Sinopsis Abad Kejayaan Episode 124 Bagian 2 (Mustafa Menemukan Mihrunnisa dan Meyelamatkannya)
Taman-berita.blogspot.com | Sinopsis Abad Kejayaan Episode 124 Bagian 2 - Dipasar—-Cenver ternyata adalah mata mata musuh, berkat informasi dari cenver akhirnya jejak mihrunnisa terendus. Yasuv tampak mengikuti sumbul dipasar. Ia melihat sumbul memberikan surat itu kepada seseorang dipasar….
Diperpustakaan kerajaan
Mehmet pasa datang keperpustakaan, seorang pria tua penjaga perpustakaan mengikutinya dan bertanya apa yang dia cari??
Mehmet memberikan surat pengantar dari rustem pasa kepada pria tua tadi, ia menerimaya dan membiarkan mehmet mencari dokumen yang ia perlukan………
Dimanisa
Pangeran selim sedang memandang keluar jendela, sedangkan nurbanu terlihat tidur diranjangnya. Nurbanu membuka matanya ia melihat selim dan merasa bahagia….”selim….apa yang terjadi??” tanya nurbanu…
Pangeran selim mendekat, ia membantu nurbanu untuk duduk. Selim kemudian mengusap perut nrbanu dan berkata bahwa dia hamil……..
selim memeluknya, nurbanu merasa bahagia…….
Didalam hutan
Tampak jal aga sedang duduk didalam hutan, demikian juga mihrunnisa dengan tangan terikat dipohon. Beberapa anak buah jal aga mengumpulkan kayu bakar…mereka beristirahat sejenak, sebelum akhirnya berpindah lagi……
Kelompok Jal selalu berpindah pindah tempat untuk menghilangkan jejak…
Diatas kapalnya tampak Hizir reis tak berdaya …ia merindukan putrinya yang menghilang…….
Pangeran mustafa dan rombongannya juga masih terus melakukan pencarian, mereka belum menemukan tanda tanda keberadaan mihrunnisa. Tapi mustafa tak putus asa dan terus berusaha mencari………
Diperpustakaan
Mehmet pasa masih sibuk mencari informasi, ia membuka buku buku lama yang berdebu. Dengan cermat ia membaca setiap dokumen….
Mehmet pasa tak juga menemukan yang dicarinya, ia sampai duduk dilantai. Penjaga perpus lagi lagi mendatanginya. Mehmet mulai mengantuk, tiba tiba matanya terbuka lebar saat ia menemukan catatan yang dicarinya……
Didalam hutan
Jal aga sedang duduk dekat perapian dan makan sesuatu. Ia kemudian menoleh kearah mihrunnisa, Jal kemudian berjalan kearahnya dan memasukkan makanan kemulut mihrunnisa…
Tapi mihrunnisa berontak dan menolak, Jal kemudian mengalungkan pisaunya dileher mihrunnisa dan mengancamnya…………..
akhirnya mihrunnisa mengikuti permintaan Jal. Jal sendiri tak ingin tahanannya mati kelaparan……….
Diistana marmer
Hurem kembali bertemu dengan mehmed pasa , mehmed pasa memberikan dokuman yang hurem cari. Dokumen itu membuktikan jika hakim Fenerizade dulu pernah bersalah……..hurem tersenyum puas dan memutuskan untuk segera menemuinya
Didalam hutan
Yavus mengikuti sipembawa surat yang ditemui sumbul dipasar, sampai kedalam hutan. Tiba tiba seseorang membekap mulutnya , yavuz menoleh ternyata adalah atmaca…mereka saling mengangguk.
Mihrunnisa yang putus asa dengan terbata bata mulai banyak bertanya, Jal aga marah dan mendatanginya, tanpa banyak kata Jal langsung menamparnya. Mihrunnisa sampai terjatuh dan mulai menangis karena takut. Perhatian Jal aga teralih ketika penjaga mengatakan ada surat datang untuknya…
Dibalik yavuz memperhatikan mereka dari kejauhan…
Jal menerima surat dari hurem dan membacanya..
…
Diistana marmer—Hurem bertemu dengan hakim Fenerizade, hurem memberikan tanda kepada lokman aga. Lokman kemudian memberikan dokumen yang menunjukkan bahwa sang hakim bersalah……
.wajah hakim menjadi pucat……..
Hurem meminta kepada sang hakim untuk mengundurkan diri………
Didalam hutan—Yuzav muncul seorang diri menemui rombongan Jal aga, dia berpura pura tersesat. Dia memberikan informasi yang keliru kepada Jal, hingga Jal menyuruh anak buahnya menyebar……..
Mihrunnisa melihat kearah yavuz dan mengerti apa yang terjadi. Yavuz kemudian pura pura menggaruk kepalanya hingga turbannya jatuh. Pada saat itulah atmaca dan seluruh pasukan mustafa datang menyerbu……..
Melihat hal itu Jal aga langsung menghampiri mihrunnisa dan hendak membawanya pergi. Mustafa melihat keduanya dan berlari mengejar. Melihat posisinya terdesak, Jal aga langsung melarikan diri………
Mihrunnisa menangis dalam pelukan mustafa, Mustafa sendiri memeluknya dengan erat seakan tak ingin kehilangan mihrunnisa lagi………
Didalam sebuah kapal
Hakim fenerizade tampak sedang masuk kedalam sebuah geladak kapal. Disana ia bertemu dengan pria berjubah hitam …sepertinya orang yang sama yang ditemui oleh Atmaca dan yuzav……..
Sang hakim mengatakan kepada pria itu bahwa “penyihir rusia” atau hurem sultan memerassnya untuk mengundurkan diri dengan paksa……….
Ditenda
Malam telah larut rombongan mustafa mendirikan tenda untuk bersitirahat. Setelah menemui Atmaca dan yusav, mustafa diikuti oleh yahya berjalan ketendanya………
Mustafa berhenti dan melihat kearah tenda mihrunnisa……..
Didalam tendanya
Mihrunnisa tampak mengkompres wajahnya. Kemudian mustafa memanggilnya dari luar tenda. Mustafa masuk kedalam, kepada mihrunnisa ia berkata bahwa siapapun yang telah menyakiti dirinya takkan mendapatkan ampunan darinya……..
Mereka saling memandang, mustafa berkata bahwa apa yang terjadi diantara mereka takkan bisa disatukan. Mustafa menciumnya , mihrunnisa meneteskan air matanya……..mereka saling memandang, lalu keduanya kembali berciuman dengan hangat……
Diruang sidang
Hakim fenerizade mengajukan pengunduran dirinya kepada sultan. Hurem mendengar itu dari ruang bawah tanah dan tersenyum puas. Sultan kemudian mengintruksikan untuk kembali memanggil Rustem pasa, dan menunjuk Kazazkier ebussud efendi menggantikan posisi Fenerizade….
Sultan kembali kekamarnya, hurem menunggunya disana. Ketika sultan berkata bahwa hizir reis tak hadir disidang, hurem menyarankan kepadanya untuk mengunjunginya….
Dikapal
Mustafa pasa mengantar mihrunnisa kepada ayahnya. Hizir yang sedang sakit tiduran diranjangnya, ia senang putrinya kembali dengan selamat. Ali aga juga tampak dikamar itu…
Ketika mereka sedang asyik berbincang, tiba tiba ada pengumuman jika Sultan datang, Mustafa dan Hizir langsung berpandangan…..
Sultan datang dengan tersenyum, tapi ketika melihat siapa saja yang ada dikamar Hizir reis, senyum sultan menghilang………..
Ia kaget melihat mustafa ada ditempat Hizir reis.
Demikian juga sebaliknya, tapi mustafa berusaha menatap ayahnya karena dia merasa tak bersalah. Hizir dan Ali aga yang tampak salah tingkah, apalagi ali aga. Dia sama sekali tak berani menatap wajah sultan……..
Ditaman
Hurem berjalan bersama mehmet pasa, Mereka senang dengan kesuksesan rencana mereka. Yaitu membiarkan mustafa membebaskan mihrunnisa dan membawanya sendiri keibukota….Hurem berkata kepada mehmed pasa bahwa raja akan mencurigai mustafa
Malam itu saat mustafa dan rombongan berkemah, Jal aga melihat pangeran mustafa dari kejauhan. Jal kemudian membisikan hal ini kepada mehmet pasa. Mehmed pun langsung meneruskan informasi tersebut kepada hurem sultan………
Hurem berkata kepada dirinya sendiri, Dia bersumpah akan menunjukkan kepada sultan bahwa kecurigaanya atas mustafa adalah benar…….
Baca episode selanjutnya : Episode 125 Bagian 2 (Mustafa Telah Sadar Siapa Yang Mengirim Kalajengkin Kepadanya)
Atau lihat semua : Sinopsis Lengkap Abad Kejayaan
Posting Komentar untuk "Sinopsis Abad Kejayaan Episode 124 Bagian 2 (Mustafa Menemukan Mihrunnisa dan Meyelamatkannya)"