Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sinopsis Abad Kejayaan Episode 10 Bagian 2 (King Suleiman Dan Pasukkannya Siap Berangkat Ke Rhodes

Taman-berita  | Sinopsis Abad Kejayaan Episode 10 Bagian 2 – Viktoria menemui Ibu suri, yang mengucapkan terima kasih karena keberaniannya telah menyelamatkan pangeran. Ia juga meminta Viktoria untuk melayaninya jika ia sembuh nanti….

Daye yang mendengarnya mengernyitkan dahi….

Mahi menemui Ibu suri, ia menyapa Viktoria. Ibu suri meminta Mahi dan Khatijah menemui Mustafa yang sedang belajar. 

Ibu suri ingin Khatijah bertemu dengan Jelebi…Khatijah masuk ketempat Mustafa belajar. 

Jelebi menyapa dan menanyakan keadaannya. Ibrahim melihat mereka berdua sampai kemudian Mustafa menyapanya…

Mustafa mengajak Khatijah menemaninya menemui Sultan….

Hurrem masuk kekamar dan melihat Mehmet bersama wanita lain. Ia berteriak teriak marah dan mengambil Mehmet…. 

Ia marah kepada Gulnihal karena telah mengabaikan perintahnya. Hurrem kemudian menarik tangan pelayan itu dan membawanya keluar…

“Hurrem kau mulai gila, tidak semua orang iblis, apa yang gadis ini lakukan padamu….?” kata Gulnihal.

“Semua jahat Maria, hampir semua orang jahat…Kau menusukku dari belakang, apa kau lupa. Aku tak pernah lupa….”Kata Hurrem sambil menangis. Gulnihal hanya diam karena itulah yang sebenarnya terjadi…

Ibrahim berjalan berdampingan dengan Khatijah, ia senang Khatijah baik baik saja…Khatijah hanya menjawab singkat “Tak masalah karena aku sudah mati…”

“Kau sudah mengumumkan itu disurat, tapi aku tak akan membiarkannya..”kata Ibrahim. Kemudian Khatijah bergegas pergi….Ibrahim mengikutinya.

“Tak ada jalan lainnya, hanya ini satu satunya jalan ” Khatijah berkata….

“Meski aku dineraka terdalampun, aku akan menemukan jalan keluar untukmu. Sekarang aku sudah ditengah, aku tak takut akan api. Sultana aku tidak akan pernah menyerah, takkan pernah…” Jawab Ibrahim.

“Ibrahim diam, aku tak tahan dengan itu….pergilah. Kamu berdosa bahkan ketika melihatku”

“Dosa ini milikku, kau satu satunya gadis di surgaku…aku berikan janjiku padamu Sultana.

Suatu hari nanti kita berdua haru bersama dan pergi dari istana ini…Aku akan jadikan neraka menjadi surga bagimu”. Mendengar  kata kata Ibrahim,  Khatijah langsung pergi…..

Mustafa menemui Suleiman…

Khatijah mencium tangan Suleiman ….”hartaku yang paling berharga” Kata Suleiman kepada adiknya Khatijah.

Mustafa masih bermain bersama Suleiman sampai malam tiba. Sumbul datang kepada Sultan dan memberikan sebuah Surat. Surat itu ternyata dari Hurrem…

“Tolonglah Sultanku….maafkan aku. Aku tak ingin kau sendirian , sayangku…Aku merindukan wajah dan suaramu, Kami adalah bagian dari dirimu” Tulis Hurrem dalam suratnya.

Hurrem sedang dikamar menggendong anaknya, Ia bernyanyi untuk Mehmet. Sumbul datang, 

Dengan penuh percaya diri dia akan bersiap dan berdandan cantik , ia mengira Sultan memanggilnya. 

Tapi Sumbul mengatakan bahwa Sultan hanya ingin bertemu dengan Mehmet, Gulnihal membawa Mehmet kepada Sultan.

Hurrem menangis dikamarnya…..Dia benar benar hancur dan kecewa, badannya lemas hingga ia menjatuhkan dirinya kelantai…

Khatijah sedang bersama Gulfem di balkon istananya, Gulfem menghiburnya dengan mengatakan bahwa Ibrahim akan melakukan sesuatu untuk hubungan mereka, masih ada harapan kata Gulfem…

“Harapan apa, semua sudah mati bagiku. Ini tidak mungkin, Ibrahim juga tahu, ini adalah perpisahan abadi….”kata Khatijah. 

Ibrahim keluar dibalkon, keduanya saling menatap dari kejauhan…

Sumbul dan Gulnihal membawa Mehmet kepada Sultan. Suleiman memangku kedua putranya, ia mencium keduanya sambil berdoa ..”Ya Allah aku berdoa kepadaMU, jangan pisahkan keturunanku, 

Lindungilah Jiwaku….” Malam berlalu dengan cepat, akhirnya fajar menjelang….

Sultan Suleiman sedang bersiap….Dia mengirim surat kepada Rhodes untuk menyerah tapi mereka menolak dan siap dengan tantangan Suleiman …

http://taman-berita.blogspot.com/2015/02/sinopsis-abad-kejayaan-episode-10-bagian-2.html


Pagi itu Sultan suleiman dan tentaranya akan berangkat berperang. Ia akan berpamitan kepada Ibu dan istrinya…

Hurrem dengan menggendong Pangeran Mehmet ikut bergabung bersama Ibu suri dan lainnya.

Suleiman memasuki ruangan, ia mencium tangan ibunya dan minta kepadanya agar tak melupakan ia dalam setiap doa doanya….

Ibu suri meminta gulfem mengambil pakaian yang telah diberi doa. Suleiman kemudian menghampiri Khatijah, Khatijah mencium tangannya. Ia akan berdoa untuk keselamatan dan kemenangan Ottoman. Sultan berkata ia akan menyiapkan persiapan pernikahan Khatijah….

Suleiman memandang Mahidevran, lalu ia memberikan tangannya. Mahi sangat gembira ia tersenyum kemudian mencium tangan Suleiman…hurrem yang melihatnya menjadi sebal. 

Suleiman mengangkat Mustafa….”My boy Mustafa..jangan marah kepada ibumu, jangan absen dari sekolah…..”

Hurrem berpikir sekarang gilirannya, ia tersenyum saat Sultan memandang Mehmet. Tapi Suleiman sama sekali tak memandangnya. Suleiman langsung pergi. Mahi yang melihatnya menjadi senang dengan hal itu, Ibu suri juga tersenyum penuh kemenangan…..

Hanya Hurrem yang tampak sangat sangat kecewa….

18 Juni 1522…Laut Mediterania…Kapal kapal ottoman telah berlayar di laut mediterania menuju tanah tanah kristiani yang akan mereka takhlukkan.

Vatikan telah menerima kabar mengenai kapal kapal perang Ottoman yang berlayar menuju Rhodes untuk menakhlukkan mereka…

Dalam kapal yang membawa mereka Ibrahim teringat kembali akan masa kecilnya, 17 tahun yang lalu ketika ia diambil dari kelaurganya, dipisahkan dari ibu dan saudara saudaranya. Ia hampir tak pernah melihat wajah ibunya, hanya suara violin yang menemaninya seperti suara ibunya…

Sultan mendekatinya, Ibrahim menceritakan kegelisahanya. Sultan berkata jika mereka pulang dengan kemenangan nanti dia akan mengirim Ibrahim pulang….Ibrahim senang sekali.

Baca Episode selanjutnya : Episode 10 Bagian 3 (Kapal King Suleiman Berhasil di Tenggelamkan Oleh Pasukan Rodhes)

Atau baca semua : Sinopsis Lengkap Abad Kejayaan

Posting Komentar untuk "Sinopsis Abad Kejayaan Episode 10 Bagian 2 (King Suleiman Dan Pasukkannya Siap Berangkat Ke Rhodes"