Sinopsis Abad Kejayaan Episode 129 Bagian 1 (Selim Mengundurkan Diri Dari Istana)
Taman-berita.blogspot.com | Sinopsis Abad Kejayaan Episode 129 Bagian 1 - Disuatu tempat, cenver menemui Yavuz dan memberitahukan tentang ruang rahasia yang digunakan hurem sultan untuk mendengarkan segala yang terjadi diruang dewan….Yavuz mengerti lalu ia mengangguk dan mereka berpisah……
Dikapal*
Atmaca kembali menemui mihrunnisa untuk menyampaikan pesan mustafa….
Diistana*
Mustafa memandang keluar jendela dan terlihat gelisah, fatma berusaha menghiburnya dengan mengatakan bahwa ia tak perlu khawatir kepada sokollu karena dia akan menanganinya. Mustafa kemudian mendekati bibi dan ibunya ia menjawab jika ia tak pernah mengkhawatirkan tentang sokollu tapi dia selalu mengkhawatirkan adik adiknya……….
Dikamar selim*
Malam itu Selim bermimpi ia membawa pedangnya dan melihat bayezid juga mustafa terduduk tak berdaya dan siap untuk dieksekusi….Selim mendekati bayezid dan meletakkan pedangnya dileher keduanya…
Kemudian selim mengangkat pedangnya dan siap untuk mengeksekusi mereka, tiba tiba ia merasakan sakit . Dan ketika menengok dilihatnya cihangir datang dan menancapkan pisau kepunggungnya……..
Melihat dia tak berdaya bayezid dan mustafa mentertawakannya, begitu juga cihangir…………selim terbangun dari tidurnya dan panik. Nurbanu juga ikut bangun dan bertanya apa yang terjadi??? Selim tak menggubrisnya………..
Ia memanggil penjaga dan mengatakan untuk bertemu dengan ayahnya…….
Dikamar fatma*
Hurician sedang asyik mengatur nada pada biolanya, fatma ada bersamanya juga. Kemudian melek datang dengan wajah berseri seri….melihat hurician ada dikamar, melek kemudian membisiki informasi yang baru saja dia terima…….
Fatma berkata jika itu memang benar maka ini adalah akhir dari hurem, katanya sembari tersenyum puas……….
Dihutan *
Atmaca dan mihrunnisa berjalan dihutan, mihrunisa mulai bertanya dimana pangeran??? tapi atmaca terus berjalan……….
Diruangan hurem*
Nurbanu datang lagi kekamar hurem sultan, tapi fahriye lagi lagi menolaknya karena saat ini hurem sedang bersama dengan mihrimah sultan……… Nurbanu mulai memaksa, fahriye bertahan…….
Didalam kamar hurem*
Mihrimah menemui ibunya dan menceritakan tentang perkelahian bayezid dan mustafa pada saat makan malam. Ia menambahkan jika upaya untuk memotong jalan mustafa akan menciptakan situasi yang buruk diantara saudaranya…
Tiba tiba nurbanu masuk kekamar hurem, hurem menegur fahriye dan nurbanu. Nurbanu langsung berkata jika selim akan menemui sultan untuk mengundurkan diri dari manisa, hurem kaget mendengar informasi yang dibawa nurbanu padanya….
Fatma dan melek berjalan jalan dilorong istana untuk mencari ruang tersembunyi hurem, fatma mengatakan bahwa ia melihat sumbul ada disekitar tempat itu…………
lalu fatma menyuruh melek untuk mengambilkan lampu untuknya……..
Dilorong istana*
Selim menuju kamar ayahnya, Lokman yang sudah mendapatkan info mengenai kedatangnnya segera masuk kedalam untuk memberitahu sultan…….
Hurem menyusul selim, ia marah dengan keputusan selim dan mencegah selim menemui ayahnya. Hurem berkata jika selim mengundurkan diri maka mustafa yang akan kemanisa dan itu tidak boleh terjadi……..tapi selim tak perduli. Ia masuk kedalam ruang ayahnya….
…
Diruangan sultan*
Sultan suleiman sedang membaca sebuah buku ketika lokman datang dan memberitahu jika selim datang. Sultan meletakkan bukunya……
Selim masuk kedalam dan langsung mencium tangan ayahnya. Selim mengatakan kepada ayahnya agar memindahkannya ke propinsi lainnya. Sultan berteriak dengan marah bahwa selim harus mengerti apa yang baru saja dikatakan dan menyuruhnya untuk menghargai apa yang telah dia berikan……..
Selim mengatakan pada ayahnya bahwa dia sangat senang ketika mendengar ayahnya memilihnya untuk memimpin di manisa tapi sekarang dia tak lagi menyukainya…karena semua saudaranya berpikir dia tak mampu memerintah dimanisa dan bahwa mereka semua menginginkan posisi dirinya……..
Selim berkata lagi bahwa dia takkan mampu jika semua saudaranya menaruh kebencian terhadap dirinya hanya karena posisi tersebut….
Sultan terdiam, kemudian ia memberi tanda kepada selim untuk berhenti berbicara. Ia memanggil Lokman aga……..
Fatma masih disekitar ruang tersembunyi hurem, dia membawa lampu dan dengan sabar mendekatkan apinya ditembok. Sampai kemudian api itu mengecil yang berarti ada udara disekitar tembok itu….ia berusaha mendorong tembok yang dicurigainya ….
Dilorong istana*
Hurem sangat gelisah menunggu selim yang ada diruangan ayahnya. Kemudian ia melihat mustafa datang. Hurem menuduhnya sebagai penyebab permusuhan diantara adik adiknya…
Mustafa dengan tegas mengatakan jika ia sangat menyayangi adik adiknya dan takkan pernah menyakiti mereka. Tapi hurem tak mempercayainya…..
Kemudian Hurem juga melihat bayezid dan cihangir datang , Ternyata sultan meminta lokman aga untuk mengumpulkan semua putranya………
Didalam hutan*
Mihrunnisa terus bertanya kemana atmaca akan membawanya. Kemudian keduanya berhenti dan tiba tiba atmaca mengeluarkan pisaunya dan meletakkannya dileher mihrunnisa……….
atmaca berkata bahwa dia memiliki misi untuk membunuh mihrunnisa demi suksesnya mustafa….
Mihrunnisa dengan berani berkata bahwa apa yang atmaca lakukan dilarang karena dalam dirinya mengalir darah dinasti, atmaca mulai goyang dan menarik kembali pisaunya lalu bertanya apa maksudnya????….ternyata mihrunnisa sedang mengandung anak dari mustafa……….
Didepan ruang rahasia*
Melek membantu mendorong tembok itu tapi ia tak juga bisa menggerakkannya. Fatma memperhatikan sekitarnya dan matanya tertuju pada gagang lampu yang menempel ditembok…….
Fatma memegangnya dan berusaha menariknya, tiba tiba dia terdorong dan pintu tembok terbuka………
melek dan fatma tersenyum. Mereka berdua masuk kedalam ruang gelap itu dan menemukan sebuah corong dimana dia mendengar suara dari ruang sidang dewan…….
Fatma tersenyum dan berkata pelan kepada melek…..”bagaimana hurem akan menjelaskan akan hal ini!!!”
Diruangan sultan*
Sultan suleiman mengumpulkan semua pangeraannya dan juga ibu ibu mereka….
Sultan memandangi istri istrinya lalu ketiga pangerannya dan mengingatkan kepada mereka semua bahwa selim telah dipilih untuk memimpin manisa karena ia merasa selim mampu untuk itu………..
selim menatap haru kepada ayahnya. Mustafa, bayezid dan cihangir menatap kecewa….
Dan siapapun yang meragukan keputusannya akan berhadapan dengan dirinya…….
Sultan kemudian meminta mereka untuk berbicara jika merasa keberatan pada keputusannya, akan tetapi tak ada yang menyahut semuanya diam.
Kemudian sultan suleiman berkata dengan tegas bahwa selama dia hidup selim tetap akan memerintah dimanisa…….Hurem dan Selim tampak puas dengan keputusan sultan……………..
Kata kata sultan telah mematahkan impian mustafa dan bayezid yang sangat menginginkan manisa……..
Baca episode selanjutnya : Episode 129 Bagian 2 (Fatma Sultan Berencana Membongkar Semua Rahasia Hurrem)
Atau lihat semua : Sinopsis Lengkap Abad Kejayaan
Posting Komentar untuk "Sinopsis Abad Kejayaan Episode 129 Bagian 1 (Selim Mengundurkan Diri Dari Istana)"