kesurga…”kata Bali bey. Armin menggeleng….ia minta bali bey pergi kerumah mereka. Doanya akan selalu bersama Bali bey…
Kemudian armin pergi dan menghilang….
Khatijah terbangun dari tidurnya….ia keluar dari kamar , menuju kamar anaknya. Ia seperti mendengar suara bayi….ia ciumi pakaian anaknya satu persatu. Khatijah kemudian menarik box bayi anaknya kehalaman……..
Khatijah mengambil obor dan akan membakar box bayinya…..pelayan mengikutinya dan hendak mencegahnya, tapi Ibrahim melarang….
Daye menemui nigal…dan bertanya ada apa ??? Nigal tak menceritakan apapun kepada daye, ia hanya minta agar diijinkan tinggal diistana ini sampai menikah nanti…
Khatijah membaca alquran……..ibrahim melihat box bayi yang terbakar dari
Khatijah datang ke istana…ia melihat Nigal, kebetulan nigal pun melihat kearahnya. Tiba tiba nigal merasa canggung……….khatijah mendatanginya…
“benarkah?? alangkah baiknya..”kata hurrem.
Sumbul menyuruh para gadis untuk merapikan dan membersihkan semuanya kembali….jangan ada yang terlewat…katanya.
Khatijah berjalan mondar mandir dikamar menunggu kedatangan Ibrahim….ia melihat sebuah baju dibawah tempat tidur. Ia mengambilnya……..tapi tak memikirkan apapun.
Ibrahim datang…mereka berpelukan saling melepas rindu. Ibrahim berkata istana tanpa khatijah sepi dan sunyi. …”ada sesuatu yang hilang ……….” katanya…
“aku tak bisa hidup tanpa dirimu, ibrahim…kehadiranmu membuatku tetap hidup…”kata khatijah kepada suaminya…
Khatijah kembali berkata ……..”mustahil menghadapi kesengsaraaan ini tanpa dirimu, ibrahim………”
Ibu suri memarahi hurrem….”apa yang kau lakukan, tahukah kau bagaimana orang orang hidup diluar sana….wabah sedang melanda!!”……
“semua yang kulakukan selalu salah…..”kata hurrem
“diam, jangan pernah menyela ketika aku berbicara….keluar!!”kata ibu suri. Hurrem langsung pergi dengan wajah masam. Diluar ia bertemu dengan Mahi yang selalu mengejeknya….
Bali bey menangisi kepergian armin….ia ikut di pemakaman armin untuk terakhir kalinya….Ingatannya kembali ke masa pertama pertemuan keduanya, juga saat ia mengucapkan cinta untuk armin….
Mater nasuh memegang pundak bali bey untuk memberinya kekuatan. Bali bey menerima obor dari master nasuh . ia kemudian membakar semua barang peninggalan Armin, untuk menghindari wabah meluas….
Khatijah masih merassa depresi berat karena kehilangan anaknya, ibrahim menghiburnya. Khatijah berkata….”peluk aku ibrahim, jangan tinggalkan aku sendiri, apa jadinya aku jika kehilanganmu juga….”
Gul aga mencari hurrem dikamarnya, tapi pelayan berkata bahwa malam ini hurrem bersama sultan suleiman.
“aku harus bicara dengannya secepatnya….mereka akan mengusirnya keluar dari harem….”kata Gul aga kemudian pergi meninggalkan kamar.
Sultan suleiman sedang berdiri sendiri di beranda….Hurrem datang. Ia langsung memeluk suleiman.
“di harem suasanaya sepi, aku mencoba sedikit menghibur…tapi ibu suri memarahi. dia tak pernah mencintaiku…”kata hurrem mengadu kepada suleiman.
“aku mencintaimu….apa itu tak cukup??” kata suleiman.
“tentu saja….cintamu sama dengan seluruh dunia…”kata Hurrem
Putri isabellah sedang berdoa, pelayannya datang ….”kau tidak makan seharian ini…”
“kau juga tak bicara apapun hari ini….”kata putri isabella. Pitri isabella bingung dengan perasaannya sendiri….ia tak menemukan solusi untuk masalahnya.
Sumbul mendatangi daye dan menceritakan tentang nigal…..daye bertanya tanya, ada apa dengan gadis ini….???
Bali bey masih termenung sendiri di kuburan armin….tiba tiba sebuah tangan memegang bahunya. Bali bey melihat armin.
“jangan bersedih untukku….aku baik baik saja…”kata armin.
“sayangku yang berharaga…..bawalah aku bersama mu kesurga…”kata Bali bey. Armin menggeleng….ia minta bali bey pergi kerumah mereka. Doanya akan selalu bersama Bali bey…
Kemudian armin pergi dan menghilang….
Khatijah terbangun dari tidurnya….ia keluar dari kamar , menuju kamar anaknya. Ia seperti mendengar suara bayi….ia ciumi pakaian anaknya satu persatu. Khatijah kemudian menarik box bayi anaknya kehalaman……..
Khatijah mengambil obor dan akan membakar box bayinya…..pelayan mengikutinya dan hendak mencegahnya, tapi Ibrahim melarang….
Daye menemui nigal…dan bertanya ada apa ??? Nigal tak menceritakan apapun kepada daye, ia hanya minta agar diijinkan tinggal diistana ini sampai menikah nanti…
Khatijah membaca alquran……..ibrahim melihat box bayi yang terbakar dari
Khatijah datang ke istana…ia melihat Nigal, kebetulan nigal pun melihat kearahnya. Tiba tiba nigal merasa canggung……….khatijah mendatanginya…
“senang melihatmu…terima kasih untuk pelayannanmu selama ini. kau tinggal bersama kami sebulan, kau mengatur istana….”kata khatijah…
“sudah menjadi tugasku….sultana”jawab nigal.
Khtaijah kemudian mendekati nigal dan berbisik….”aku ingin melupakan apapun yang pernah terjadi, begitu juga dirimu….” . Khatijah mengembalikan gaun nigal yang tertinggal dikamarnya.
Nigal merasa tak enak, dia hanya berkata mungkin tertinggal saat ia membersihkan kamar.
Bali bey datang menemui sultan suleiman dan Ibrahim….ia akan segera berperang menakhlukkan istana buda.
Khatijah menemui ibunya …ia menceritakan semua yang telah ia lakukan…Khatijah meminta kepada ibu dan semua keluarganya untuk berkumpul diistananya…
Ibrahim juga mengundang suleiman untuk datang ke istananya, ia minta ijin suleiman agar mengundang putri isabella juga…
Baca episode selanjutnya : Episode 43 Bagian 6 (Keributan Antara Putri Isabella dan Hurrem)
Atau baca semua : Sinopsis Lengkap Abad Kejayaan
Posting Komentar untuk "Sinopsis Abad Kejayaan Episode 43 Bagian 5 (Perselingkuhan Ibrahim dan Nigal Akhirnya Diketahui Oleh Khatijah)"