Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Sinopsis Cinta di Musim Cherry Episode 12 (Sandiwara Oyku Berpura-pura Sakit Membuat Ayaz Khawatir)

Taman-berita.blogspot.comSinopsis Cinta di Musim Cherry Episode 12 - Bulent sedang bertelp ria dengan onem, mereka berjanji bertemu disuatu tempat……
Emre mengantar burcu sampai kerumah, kepada sang ayah burcu berkata jika emre telah menyelamatkan nyawanya. Sebagai rasa terima kasih sang ayah mengundang emre untuk masuk kedalam rumahnya……

Emre mengagumi rumah burcu yang mewah dan besar, lalu ia melihat kepingan film perancis. Burcu berkata jika ia juga menyukai film perancis karna memiliki akhir yang bagus, keduanya terlihat sangat akrab, burcu meminta emre untuk melupakan kejadian digedung bioskop…

Ketika emre hendak pergi, burcu menarik tangannya dan berkata jika ayahnya pasti akan mencarinya, emre duduk kembali dengan terpaksa…

 Ditempat makan

Mereka berenam telah berkumpul dan duduk semeja dan saling berhadapan dengan pasangan masing masing”kita sudah mengenal selama lima tahun tapi baru sekali ini pergi bersama, aku harap kita akan sering melakkannya. Ayaz aku terkejut melihatmu, sepertinya pemikiranmu semakin dewasa saja”kata sibel sambil menengok kearah ayaz dan oyku.
“mungkin …”jawab ayaz.

Ilker memberi tanda kepada mete agar menyetujui acara mancing diakhir pekan, ayaz yang mengerti maksud mete ikut menimpali…….”ilker di kahir pekan , memang kau harus bekerja atau karena sibel tidak menginjinkan kan pergi??” kata ayaz

“memang aku tidak mengijinkan ilker pergi sendiri kecuali denganku”kata sibel.

Seyma langsung menyahut agar mereka pergi bersama sama saja, oyku berkata jika akhir pekan ini dia tidak akan kemana mana karena ada urusan

“kau bilang padaku, bahwa kau sedih karena akhir pekan ini aku tidak bisa menemanimu”kata ayaz . Ia terus saja menggoda oyku sehingga membuatnya merasa tidak nyaman. Akhirnya disepakati mereka akan pergi memancing bersama.

 Ayah bulent berbincang dengan emre, ternyata dia mengenal nenek emre. Dari burcu, bulent tahu jika emre bekerja sambil kuliah, juga melatih bola

Bulent berkata jika emre mengingatkan dirinya pada masa kecilnya, asal kau tahu aku sering berlatih dilapangan sepak bola itu dulu, kalo tidak cedera katanya”aku tahu, karena kau legendaris…pelatihku sering berbicara tentang anda” kata emre.

Burcu nampak senang ketika sang ayah berkata dia akan datang ke lingkungan lama dimana emre tinggal.

Acara makan malam telah usai, saat berjalan ke mobil masing masing. Tak sengaja seyma melihat riza berjalan bersama istrinya. Apa yang dikatakannya sangat berbeda dengan kenyataan…”mete , aku sangat beruntung bersamamu”kata seyma ketika mereka sudah duduk didalam mobil.
“aku juga beruntung bersamamu”sahut mete sambil memegang dagu seyma.


 Dimobil, oyku berkata jika ayaz telah melanggar janjinya untuk mengatakan kepada mereka jika ia dan ayaz berteman”aku udah menghadapi banyak hal untukmu, aku berbohong, aku memainkan peran dan aku menerima omelanmu…bersenang senang sudah menjadi hakku”kata ayaz

Oyku berkata jika mereka tidak cocok karena mereka sering sekali bertengkar…”akui saja kalo kamu ingin pergi bersamaku, kamu mulai menyukaiku kan??” kata ayaz menggoda lagi.

“apa? aku menyukaimu?? asal kamu tahu ya, aku berusaha keras agar tidak mencekik lehermu ayaz!!” kata oyku. Ayaz hanya tertawa mendengar celotehan oyku.

Seyma pulang kerumahnya. Ibunya langsung menyambut. Seyma dengan kesal berkata jika dia baru saja melihat riza dan istrinya jalan bersama”sudah biarkan saja, mereka kan suami istri”sahut sang ibu
“lalu kenapa dia datang kepadaku dan bilang akan bercerai, sudah beberapa hari tidak bertemu dan sekarang tidur dihotel!!!”kata seyma. Sang ibu meminta kepada seyma untuk tidak percaya kepadanya, karna dia sekarang telah bersama mete.

 “takkan kulepaskan dia, mete sekarang sudah ada dalam cengkeramanku!!” sahut seyma.

“bagus…dan jika dia menemuimu lagi katakan jika kau tak sudi bertemu dengannya lagi”kata sang ibu. Seyma menjawab jika tak ada alasan baginya untuk mereka bertemu lagi

“bagus seyma, dia sudah tua sudah menikah dan kau masih muda. dan cantik lagi. Mete sangat cocok untukmu seyma, masa depannya juga cerah. jangan pernah kau sia siakan”kata sang ibu.

 Malam itu setelah mengantar oyku pulang, ayaz pergi ke sebuah tempat untuk menyendiri. Dia teringat dengan semua hal tentang oykusaat pertama mereka bertemu, saat ia meminta oyku menemani dirumahnya, saat oyku mengirim coklat kepada mete juga saat oyku mencoba gaun gaun untuknya

Entah apa yang ada dalam pikiran ayaz saat itu…

Dikediaman oyku, sang ibu penasaran dengan acara makan malam putrinya…”ayolah ceritakan, ibu ingin tahu? masa tidak boleh”kata sang ibu. Oyku berkata jika tidak ada yang istimewa karena itulah tidak ada yang perlu diceritakan.

“jika ada seorang pria yang tidak bisa menghubungimu dan dia datang kerumah , itu artinya dia menyukaimu”kata sang ibu.

Keesokan paginya oyku langsung bercerita kepada burcu lewat telp, bahwa dia ingin menjauh darinya tapi malah semakin dekat. Tapi dia bertekad untuk tidak datang, lalu bertanya kepada burcu alasan apa yang akan dipakainya

 Burcu memintanya untuk berpura pura sakit batuk. Dan benarlah ketika ayaz menelepon, oyku berkata jika dia merasa sakit…”tidak masalah jika tidak pergi , yang terpenting adalah kesehatanmu. kita bisa pergi kesana kapanpun kita mau…”kata ayaz penuh perhatian.

“benarkah…ya aku setuju. terima kasih ya ayaz, kamu baik sekali. sselamat berakhir pekan…”kata oyku buru buru mematikan sambungan telp. Ayaz hanya tersenyum simpul…

Ayaz kemudian menelepon seorang dokter. Dan ayaz langsung menuju rumah oyku, membuat oyku merasa sangat kaget…

http://taman-berita.blogspot.com/2015/09/sinopsis-cinta-di-musim-cherry-episode-12.html

1 komentar untuk "Sinopsis Cinta di Musim Cherry Episode 12 (Sandiwara Oyku Berpura-pura Sakit Membuat Ayaz Khawatir)"