Sinopsis Abad Kejayaan Episode 17 Bagian 2 ( Hurrem Menyusun Rencana Untuk Menjauhkan Sadika Dari Suleiman)
Taman-berita | Sinopsis Abad Kejayaan Episode 17 Bagian 2 - Nigal bertanya kepada Sumbul tentang Sadika, Sumbul lalu menceritakan semuanya tapi ia berharap Nigal tak memberitahu Hurrem, karena bisa bisa ia membakar wajah Sadika….
Hurrem memarahi Gulnihal karena meninggalkan anaknya, Gulnihal beralasan bahwa ia harus menyuapi Mihrimah, dan ia sudah titip kepada Gulsah…tapi alhamdulilah Mahi menyelamatkan Mehmet. Hurrem terdiam dan menyuruh Gulnihal membawa Mehmet ke tempat tidur.
Nigal mendatangi Hurrem dikamarnya, ia senang mendengar Hurrem mengucapkan terima kasih kepada Mahi. Hurrem berkata bahwa istana telah mengubahnya, takkan ada lagi perang pendapat dan pertengkaran.
Dengan sedikit ragu Nigal memberitahu Hurrem tentang Sadika yang telah masuk kekamar Sultan. Hurrem tampak kaget tapi akhirnya ia mengerti kenapa Ibu suri mengajaknya pergi….
Nigal juga berkata bahwa belum terjadi apa apa karena peristiwa yang menimpa pangeran pada saat itu….
Hurrem tak habis pikir, ia sudah melakukan segalanya tapi kenapa kelaurga Sultan terus saja mengusik ketenangannya. Nigal berharap Hurrem tetap bersikap tenang, dan mempertahankan kebaikannya….
Akhirnya Ibu suri tahu juga bahwa Sadika belum melayani Sultan, Daye yang melaporkannya. Tiba tiba Mahi masuk dan mengatakan tentang kegusarannya…
Ibu suri lalu memberinya wejangan bahwa seorang kaisar tak bisa dimiliki oleh seorang wanita saja, ia harus menunjukkan kekuasaanya. Bahwa ia mampu mengendalikan kaisar…..Mahi harus menyadari itu sepenuhnya…
Khatijah sultan keluar balkon , ia melihat keatas dimana Ibrahim biasa ada disana…Gulfem mendatanginya…”Aku sangat merindukannnya…”kata Khatijah kepada Gulfem.
Ibrahim meminta ijin kepada Sultan kalo dia akan memberikan lukisan dinding di istananya, Sultan memperbolehkannya. Istana itu milik Ibrahim dan dia bisa melakukan apa saja atas tempat itu…kata Suleiman.
Hurrem datang…Ibrahim meminta ijin keluar. Dipintu keluar Hurrem memanggil Ibrahim…”hari ini aku melihat istanamu.
Sangat indah. aku berharap kau bahagia. dan aku juga bahagia disini ..”kata Hurrem kepada Ibrahim. Meski dingin Ibrahim mengucapkan terima kasih….
Ibrahim mulai menjalankan tugas kerajaannya, ketika seorang perwakilan negara tentangga menjelek jelekan Pira pasha, Ibrahim langsung meralatnya. Ia berharap siapapun menunjukkan rasa hormatnya kepada Piri yang telah mengabdi kepada Kerajaan Ottoman.
Ibrahim mulai menjalankan tugas kerajaannya, ketika seorang perwakilan negara tentangga menjelek jelekan Pira pasha, Ibrahim langsung meralatnya. Ia berharap siapapun menunjukkan rasa hormatnya kepada Piri yang telah mengabdi kepada Kerajaan Ottoman.
Hurrem mendatangi Khatijah yang sedang bersedih dikamar karena akan berpisah dengan Gulfem. Ia lalu menyarankan seseorang yang pas dan akan bisa menemaninya di istana yang baru….
Hurrem ingat perbincangannya dengan Nigal, ia akan lakukan segala cara agar Sadika tak sampai masuk ke kamar Sultan….
Khatijah ragu apakah ibunya akan mengijinkan ia membawa Sadika, Hurrem meyakinkan…”tentu saja, bukankah kau adalah anak kesayangan Ibu ratu, tentu dia akan mengijinkan membawa Sadika…”kata Hurrem . Gulfem juga mengiyakan ide itu…
Sadika sedang menyiapkan cemilan ibu suri, ia tampak murung. Ibu suri bertanya ada apa??…Ia tak tahu kesalahannya sehingga harus kembali….”bersabarlah, jaga sikap dan rasa hormatmu, jika waktunya tiba kau akan kembali kesana…”kata Ibu suri, sadika tersenyum mendengar itu…
Pada sidang kerajaan, ahmed pasha datang untuk meminta restu Sultan suleiman sebelum berangkat ke Egypt.
Ibrahim pasha mengatakan kepada Ahmed pasha bahwa selama di Egypt ia akan dibantu oleh Master Mehmet, semula Ahmed pasha menolak ia minta pendapat Suleiman, tapi sepertinya Suleiman mendukung ide Ibrahim…
Mau tak mau Ahmed menerima keputusan itu, ia tahu ini dilakukan Ibrahim agar bisa memata matainya selama di Egypt.
Memang benar Ibrahim memberi posisi kepada Master mehmet agar menjadi mata matanya dan melaporkan semua langkah yang dilakukan Ahmed kepadanya…
Khatijah melihat Mustafa yang sedang berlajar, ia juga ingin bertemu dengan Ibrahim. Kemudian sadika datang.
Khatijah melihat Mustafa yang sedang berlajar, ia juga ingin bertemu dengan Ibrahim. Kemudian sadika datang.
Khatijah berkata kepada Ibrahim bahwa ia berniat membawa sadika ke istana barunya, Ibrahim mennyetujuinya. Menurutnya ia wanita yang baik dan polos, ia juga telah menyelamatkan para pangeran dari api saat itu.
Hurrem dan Gulnihal membicarakan tentang rencana mereka untuk membuat Sadika keluar dari istana.
Baca Episode selanjutnya : Episode 17 Bagian 3 (Sadika Akan di Pindahkan ke Istana yang Baru Bersama Khatijah)
Atau baca semua : Sinopsis Lengkap Abad Kejayaan
Posting Komentar untuk "Sinopsis Abad Kejayaan Episode 17 Bagian 2 ( Hurrem Menyusun Rencana Untuk Menjauhkan Sadika Dari Suleiman)"