Sinopsis Abad Kejayaan Episode 102 Bagian 1 (Nigar Terjun Ke Jurang Untuk Mengakhiri Hidupnya)

taman-berita.blogspot.com | Sinopsis Abad Kejayaan Episode 102 Bagian 1 - Di Pasar—Rustem pasa mengerahkan semua pasukan untuk mencari putrinya yang hilang, ia sendiri juga datang kepasar untuk mencari informasi. Kemudian ia bertemu nasuh efendi dan mengatakan jika ia telah kehilangan putrinya……..Nasuh terlihat sangat terkejut.

Dipinggir laut

Nigar terus berjalan sambil menggendong bayi mihrimah, akhirnya ia sampai dipinggir laut. Kemudian ia menghampiri nelayan dan memintanya untuk membawanya menyeberang. …

Bayi mihrimah terlihat rewel dan menangis, nigar memanggilnya esmanur….si nelayan itu merasa iba kemudian ia meminta anaknya hasan untuk membawa nigar menyeberang….

Dipasar

Rustem dan Nasuh efendi masih berbicara dipasar, lalu bali bey menghampiri mereka dan mengatakan jika ia sudah tahu siapa yang menculik bayinya….”siapa dia??” tanya rustem. Bali bey mengatakan jika yang melakukanya adalah nigar hatun, gulbahar menemukan antingnya. Rustem menerima anting itu dan mengenalinya sebagai milik nigar…….

rustem merasa sangat marah….

Nasuh efendi menimpali, jika ia melihatnya beberapa hari yang lalu. Nigar datang kepadanya untuk meminta bantuan dan sekarang menyadari apa alasannya setelah dia muncul kembali selama bertahun tahun…….

Diitana sah

Khatijah dan sah juga lutfi pasa sedang sarapan bersama ketika pelayan masuk dan berkata jika hurrem sultan datang.

Hurrem masuk dengan marah dan langsung menyemprot sah dan menuduhnya dibalik penculikan cucunya yang dilakukan oleh nigar….

Sah dan khatijah langsung terkejut karena bukan itu rencana mereka……..

Dipinggir laut

Para pasukan jannisari mulai melakukan penyisiran sampai ke pinggir pantai, mereka mulai menanyai satu persatu nelayan…

Diistana sah

Mendengar tuduhan hurrem yang diarahkan kepadanya, tentu saja sah langsung membantahnya. Khatijah memanggil penjaga untuk mengusir hurrem pergi…….

Hurrem berteriak bahwa sultan mengetahui ini dan pasti akan segera membawa kepala nigar, dan orang orang yang terlibat didalamnya…khatijah dan sah terdiam, lalu hurrem pergi. Sepeninggal hurrem, lutfi mengatakan kepada istrinya agar dia tak dilibatkan dalam masalah ini……

Sah mengatakan jika ia tak menyuruh nigar menculik anak rustem tapi membunuh rustem….

Lutfi terlihat marah dengan keteledoran istrinya dan ia segera meninggalkan mereka……..

Di pinggir laut

Rustem ditemani bali bey dan para pasukan kemudian bertemu dengan seorang nelayan yang membantu nigar….

Nelayan itu menginformasikan kepada mereka jika ia telah membantu seorang wanita dan bayinya menyeberang. Ia juga mengatakan jika wanita itu memanggil bayinya dengan nama esmanur…….

Rustem tak mengerti, nasuh kemudian berkata jika itu adalah nama dari anak nigar…

Diistana mihrimah

Mihrimah sambil menangis berjalan mondar mandir kebingungan, Afife dan gulfem menemani dan berusaha menghibur.

Kemudian hurrem sultan datang, mihrimah langsung menemui ibunya dan dia berkata jika dirinya lah yang harus bertanggung jawab atas hilangnya ayze. Mihrimah juga bertanya kepada ibunya apakah khatijah sultan dan sah sultan ada dibalik penculikan bayiny???

Mihrimah melihat kearah gulfem yang merasa tak enak…..tiba tiba mihrimah jatuh karena beban pikiran yang ia alami…….

Disebuah hutan

Nigar masih terus berjalan membawa bayi mihrimah bersamanya….

ayze humazah masih menangis, nigar lalu mencium keningnya dan meneruskan jalannya…

http://taman-berita.blogspot.com/2015/08/sinopsis-abad-kejayaan-episode-102-bagian-1.html

Dilorong istana

Sumbul dan hurem sedang berjalan dilorong istana, kemudian mereka melihat mercam aga. …

Hurrem langsung menanyainya soal nigar, tapi mercam menolak menjawab. Ketika hurrem telah pergi, sumbul mengatakan kepada mercam bahwa akan ada darah yang tertumpah karena insiden ini……

Diruangan sultan

Lutfi pasa dan sah ada diruangan baginda sultan, sah bertanya bagaimana nigar bisa melakukan hal seperti itu. Sah berkata lagi jika nigar melakukannya sendirian karena dia tahu dengan jelas jalan jalan diistana……..Ia berusaha mencari selamat didepan sultan……..

Hurrem kemudian masuk keruangan, sultan bertanya bagaimana keadaan mihrimah. Hurrem berkata jika ia terlalu sedih hingga tak sadarkan diri. Sultan menutup matanya ikut merasakah penderitaan putrinya. Sah juga berkata kepada hurrem bahwa bayi mihrimah akan segera ditemukan……..”insyaallah….insyaallah sultan…”jawab hurrem menanggapi perhatian palsu sah sultan.

Didalam hutan

Nigar duduk dibawah sebatang pohon, ayze humazah terus menangis. Nigar menangis melihat bayinya.

Ia berkata jika mereka akan selalu bersama dan tak berpisah lagi…

Saat akan melanjutkan jalannya nigar berpapasan dengan orang yang membawa kayu bakar, Nigar kaget lalu ia berbalik arah pergi…..

Disebuah ruangan

Emine menemui sah sultan dan mengatakan jika ia dipukul dikepala sehingga tak bisa melihat siapa penculik bayi mihrimah sultan.

Mercam berkata kepada sah , mereka tidak harus percaya kepada nigar dan sekarang mereka harus membuat Kematian Nigar untuk menutup mulutnya dan tidak buka suara…..

Didalam hutan

Rombongan rustem sudah sampai ditempat nigar tadi duduk, seorang pencari kayu bakar menunjukkan dimana ia bertemu seorang wanita yang menggendong bayi. Rustem mengintruksikan kepada pasukannya untuk menyebar………

terlihat suara anjing pelacak ikut diturunkan untuk pencarian……..

Nasuh menarik tangan bali bey dan mengatakan jika ia harus membunuh nigar, jangan sampai nigar jatuh ketangan rustem.

Nigar mendengar suara anjing dan menyadari jika mereka yang mengejarnya sudah ada dibelakangnya, lalu ia berlari menerobos hutan….

Seorang prajurit melihat nigar dan berteriak………..

rombongan rustem berlari mengejar nigar. Nigar melihat kearah mereka dan merasa panik lalu menambah kecepatan larinya…

Sampai kemudian dia tiba ditepi tebing, sudah tak ada jalan keluar baginya. Ia telah terpojok……..nigar menyuruh rombongan yang mengejarnya untuk berhenti. Zal mahmud memberi aba aba kepada pasukannya untuk berhenti…

Diistana sah

Khatijah terlihat khawatir akan apa yang akan terjadi pada mereka jika sultan mengetahui kebenaran bahwa ia dan sah yang telah membawa nigar masuk keistana mihrimah . Ia berjalan mondar mandir dengan gelisah. Kemudian sah datang dan mengatakan jika mercam akan mengatur agar nigar dibunuh oleh pasukan jannisari………..

Dihutan

Nasuh efendi berusaha membujuk nigar agar menyerah. Diantara pasukan jannisari terlihat ada seorang tentara yang menyiapkan anak panahnya untuk membunuh nigar atas orderan mercam aga……..

Nigar mengatakan kepada nasuh jika ia membawa putrinya dan sekarang putrinya telah wafat. Nasuh menjawab bahwa mereka akan segera menemukan putrinya. Rustem berkata bahwa dia tak akan menghukum nigar karena menculik putrinya , tapi nigar tak percaya. ….

Nigar sambil menangis mulai berbicara sendiri kepada bayinya, rustem dan bali bey berjalan pelan pelan untuk lebih mendekat kepadanya. Begitu melihat mereka mendekat, nigar berteriak dan hampir terjatuh…..bali bey meminta rustem untuk mundur. Bali bey meminta nasuh untuk kembali membujuk nigar……….

Nasuh kembali berkata dengan pelan dan meyakinkan bahwa ia akan menemukan esmanur dan mereka akan membesarkannya bersama sama……

Nigar menangis terharu, lalu ia mencium kening humazah….

Tentara yang diorder mercam aga tampak mulai menaikkan busurnya untuk memastikan Kematian Nigar ……..

Nigar akhirnya menyerahkan ayze kepada rustem, ia mengulurkan tangannya kedepan, rustem mendekatinya dan menerima humazah………

Rustem kemudian mengecup kening putrinya…..

Nigar sendiri berjalan mundur lalu menjatuhkan dirinya kedalam jurang, hidupnya sudah tak berarti setelah kematin ibrahim juga karena esmanur tak ada bersamanya…..