Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sinopsis Abad Kejayaan Episode 20 Bagian 2 (Mustafa di Jatuhkan Hukuman Mati Karena Telah Memberontak)

Taman-berita | Sinopsis Abad Kejayaan Episode 20 Bagian 2 - Mustafa aga dan pasukannya berdiri digerbang istana. Penjaga meminta Mustafa masuk untuk bertemu Sultan suleiman di ruang pertemuan…

Hurrem berlari kekamar dan memeluk mihrimah, Gulnihal langsung berlari memeluk Mehmet. Mereka berdua saling berpelukan. Nigal kalfa terlihat senang melihat keakraban itu.

Hurrem lalu mendatangi bayi mungilnya…”aku senang sekali karena bisa bertemu denganmu, aku kira akan kehilanganmu ..”kata Hurrem kepada bayi kecilnya.

Dikamarnya, Mustafa bercerita kepada ibunya bahwa Hurrem hatun sangat melindunginya. Ia bahkan mengatakan kepada ibunya bagaimana Hurrem memeluknya terus selama pelarian itu.

 Mahi lalu memeluk putranya, ia lega putra satu satunya selamat…

Sultan suleiman duduk di singgasananya. Ia menerima keberatan yang diajukan Janissary. Mereka mengatakan bahwa selama ini tak seorang pun mau mendengar keluhan mereka terutama Grand vizier Ibrahim pasha oleh karenanya mereka meminta agar Ibrahim pasha di pecat dari jabatannya dan dimulai pemilihan baru.

 Semua orang yang ada diistana sangat tidak suka dengan permintaan ini, apalagi Suleiman.

Sultan suleiman diam selama beberapa saat. Semua yang ada disana menunggu keputusannya. Dia lalu mendekati Mustafa aga yang merupakan kepala tentara elit Ottoman.

Ia memegang pipi Mustafa dan berkata…..”Atas nama Allah yang menciptakan langit dan bumi, Dia harus bertanggung jawab atas penghinaan dan kekejaman yang diterima oleh keluargaku dengan nyawanya……”

Saat itu juga ia penggal kepala Mustafa, darah sampai muncrat ke ajudan Mustafa. Kengerian seketika terjadi, tak seorangpun berani berbicara.


http://taman-berita.blogspot.com/2015/02/sinopsis-abad-kejayaan-episode-20-bagian-2.html


Suleiman kemudian mendatangi Menteri Haydar Celebi yang ikut berkonspirasi melawan Raja. Ia membantah tapi tentara segera menyeretnya.

Suleiman kemudian memberikan perintah untuk mendistribusikan 200.000 keping emas kepada tentara elit ottoman. Semua anggota janissaries berteriak …”hidup kerajaan, hidup Mustafa aga….”

Saat mereka meneriakkan itu pengawal kerajaan segera mengeluarkan kepala Mustafa. Dan berkata bahwa siapapun yang meragukan dan berkhianat kepada Kerajaan akan menerima hukuman yang setimpal, nyali para janissaries langsung hilang. 

Akhirnya mereka menerima keputusan Raja, dan mengenang Mustafa aga  dihati masing masing untuk keberanian dan perjuangannya….

Ibrahim telah sampai di Ottoman, ia segera menemui Sultan suleiman. Ditengah jalan Ibrahim bertemu dengan Nigal kalfa yang terlihat takut dengannya…..

“are you okay?? jangan takut…”kata Ibrahim kepada Nigal. Ia lalu memegang bahu Nigal, Nigal merasa damai dan bahagia dihati….

Sultan kemudian menceritakan tentang pemberontakan yang dilakukan tentara elit, Mereka memanfaatkan ketiadaan Sultan Suleiman dan The Grand vizier Ibrahim di istana.

Mereka membuat kekacauan dan kepanikan di Harem…”syukurlah semua telah berakhir…”kata Sultan.

Sultan juga meminta Ibrahim untuk menemui Khatijah.

Permaisuri Mahi menemui Hurrem dikamarnya. Ia ingin mengucapkan terima kasih karena telah menyelamatkan Mustafa.

Sebenarnya dia ingin mengembalikan cincin Hurrem yang terjatuh tapi niat itu sirna setelah mendengar Hurrem memanasinya bahwa Sultan telah menunggu dia.

Nigal kalfa keluar dari kamar dan melihat Gulsah yang sedang menunggu Mahi. Nigal mengingatkan Gulsah akan pembunuh yang berkeliaran diistana….Gulsah hanya diam karena dia pernah sekali melakukannya.

Ibrahim menemui Khatjiah di taman….ia memeluk Khatijah dan melepaskan rindu.

Baca episode selanjutnya : Episode 20 Bagian 3 (Kepanikan Hurrem Karena Leo Belum Juga Pergi Dari Istana Kerajaan)


Atau baca semua : Sinopsis Lengkap Abad Kejayaan

Posting Komentar untuk "Sinopsis Abad Kejayaan Episode 20 Bagian 2 (Mustafa di Jatuhkan Hukuman Mati Karena Telah Memberontak)"