Sinopsis Abad Kejayaan Episode 55 Bagian 3 (Nasib Hurrem Dan Anak - Anaknya Berada dalam Bahaya)

taman-berita.blogspot.com | Sinopsis Abad Kejayaan Episode 55 Bagian 3 - Aybige memandang keluar kapal….ia melihat istambul dari kejauhan….Bali bey sendiri tangannya diikat seperti seorang pesakitan…..

Mustafa tak percaya dengan apa yang didengarnya….ibunya kemudian memberitahu bahwa efsun adalah sumbernya. Efsun mendengar pembicaraan hurrem sultan….

Ibrahim berpesan kepada Mahi, sampai mereka datang tak seorangpun tahuu tentang hal ini…mahi mengangguk.

Khatijah membawa anak anak hurrem keistananya, hurrem sendiri melihat kepergian anak anaknya dari kejauhan.

Ibrahim menerima senor gritti yang menanyakan tentang keberadaan suleiman. ada rumor di luar bahwa sultan suleiman meninggal….ibrahim berkta bahwa sultan bisa muncul sekehendak hatinya. …tapi ia cemas juga….

Mahi sedang dikamar suleiman, kemudian hurrem datang…..

ia berdiri diseberang mahi…

“aku tahu apa yang kau tunggu, tapi itu akan sia sia. dan jika ia tahu itu akan membuatnya sedih….yang menjadi penghiburanku adalah ia tahu wajahmu yang sebenarnya!!” kata hurrem…

Mahi kemudian berkata “jangan menipu dirimu sendiri hurrem, kau mengatakan itu karena takut mati, lalau kenapa kau kirim anak anakmu pergi???”

“aku tidak takut pada siapapun…..”jawab hurrem

“hati hati kalo bicara, hidupmu tergantung kepadaku!!” kata mahi…

“takdirku adalah suleiman,aku lahir bersamanya dan aku akan mati dengannya….”jawab hurrem mantap

” tidak…tidak akan ada kematian untukmu, setidaknya sampai kamu melihat anak anakmu mati….” kata mahi pongah…

Pangeran mustafa memanggil efsun dan menanyainya tentang apa yang didengarnya. ….”hanya dua orang diistana ini yang tidak suka dia menikah, yaitu hurrem sultan dan kau sendiri………..

pernikahan ini takkan pernah terjadi akrena aku tak menginginkannya”

Untuk meyakinkan mustafa , Kemudian efsun bersumpah demi bayinya bahwa ia tidak berbohong….

Aybige digiring ke istana …ia kemudian di bawa kekamar mahi. Tiba tiba mahi mendekatinya lalu menamparnya…..”kau datang….teganya kau mengkhianati mustafa!!”

“aku tak melakukan apapu mereka berbohong. aku tidak pernah mengkhianati pangeran. beraninya kau melakukan ini padaku, aku bukan seorang selir”kata aybige…

Ibu suri masuk…”apa yang aku dengar benar???”

Aybige ngotot ia tak mengkhianati mustafa….mahi menyela

“diam…..”bentak ibu suri. Ia kemudian memarahi mahi, beraninya dia mencurigai keturunan darinya…..”hal yang perlu kamu ingat…..yang membedakan kau dengan hurrem adalah , ia menggunakan pikirannya jika bertindak dan kau dengan lainnya!!” kata ibu suri sengit….

Bali bey sendiri dimasukkan ke dungeon, ibrahim menjenguknya…..”bali bey kau seorang yang sangat bernilai…..”ia sendiri tak percaya bali bey berani mengkhianati suleiman, bali bey membantahnya, ia tak pernah sekalipun berkhianat. Ia curiga ada fitnah yang ditujukan kepadanya….

Ibrahim menyuruhnya menunggu sampai dia terbukti tidak bersalah….

Pangeran mustafa juga menemui aybige….”aku tidak mengkhianatimu, mereka menghinaku dan bali bey…”kata aybige..

“aku ingin percaya kepadamu, tapi sesuatu mengatakan bahwa kau bersalah…”jawab mustafa. kemudian ibu suri datang dan meyakinkan mustafa bahwa keluarga dari darah keturunanyanya takkan mungkin berkhianat…mereka harus mendapatkan pengampunan…

“insyallah….”jawab mustafa

Hurrem kemudian menemui ibrahim yang sedang berdiri dihalaman…..

Ibrahim sedang melamun ia teringat kata kata mahidevran kepadanya bahwa mustafa butuh pendampingan darinya…..

“pasa….” Ibrahim kaget hurrem telah berdiri di sampingnnya….

“apa kau bahagia seperti mahidevran, apa kau berpikir jika sultan tiada kau akan menjadi pemimpin di belakang layar??” tanya hurrem.

Ibrahim menjawab….”jangan membandingkan aku dengan orang lain, aku bukan hanya bawahannya, aku teman terdekatnya, aku pendamping setianya, hanya aku dan tuhan yang tahu penderitaanku…”

“kalau begitu jangan lupakan janjimu, yang mulia mempercayakan aku kepadamu…”kata hurrem…

Ibrahim memintanya untuk tidak khawatir…

ia takkan melanggar janjinya….”tapi….”

“tapi ….apa ibrahim….??” tanya hurrem…

“jika yang mulia….aku akan mengirimmu ketempat yang aman, dimana kau tak perlu bantuan siapapun…” kata ibrahim lagi……..”semoga allah memberkatimu …ibrahim…”jawab hurrem lega…

“lupakam tentang aku ibrahim.apa kau bisa melindungi anak anakku??” tanya hurrem, tapi ibrahim tak menjawab. Hurrem sudah tahu kemudian ia pergi meninggalkan ibrahim yang termangu….

Baca episode selanjutnya : Episode 55 Bagian 4 (Sultan Suleiman Akhirnya Siuman dari Sakitnya)

Atau lihat semua : Sinopsis Lengkap Abad Kejayaan

Berbagi :